Sabtu, 03 Februari 2018

Day1#Level12#APLIKASI BeHafizh

BERINTERAKSI DENGAN ALQUR’AN

Puji Syukur hanya terpanjatkan kepada Allah yang hingga detik ini masih mengistiqomahkan diri dalam dan keluarga dalam iman dan islam. Nikmat yang tentunya tiada duanya dibanding dengan nikmat yang lainnya. Karena tentunya berbekal iman dan islam inilah yang memandu kita untuk memaknai semua kenikmatan yang dititipkan Allah dengan cara yang benar sesuai harapan Allah Sang Pemberi Nikmat.

Memasuki tantangan ke 12 di kelas bunda sayang, menjadi tantangan yang kompleks bagi saya. Seperti biasanya saya selalu merumuskan konsep setidaknya selama massa tantangan ini berlangsung. Ketika mengikuti kuliah webinar dua hari lalu, saya berkali-kali tercengang dan terkesima dengan usaha bu Septi Peni membersamai anak2 di jaman yang tak lagi bisa dipisahkan dari teknologi. Selama mengikuti kuliah umum menuntut saya untuk mendobrak stigma negative saya tentang teknologi. Selama ini saya memang lebih banyak antipasti dengan teknologi. Bahkan boleh dibilang sengaja menjauh karena sering berkali2 mengalami kegagalan ketika harus mengutak-atik IT. Bahkan merasa gak bakat banget berkutat dengan teknologi. Secara tidak sengaja tantangan kali ini membawa saya mengorek kendala yang saya hadapi saat harus menaklukan dunia perteknologian. Jujur saja sejak dulu saya memang dididik sederhana oleh orang tua terutaman dalam kepemilikan barang elektronik. Masih ingat betul saya ketika masih bersekolah dan kuliah, ketika semua rekan2 sudah memiliki Hp dan sejenisnya, saya baru memiliki HP ketika menginjak tingkat 2 kuliah. Komputer pun demikian. Bahkan ketika dunia media social mulai merambah life style teman2, saya sangat lambat mengenal dan utak atik akun media social. Baru mengenal email, Friendster, Facebook dll itupun karena terpaksa suatu kebutuhan bukan karena saya sangat minat berselancar di dunia maya. Heee lebih suka yang nyata2 saja… Walaupun sangat disadari di era teknologi saat ini antipasti bukan lah sebuah solusi. Tapi bagaimana kita bisa menggunakan IT dengan bijak sehingga mendatangkan banyak manfaat. Setidaknya setelah mendengarkan paparan bunda Septi membuat saya tersadar bahwa teknologi saat ini menjadi kemudahan bagi kita untuk diambil manfaatnya dalam memudahkan urusan kita.

Diingatkan kembali bahwa di tantangan “KELUARGA MULTIMEDIA” para ibu yang lebih banyak gagap teknologi digiring untuk melek teknologi, sehingga bisa menjalankan peran dengan optimal sebagai ibu sesuai dengan kondisi zaman saat ini. Tentunya Piramida Ibu Profesional menjadi acuan bagaimana kita bisa berusaha untuk bijak menggunakan teknologi…
1.       How to educate the children
2.       How to manage family
3.       How to be confidence
4.       How to continuous improvement
5.       Noble attitude
Setidaknya piramida ini yang akan mengantarkan kita professional di ranah bunda sayang-bunda cekatan-bunda produktif dan bunda solihah sehingga keberadaan kita dirasakan manfaatnya oleh orang2 sekitar.

Masih dalam rangka berusaha menjalankan resolusi tahun 2018 yang telah kami berdua (saya dan suami rancang), salah satunya adalah menambah hafalan Alqur’an. Selama ini mungkin kami sering meremehkan interaksi dengan Alqur’an. Sejak memasukkan ananda di kelas tahfidz semakin memicu semangat kami untuk menambah hafalan, setidaknya sekaligus membersamai ananda murojaah dan hafalan dirumah, secara tidak langsung orang tua pun dituntut untuk hafal. Maka sekalian saja piker saya, target hafalan kami samakan semua. Saat ini juz 30 tinggal murojaah dan menguatkan hafalan. Minimal dalam setahun ini kami hafal juz 29, syukur jika bisa dari itu. Tapi lebih baik sedikit tapi istiqomah. Saya pun membuat buku kendali hafalan untuk mendokumentasikan perkembangan hafalan dan murojaah. Dan hari ini coba utak atik lagi aplikasi yang sudah pernah kami download untuk membantu proses hafakan kami. Aplikasi beHafizh semoga bisa kami optimalkan pemanfaatannya. Dalam aplikasi ini selain teks Alquran juga disertakan audio syeikh yang membacakannya. Sehingga bisa dinikmati secara audio visual. Terdapat tombol pengulangan ayat, untuk memudahkan mengingat dengan mendengarkan dan membaca berulang sesuai keinginan. Icon centang yang dibubuhkan jika ayat/surat tersebut sudah dihafalkan menjadi penanda sampai ayat/surat mana hafalan kita. Dan masih banyak lagi beberapa menu di halaman utama yang bisa dimanfaatkan untuk membantu menambah hafalan. Meski belum sepenuhnya saya memanfaatkan aplikasi ini, karena saya lebih suka jika menghafal memegang mushof langsung, setidaknya dengan aplikasi ini anak2 akan belajar menghafal dengan menyenangkan dan tidak beranggapan bahwa gadget hanya untuk lihat video edukasi dan sejenisnya. Alhamdulillah ananda suka, dan sering meminta hafalan serta menandainya. Semoga Allah membarokahkan…

PR besarnya masih tetap pada managemen gadget yang bijak sehingga manfaat positif bisa didapatkan dengan mengurangi dampak negatifnya… Bismillah…
Berikut link aplikasi jika bunda2 yang lain ingin mencobanya…


Solichati, 3/2/2018

#Day1
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP

#KeluargaMultimedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar