SYUKURKU… LAPANGKAN HATIKU
Sepuluh hari belajar
tanpa putus untuk senantiasa bersyukur, mencatatnya hingga nikmat ini menjadi
tak terlupakan. Betapa nikmat Allah tak akan pernah habis untuk tertuliskan,
bahkan jika menggunakan seluruh air lautan hingga kering, masih banyak nikmat
Allah yang tak sanggup tertuliskan. MasyaAllah… Subhanallah… Segala Puji Hanya
Bagi Allah.
Belajar mensyukuri
kelebihan dan kekurangan yang Allah titipkan pada diri pribadi, pada pasangan
dan anak-anak serta lingkungan tempat tinggal, telah mengajari saya banyak hal.
Terutama melihat dari sisi yang berbeda, dari sudut pandang yang berbeda. Betapa
tidak…mungkin yang hari-hari sebelumnya sesekali hati dihinggapi keluh kesah
ketika apa yang didapatkan tak sesuai dengan yang diharapkan, ketika rasa lelah
hinggap di saat fisik semakin melemah di trimester ketiga, ketika banyak
peristiwa yang mendadak hadir diluar scenario. Manusiawi bukan jika semua hal
tersebut tiba-tiba memicu emosi yang naik turun. Astaghfirullah… Disinilah
manfaat yang saya rasakan ketika belajar untuk terus bersyukur dalam kondisi
apapun dan terhadap siapapun yang ada di sekitar saya. Hati yang biasanya
terasa berat menjadi ringan, yang biasanya terasa sempit menjadi sangat lapang.
MasyaAllah dan kelapangan ini tidak hanya pada hati, tetapi pada semua urusan
yang Allah kehendaki. Benarlah adanya bahwa janji Allah itu pasti…
"Jika
kamu bersyukur pasti akan Kutambah (nikmat-Ku) untukmu, dan bila kamu kufur,
maka sesungguhnya siksa-Ku amat pedih" (QS lbrahim (14): 7)
Begitu pula ketika
Khalifah Umar berpesan bahwa kendaraan hidup ini ada 2 yaitu Sabar dan Syukur
seperti termaktub dalam Sabda manusia terbaik.. .
Dari Suhaib r.a.,
Rasulullah Saw bersabda: “Sungguh menakjubkan perkaranya orang yang beriman, karena segala
urusannya adalah baik baginya. Dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat
kecuali hanya pada orang mukmin; yaitu jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia
bersyukur, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik
untuknya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, karena (ia mengetahui)
bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik bagi dirinya.” (HR. Muslim,
Ahmad, ad-Darimi).
Syukurku kini
semakin membuat hati lebih mudah untuk berbaik sangka terhadap suami dan
anak-anakku, terhadap setiap peristiwa yang Allah hadirkan untuk mendewasakanku…
dan tentunya berbaik sangka kepada Allah. Bahwa Allah sedang merencanakan yang
terbaik untukku… Bahwa dengan berbaik sangka ini melapangkan hati dan semua
urusanku… Ya Rabb jadikan aku dan mereka yang ada disekitarku termasuk bagian
dari orang-orang yang senantiasa bersyukur atas nikmatMU.
Solichati, 21/2/2018
#AliranRasa
#memaknaiperjalanan
#10haripertama
#GriyaPortofolioAnak1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar