Rabu, 28 Februari 2018

Day17#GPA1#TEMUKAN KEUNIKAN KITA


KEUNIKAN KITA

Hari Rabu berkah…semoga Allah memudahkan segala urusan dan menguatkan kebersamaan dalam kebaikan. Sesibuk apapun kegiatan kami berdua, kami selalu  berusaha untuk ngobrol ringan meski ditengah2 aktivitas. Mungkin memang kurang focus, tetapi obrolan ringan ini membuat aktivutas lebih bermakna daripada sibuk mengerjakan sesuatu dengan diem2an. Heee…
Pagi ini suami ada job sejak pagi hingga malam hari… Mencoba untuk menata emosi dan ritme agar padatnya agenda tidak diiringi dengan emosi yang meletup-letup. Kakak Ihan hari ini jadwal imunisasi di sekolah, karena tidak ada yang bantu antar jemput anak2, maka pagi-pagi kami mengatur ritme menyelesaikan semua keperluan. Pagi berangkat bersama abi mengantar duo jagoan, dan umi menemani kakak Ihan imunisasi di sekolah. Alhamdulillah atas ijin Allah semua berjalan lancar. Banyak kemudahan yang Allah kirimkan dengan bantuan orang-orang disekitar.

Obrolan pagi saat kami memasak di dapur, bermula dari cerita tentang perubahan penampilan salah satu tentangga. Boleh jadi perubahannya sangat drastic, tapi sekali hidayah itu hak setiap muslim, semoga Allah pun menjaga hidayah yang sudah dititipkan pada kami. Bukan mempersoalkan perubahan penampilan secara fisik, tetapi lebih pada fikroh atau cara piker, cara pandang. Singkat cerita kami berdua menyimpulkan bahwa keberadaan kami di lingkungan masih belum bisa memberikan warna yang berarti, mengajak tetangga pada kebaikan pun mungkin belum sepenuhnya kami lakukan dengan baik. Sedangkan di satu sisi keyakinan atau prinsip yang kami pegang teguh saat ini adalah benar. Pertanyaan besar bagi kami berdua tadi pagi adalah mengapa yang kami yakini belum bisa kami tularkan pada orang di sekitar kami, sehingga keberadaan kami menjadi lebih bermanfaat??. Hiks sedih dengan pertanyaan yang keluar dari benak kami sendiri. Sepertinya harus mulai banyakin ngobrol berat untuk membuat Family Project yang bermakna. Bismillah… tahap awal menyamakan persepsi.

Obrolan berikutnya berlanjut di dalam mobil saat kami sedang perjalanan mengantarkan anak2 ke sekolah. Diskusi tentang perkembangan anak2 selama belajar di sekolah maupun dirumah, keunikan masing2 anak yang tidak bisa dibandingkan satu sama lain. Kakak Ihan yang selalu tampak perfectsionis dalam banyal hal, terutama penampilan. Selalu ingin tampak rapi. Disiplin dan rapi dalam semua urusan. Meski pagi ini tampak murung, sepertinya karena membayangkan imunisasi nanti di sekolah. Heeee pemikir. Lain halnya dengan kakak Zaidan yang tampak lebih santai, dan tenang pembawaannya. Alhamdulillah pagi ini saat umi antar, ananda sudah berani masuk kelas sendirian dan wajahnya tampak ceria. Sangat berbeda dengan beberapa bulan sebelumnya. Bahkan tas tertinggal pun dia masih bisa santai seolah tak ingat apa2…hmmmm benar2 karakter yang bertolak belakang antara keduanya. Tapi itulah keunikan mereka, semoga bisa saling melengkapi.

Demikian pula denga kami berdua, setelah hampir 9 tahun bersama, kami saling memahami kelebihan dan kekurangan masing2. Memahami keunikan kami berdua. Yang masih menjadi PR besar bagi kami adalah bagaimana mempertemukan keunikan kami berdua menjadi sebuah kekuatan besar dan kebermanfaat bagi sesame. Kayaknya Family Project dari kekuatan kami harus sesegera mungkin di gagas nih… Next obrolan kayaknya pengen ngajak suami berselancar ke www.temubakat.com , untuk mengawinkan kekuatan kami berdua. Hmmm berasa sudah tidak sabar menemukan keunikan, potensi kuat dan mengawinkannya untuk kebermanfaat keluarga bagi lingkungan sekitar….

Solichati, 28 Februari 2018


#Day17
#28Februari2018
#KotaBatu
#6,5y, 4y, 34mgg
#BerbagiAsadanRasaBersamaPasangan
#KelasPortofolioAnakbyGPA
#GriyaPortofolioAnak
#MengikatMaknaSepenuhCinta



Selasa, 27 Februari 2018

Day16#GPA1#KEUNIKAN ANAK

SPESIAL DAN LIMITED EDITION

Dalam waktu 3 hari berturut-turut ini banyak ngobrol dengan ustadzah nya kakak Zaidan. Melihat kemajuan atau lebih tepatnya perkembangan ananda selama proses pembelajaran di kelas tahfidz level2. Dari hasil diskusi dengan ustadzah nampaknya tak banyak perubahan pada ananda. Masih tampak malu untuk murojaah dan setor hafalan, terkadang tidak nyaman dengan suasana kelas dan ingin segera minta pulang. Hmmm yang bikin saya bingung adalah ketika hendak berangkat sekolah ananda tampak sangat semangat, bahkan ketika pulang sekolah juga semangat menceritakan proses belajar di sekolah. Meski dia bilang kalau tidak mau setor atau hanya setor sedikit saja. Diskusi panjang lebar dengan ustadzah berujung pada kesimpulan bahwa anak saya termasuk yang unik dan butuh perlakuan khusus. Bahkan ustadzah menanyakan apakah ananda dpaksa untuk sekolah?? Pertanyaan ini membuat saya berpikir dan instropeksi diri berkali-kali. Maka saya pun mendiskusikan dengan suami…

Dengan segala keterbatasan waktu untuk diskusi hari ini, karena suami ada kesibukan dengan pekerjaan dan amanah yang lain, Alhamdulillah masih bisa menyempatkan untuk diskusi sebentar tentang perkembangan dan keunikan ananda. Mulai dari menceritakan tentang sifat khas kakak Ihan hingga pada perkembangan kakak zaidan di sekolah. Kamipun menyimpulkan bahwa bisa jadi metode yang ada disekolah belum tentu tepat untuk anak kami, maka kami berdua pun tak akan memaksa ananda. Menjadi Pr bagi kami untuk menggali dan mencari proses pembelajarn Alqur’an yang tepat tanpa mencederai fitrah ananda. Dan kami pun semakin mantap untuk memasukkan ananda ke PAUD, dengan menggantikan kegiatan menghafal Alqur’an dirumah. Meski ujian konsisten dan komitmen akan menjadi tantangan terbesar bagi kami kedepannya. Bismillah semoga Allah memudahkan semua urusan yang diniatkan untuk kebaikan.

Sesekali ketika melihat wajah ananda, umi selalu bilang minta maaf dan memotivasi untuk belajar menuntut ilmu. Meski ananda semangat, sesekali masih sering minta libur sekolah. Mungkin ini adalah kode yang dikriimkan oleh Allah pada kami untuk terus belajar dari keuinikan yang dititipkan Allah pada anak2 kami. Ya Rabb bombing kami mendidik dan membersamai anak2 kami hingga menemukan peran spesifik hidupnya.

Solichati, 27 Februari 2018

#Day16
#27Februari2018
#SinergiAsadanRasaBersamaPasangan
#KotaBatu
#6,5y, 4y, 34mgg
#KelasPortofolioAnakbyGPA
#GriyaPortofolioAnak
#MengikatMaknaSepenuhCinta
#PekaAkanUnikAnak



Senin, 26 Februari 2018

Day15#GPA1#ISLAM IS MY WAY

HIDUP DALAM ATURAN ISLAM

Alhamdulillah… segala puji bagi Allah yang masih menjadikan Islam dan Iman mengihasi hati dan tiap tingkah laku kami. Menguatkan hati kami untuk senantiasa mencintai Islam sebagai agama dan tuntunan hidup kami…

Inilah yang mewarnai diskusi kami berdua sepanjang hari ini. Dimanapun, kapanpun saat beraktivitas bersama di dalam rumah, obrolan santai masih tetap menjadi teman setia kebersamaan kami. Alhamdulillah syukur tiada terkira ketika dipertemukan dengan pasangan yang memiliki kebiasaan dan kesenangan terhadap suatu hal yang hampir sama, setidaknya proses adaptasi kami untuk saling mengenal dan memahami tidak terlalui lama dan rumit.

Obrolan pun selalu bermuara pada bagaimana Allah mengatur hidup kami dalam aturan Islam. Diskusi gado2 yang ujung2nya selalu mengingatkan kami untuk memperbanyak syukur dan sabar. Memperbanyak istighfar atas kelalaian yang kami lakukan dan berbenah untuk lebih memahami dan mengamalkan nilai2 Islam dalam kehidupan sehari-hari. Bermula dari obrolan tentang rezeki, Pentingnya menjaga pandangan terhadap hal2 yang diharamkan Allah dan yang masih menjadi trending topic, persiapan persalinan. Obrolan-obrolan inilah yang membuat kami semakin dekat dan memiliki persepsi atau pandangan hidup yang sama.

Bermula dari konsep rezeki… ketika umi pulang dari belanja dan merasa belanja terlalu banyak dan sempat mengeluh atau memarahi diri sendiri yang tidak bisa mengatur belanjaan, meski ternyata Allah memberikan scenario barang belanjaan bisa digunakan hingga esok hari. Kami saling mengingatkan untuk senantiasa berhati-hati dalam mendapatkan dan memanfaatkan reseki yang dititipkan Allah. Mencari rezeki yang halal menjadi sangat penting karena makanan yang masuk dari hasil rezeki yang tidak halal akan mempengaruhi kedekatan kita dengan Allah.. Termasuk dalam hal memanfaatkan rezeki, sebisa mungkin bersikap qonaah, atau cukup sederhana tanpa berlebihan. Mencoba menimbang antara kebutuhan dan keinginan. Yang terkadang kita manusia lebih banyak memperturutkan hawa nafsu untuk memenuhi ambisi atau keinginan belum tentu bermanfaat atau bahkan mendatangkan keridhoan Allah. Semoga Allah mendatangkan rezeki yang barokah dan manfaat. Aamiin

Dari diskusi ini obrolan kita berlanjut pada pentingnya menahan pandangan terhadap apa2 yang Allah tidak ridho jika mata kita memandangnya. Misalnya saja terhadap lawan jenis yang bukan mahram, sehingga menimbulkan berkurangnya rasa syukur terhadap pasangan yang ada. Semoga Allah senantiasa menjaga kami sekeluarga. Termasuk menjaga pendangan terhadap kebutuhan dunia yang jika nafsu ini diperturutkan bisa menjerumuskan kita pada hal-hal yang diharamkan oleh Allah. Sudah begitu banyak contoh tentang ketidakharmonisan keluarga berawal dari tidak menjaga pandangan mata.

Dan setelahnya pun kami berdiskusi seru tentang perkebangan anak2 dan kehadiran calon anak ketiga. Memahami keunikan masing2 anak sehingga kami bisa mengantarkan anak2 menemukan peran uniknya. Kakak Zaidan yang menuntut perhatian lebih dengan perkembangan yang agak lambat ketika mengikuti sekolah Tahfidz, dan kami menyimpulkan bahwa metode yang saat ini diikuti bukan satu2nya cara untuk mengenalkan anak pada Alquran. Kami akan terus mencari dan belajar metode yang tepat untuk anak2 kami. PR besarnya adalah menjadikan anak2 cinta pada Alquran sebagai pedoman hidup. Yang masih menjadi diskusi hangat adalah persiapan kelahiran si kecil, jenis kelamin yang masih bikin penasaran,  menyiapkan nama yang baik hingga diskusi tentang kehamilan selanjutnya. Heeee yang ini saja belum lahir, sudah ngomongin rencana kehamilan lagi. Jujur saja karena kami memang menghendaki memiliki keturunan yang banyak. Tetapi jika melihat usia dan kondisi selama kehamilan persalinan, maka kami merencanakan memiliki 4 orang anak. Heee jadi nambah 1 lagi setelah ini. Sekali lagi ini hanya rencana manusia, semoga dipertemukan dengan rencana Allah. Obrolan ini mengajak kami untuk serius membicarakan cara bagaimana tetap sehat menjelang usia 40 tahun sehingga masih diijinkan oleh Allah untuk mengemban amanah hamil lagi. Menjaga pola makan sehat dan badan yang bugar menjadi slaah satu cara yang kami pilih agar badan tetap fit di kehamilan berikutnya. Karena penting banget ya menjaga kesehatan untuk menyiapkan memiliki keturunan. Mencoba mengingat beberapa orang yang memiliki anak lebih dari 5 atau bahkan 10 anak tetapi badan tetap fit dan kualitas keturuna yang bagus. Inilah bagian dari ikhtiyar yang dilakukan manusia. Dengan ikhtiyar yang kuat, maka Allah akan menjawab ikhtiyar2 kita. Hiks hiks hal ini jadi mengingatkan saya tentang ikhtiyar yang kurang kuat untuk VBAC… Ya Allah berikan petunjuk dan mudahkan urusan kami. Aamiin

Diskusi seru sepanjang hari ini, berakhir dengan kegiatan memeriksaan kehamilan di malam harinya. Dan kami banyak bersyukur ketika kondisi si kecil sehat, semua kondisi kehamilan baik dan sehat. Alhamdulillah ya Allah… semoga persalinan berjalan lancer dan sehat si kecil serta bundanya. Aamiin


Solichati, 26 Februari 2018

#Day15
#26Februari2018
#SinergiAsadanRasaBersamaPasangan
#KotaBatu
#6,5y, 4y, 34mgg
#KelasPortofolioAnakbyGPA
#GriyaPortofolioAnak
#MengikatMaknaSepenuhCinta
#PekaAkanUnikAnak




Minggu, 25 Februari 2018

Day14#GPA1#PERSIAPAN PERSALINAN (2)

PERSIAPAN PERSALINAN (2)

Masih dengan topic persiapan persalinan, hari ini kami menyempatkan dan sesekali diskusi ringan sembari mengerjakan pekerjaan rumah yang lainnya. Obrolan kali ini lebih pada mensiasati aktivitas yang rutin dilakukan terutama oleh umik sebelum melahirkan. Karena kelahiran si kecil nantinya disaat kami sudah berumah sendiri, maka aktivitas dirumah harus disiasati karena aka nada keterbatasan untuk beberapa saat setelah melahirkan. Memang momen kali ini agak berbeda dengan kelahiran dua jagoan sebelumnya. Dua proses persalinan sebelumnya disaat masih tinggal di rumah orang tua, setidaknya kehadiran keluarga besar banyak membantu meringankan pekerjaan dan merawat si kecil. Waaa kayaknya memang harus disiapkan dengan baik dan matang agar ketika selepas persalinan, kondisi emosi terkendali, pengaruh banget ya keberadaan support sistem di sekeliling ibu postpartum dengan kondisi berkembang tidaknya post partum blues.

Bicara post partum blues terkadang menjadi sesuatu yang mengkhawatirkan jika tidak disiasati dengan baik. Begitu banyak kaum wanita yang tidak stabil kondisi psikologis yang berujung tidak baik bagi kesehatan fisik dan bahkan berpengaruh pada kualitas pengasuhan pada si kecil. Alhamdulillah bersyukur memiliki pasangan yang mau memikirkan step-step perencanaan setelah melahirkan. Bahkan suami pun sudah mulai menata pengeluaran keuangan selama proses persalinan dan beberapa keperluan yang dibutuhkan untuk acara2 setelah kelahiran si kecil. Ohhh my baby rasanya sudah gak sabar menanti kehadiranmu di tengah2 kami nak… Sehat2 ya nak…bantu umi berjuang melahirkan dengan nyaman.

Beberapa hal yang kami simpulkan stelah diskusi hari ini antara lain berkaitan dengan aktivitas mencuci pakaian yang setidaknya akan rutin dilakukan setiap hari, memasak terutama di pagi hari sebelum anak berangkat sekolah, antar jemput anak dan masih banyak lagi aktivitas rumah yang setidaknya membutuhkan kerjasama beberapa pihak. Beberapa sudah menemukan solusi untuk mensiasatinya, dan masih banyak lagi urusan yang harus dimatangkan teknisnya dalam beberapa waktu dekat ini. Heeee to be continued nih diskusinya… semoga diskusi besok masih bisa berlanjut dengan topic yang sama dan lebih merijitkan segala keperluannya.

Ya Rabb terkadang rasa cemas, was-was mulai hinggap. Tawakkal adalah kunci utama. Menguatkan ikhtiyar dan doa agar Allah menguatkan keluarga kami dan memudahkan segala urusan. Aamiin

Solichati, 25 Februari 2018

#Day14
#25Februari2018
#KotaBatu
#6,5y, 4y, 34mgg
#KelasPortofolioAnakbyGPA
#GriyaPortofolioAnak
#MengikatMaknaSepenuhCinta
#PekaAkanUnikAnak


Sabtu, 24 Februari 2018

Day13#GPA1#PERSIAPAN PERSALINAN

IKHTIYAR DAN TAWAKKAL

Memasuki trimester ketiga ini banyak perubahan kondisi fisik dan psikologis bagi saya. Heeee mulai dari badan yang bertambah gendut dan sesekali muncul rasa cemas menyiapkan proses persalinan. Ketidaknyamanan posisi tidur sudah mulai menghantui tiap malam, segala posisi tidur sudah dirasa tidak memberikan kenyamanan, bangun dini hari sudah rutin beberapa hari terakhir. Alhamdulillah senantiasa bersyukur karena Allah masih memberikan kesehatan paripurna, semoga hingga persalinan nantinya.

Obrolan dengan suami pagi ini dilakukan santai saja di banyak kesempatan. Di dapur ketika masak bareng, di sela2 membersamai anak2… Masih dalam rangka menyiapkan kelahiran si kecil, kali ini diskusi kami tentang rencana proses persalinan. Anatar ikhtiyar VBA2C atau menjatuhkan pilihan pada SC untuk ketiga kalinya. Saya Sangat berharap bisa melahirkan normal, tetapi tidak menutup kemungkinan Allah memberikan keputusan yang lainnya. Di satu sisi suami agak ragu dan kurang mensupport mengingat saya sudah 2 kali SC dan DSOG tempat saya periksa tidak mengijinkan VBAC, sedangkan klinik tempat VBAC belum memberikan kemantapan bagi suami. Ya Rabb ini lah keterbatasan manusia yang hanya bisa berusaha sesuai dengan kemampuan, selebihnya ada campur tangan Allah yang memberikan keputusan/hasil.

Diskusi kami akhiri dengan saling menguatkan untuk ikhtiar dengan mengencangkan ibadah dan doa disamping ikhtiyar yang lainnya. Selebihnya mengencangkan tawakal sebagai penguat doa dan ikhtiyar kami. Kami meyakini bahwa rencana Allah selalu lebih baik daripada rencana manusia.
Setiap hari saya mengajak dekbay untuk tetap semangat, sehat dan membantu umi berjuang di hari2 saat gelombang cinta mulai datang menyapa.

Ya Rabb kami serahkan segala keputusan terbaik pada Engkau… Dan jadikan kami termasuk dalam barisan orang2 yang senantiasa sabar dan syukur. Aamiin.

Solichati, 24 Februari 2018

#Day13
#24Februari2018
#KotaBatu
#6,5y, 4y, 34mgg
#KelasPortofolioAnakbyGPA
#GriyaPortofolioAnak
#MengikatMaknaSepenuhCinta

#PekaAkanUnikAnak

Jumat, 23 Februari 2018

Day12#GPA1#SPIRITUALITAS

PENTINGNYA MENANAMKAN NILAI2 SPIRITUAL

Alahmdulillah, segala puji hanya bagi Allah yang masih memberikan momen kebersamaan dengan suami dan keluarga dalam keadaan iman dan Islam… Tiada nikmat yang sebanding dengan hal ini. DEngan iman dan islam inilah yang sellau menjaga dan membimbing kami unutuk tetap berada pada koridor dan aturan Allah serta visi misi keluarga yang pernah kami rumuskan bersama.

Pagi ini, seperti biasa setelah anak2 berangkat sekolah, momen yang selalu kami nikmati bersama sembari ngobrol adalah momen sarapan bersama. Kali ini saat kami sarapan pagi sesekali menyaksikan berit di salah satu stasiun televisi dengan berita tentang Konflik suami istri dan yang menjadi korban adalah anak-anak. Disinilah diskusi panjang kami bermuara padda sebuah kesimpulan bahwa semua penyebabnya adalah karena lemahnya kondisi spiritual dan pendidikan spiritual di dalam rumah tangga. Karena kondisi spiritual inilah yang akan menguatkan masing2 anggota keluarga untuk menahan diri mamatuhi aturan dan larangan Allah.

Dari diskusi ini kami sepakat bahwa nilai-nilai agaman menjadi pondasi utama dalam mendidik anak, mencoba untuk menata ulang pola yang sudah kami terapkan di dalam rumah. Berusaha untuk saling menguatkan dalam menjalankan ibadah. Sehingga Allah akan memberikan perlindungannya pada kami sekeluarga.

Solichati, 23 Februari 2018

#Day12
#23Februari2018
#KotaBatu
#6,5y, 4y, 34mgg
#KelasPortofolioAnakbyGPA
#GriyaPortofolioAnak
#MengikatMaknaSepenuhCinta
#PekaAkanUnikAnak


Unik diri, pasangan dan anak yang akan menguatkan kebersamaan kami dalam rumah tangga ini. Aamiin







Kamis, 22 Februari 2018

Day11#GPA1#NGOBROLIN NAMA ANAK

NAMA : DOA DAN HARAPAN

Alhamdulillah segala puji hanya bagi Allah atas limpahan karunia dan nikmatnya… Meski beberapa hari ini menyibukkan diri dengan aktivitas yang sedikit melelahkan atau memang karena fisik di trimester ketiga ini menjadi lebih mudah lelah ya..Allah masih memberikan kekuatan untuk bisa bermanfaat bagi orang lain, terutama bagi suami dan anak2 serta kedua orang tua.

Memasuki babak baru di kelas pendampingan penulisan portofolio, Sinergi Asa dan Rasa bersama Pasangan, sudah kebayang bagaimana caranya nanti dan kedepannya bisa kompakan dengan pasangan terutama dalam membina rumah tangga. Tugas ini membuat saya berpikir dan membayangkan beberapa strategi agar kebersamaan dengan suami mengatur ritme dalam menjalani aktivitas rumah tangga menjadi efektif dan efisien. Kami berdua sangat menyadari apa tjuan kami berumah tangga hingga dulu kami berdua memutuskan untuk mengiyakan proses perkenalan hingga akad diucapkan. Ya di jalan dakwah kami menikah, maka dengan inilah visi dan misi keluarga kami terus kami benahi dan kuatkan agar keberadaan diri dan keluarga bermanfaat untuk kebaikan diri, keluarga dan sesame. Berat… tapi kami yakin Allah akan menguatkan.

Ngobrol santai dengan pasangan sebenarnya sudah menjadi hal yang biasa kami lakukan sejak awal pernikahan. Hal ini di dukung dengan sifat saya yang cerewet (dominan ngomong) dan suami yang memang sudah dibiasakan ada dialog dengan keluarga dari keluarga besar suami. Alhamdulillah setidaknya kebiasaan menjadi klop bagi kami berdua. Mulai dari pembicaaraan ringan, bercandaan hingga pembicaraan berat, yang terkadang juga tidak menutup kemungkinan ada ketegangan saat diskusi sedang berlangsung karena cara pandang kami yang berbeda. Heeee harap maklum karena kami dibesarkan dari tipe keluarga yang berbeda. Disinilah maksud Allah menyatukan, agar kami saling mengisi dan menguatkan…

Pagi ini, seperti biasa waktu luang untuk kami berdua ada dipagi hari ketika anak2 sudah berangkat ke sekolah. Ngobrol santai kami lakukan saat sarapan bersama, terkadang saat di dapur atau bahkan di kamar tidur saat semua urusan domestic sudah terselesaikan. Pembuka diskusi sudah saya sampaikan saat bercengkrama sambil berkutat dengan urusan dapur, kegelisahan hati tentang menguatkan ikhtiar dan tawakkal menjelang proses persalinan. Pilihan tentang harus VBAC atau SC lagi untuk ketiga kalinya dengan semua resiko yang ada. Meski 70% suami sudah mantap memutuskan untuk SC lagi, jauh dilubuk hati saya masih ada harapan akan kehebatan Allah Yang Maha Berkehendak. Maka memperbanyak doa agar Allah memberikan keputusan yang terbaik. Dialog panjang lebar yang bermuara pada ibadah kita kepada Allah hingga pada diskusi tentang nama anak. Heee mencoba mendistraksi pikiran dengan proses lahiran ke nama2 indah dan doa yang akan kami titipkan pada nama anak kami. Meski sampai detik ini belum menemukan nama yang pas, masih tetap harus menyiapkan dua nama untuk anak laki2 atau perempuan. Heeee surprise sajalah nanti jenis kelamin ananda ini apa, karena tenaga kesehatan yang memeriksa menyatakan hasil yang berbeda. Yang penting bagi kami ananda dan saya sehat dan proses persalinan lancer tanpa kendala apapun. Ya Rabb mudahkanlah…

Alhamdulillah komunikasi produktif akan terus kami jalankan sejak mendapatkan ilmu ini ketika mengikuti kelas bunda sayang atau seminar parenting yang lainnya. Setidaknya diskusi pagi ini mengerucut pada keyakinan kami kepada Allah, tawakkal pada Allah dan menjadi tugas kami orang tua untuk memberikan nama terbaik bagi ananda sebagai bagian doa dan harapan kami padanya.


Hello, dekbay… Abi, umi dan kakak2 sudah tidak sabar ingin segera bertemu… Sehat2 ya diperut umi untuk beberapa hari kedepan. Ayooo semangat berjuang bersama umi, lahiran lancer dan sehat2. Saaaayaaaaang adek… ^_^


Solichati, 22 Februari 2018

#Day11
#22Februari2018
#KotaBatu
#6,5y, 4y, 34mgg
#KelasPortofolioAnakbyGPA
#GriyaPortofolioAnak
#MengikatMaknaSepenuhCinta
#PekaAkanUnikAnak


Rabu, 21 Februari 2018

Day10#GPA1#ALIRAN RASA

SYUKURKU… LAPANGKAN HATIKU

Sepuluh hari belajar tanpa putus untuk senantiasa bersyukur, mencatatnya hingga nikmat ini menjadi tak terlupakan. Betapa nikmat Allah tak akan pernah habis untuk tertuliskan, bahkan jika menggunakan seluruh air lautan hingga kering, masih banyak nikmat Allah yang tak sanggup tertuliskan. MasyaAllah… Subhanallah… Segala Puji Hanya Bagi Allah.

Belajar mensyukuri kelebihan dan kekurangan yang Allah titipkan pada diri pribadi, pada pasangan dan anak-anak serta lingkungan tempat tinggal, telah mengajari saya banyak hal. Terutama melihat dari sisi yang berbeda, dari sudut pandang yang berbeda. Betapa tidak…mungkin yang hari-hari sebelumnya sesekali hati dihinggapi keluh kesah ketika apa yang didapatkan tak sesuai dengan yang diharapkan, ketika rasa lelah hinggap di saat fisik semakin melemah di trimester ketiga, ketika banyak peristiwa yang mendadak hadir diluar scenario. Manusiawi bukan jika semua hal tersebut tiba-tiba memicu emosi yang naik turun. Astaghfirullah… Disinilah manfaat yang saya rasakan ketika belajar untuk terus bersyukur dalam kondisi apapun dan terhadap siapapun yang ada di sekitar saya. Hati yang biasanya terasa berat menjadi ringan, yang biasanya terasa sempit menjadi sangat lapang. MasyaAllah dan kelapangan ini tidak hanya pada hati, tetapi pada semua urusan yang Allah kehendaki. Benarlah adanya bahwa janji Allah itu pasti…
"Jika kamu bersyukur pasti akan Kutambah (nikmat-Ku) untukmu, dan bila kamu kufur, maka sesungguhnya siksa-Ku amat pedih" (QS lbrahim (14): 7)

Begitu pula ketika Khalifah Umar berpesan bahwa kendaraan hidup ini ada 2 yaitu Sabar dan Syukur seperti termaktub dalam Sabda manusia terbaik.. .

Dari Suhaib r.a., Rasulullah Saw bersabda: “Sungguh menakjubkan perkaranya orang yang beriman, karena segala urusannya adalah baik baginya. Dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang mukmin; yaitu jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik untuknya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik bagi dirinya.” (HR. Muslim, Ahmad, ad-Darimi).

Syukurku kini semakin membuat hati lebih mudah untuk berbaik sangka terhadap suami dan anak-anakku, terhadap setiap peristiwa yang Allah hadirkan untuk mendewasakanku… dan tentunya berbaik sangka kepada Allah. Bahwa Allah sedang merencanakan yang terbaik untukku… Bahwa dengan berbaik sangka ini melapangkan hati dan semua urusanku… Ya Rabb jadikan aku dan mereka yang ada disekitarku termasuk bagian dari orang-orang yang senantiasa bersyukur atas nikmatMU.

Solichati, 21/2/2018

#AliranRasa
#memaknaiperjalanan
#10haripertama
#GriyaPortofolioAnak1





Day10#GPA1#SYUKUR - BERBAIK SANGKA

BERSYUKUR AJARKAN BERBAIK SANGKA

Bismillahirrohmanirrohim…

Nikmat mana lagi kita dustakan?? Jika Allah telah menganugerahkan keislaman dan keimanan yang terjaga bersama orang-orang yang baik atau setidaknya berusaha terus menjadi baik dan saling menasehati untuk menetapi kebaikan dan kesabaran. Segala puji bagi Allah, hari ini saya dikuatkan untuk melampaui banyak aktivitas yang bermanfaat.
Alahmdulillah ….
·         Pagi ini meski bangun dalam kondisi tidak fit karena jagoan kedua sepanjang malam rewel tidak tidur nyenyak, masih diberikan kekuatan oleh Allah untuk menyelesaikan amanah domestic meski dengan perlahan. Berbaik sangka mungkin kakak Zaidan sedang tidak enak badan, berusaha menanggapi kerewelan dengan lapang dada… hingga ananda bisa lebih tenang karena emosinya ditangkap dengan baik.
·         Duo jagoan kecil lebih mudah mengikuti kesepakatan tentang waktu bermain, menonton video edukasi dan lain sebagainya. Trantrum mulai berkurang.
·         Antar jemput anak2 aman terkendali meski abi tidak ada dirumah. Semua yang Allah tetapkan pasti sepaket dengan solusinya
·         Meski hari ini dadakan ada tukang memasang pagar dirumah masih bisa diselesaikan dengan kepala dingin. Heeee maklum pak suami sedang tidak ada dirumah…
·         Dekat dengan keluarga adalah kenikmatan dan kemudahan tersendiri. Sehingga semua keperluan pekerjaan tukang dibantu kedua orang tua
·         Dekbay aman terkendali ketika diajak naik turun tangga seharian, gerak lebih aktif dan makan lebih banyak (heee ini uminya yaaa…)
·         Mampu mengendalikan diri ketika ada tragedy makanan yang akan disajikan ke tukang tumpah. Hiks tetap tenang karena sabar ada pada pukulan pertama bukann?? Alahmdulillah dengan sabar dan tenang, Allah berikan solusi dan penyelesaian masalah. Tapi gak gampang juga ya memaksa diri untuk tetap tenang, karena lingkunga sekitar dah pada heboh yang biasanya malah menyulut emosi… heeee elus-elus dada
·         Bisa menemani anak2 sambil mengerjakan tugas GPA1 dan moderator kulwap di rumbel menulis
·         Sampai sore hari masih on fire beberes rumah setelah tukang pulang. Alhamdulillah Allah Maha Kuat yang menguatkan semuanya…
·         Bekerja sama dengan ananda berberes rumah dan mainan…
·         Menemani ananda belajar membaca dengan metode vonic… hmmmm harus ekstra sabar dengan jagoan yang satu ini. Tapi semangat ananda luar biasa untuk tekun belajar, masak umiknya kalah sih gegara gak sabar dengan tingkah polahnya. Heeee

Segala kekuatan dan kemudahan datangnya hanya dari Allah, Dzat Yang Maha Kuat.

Solichati, 21 Februari 2018

#Day10
#21Februari2018
#KotaBatu
#6,5y, 4y, 34mgg
#KelasPortofolioAnakbyGPA
#GriyaPortofolioAnak
#MengikatMaknaSepenuhCinta


Selasa, 20 Februari 2018

Day9#GPA1#KEMUDAHAN DARI ALLAH


KEMUDAHAN DATANGNYA DARI ALLAH

Bismillahirrohmanirrohim….

Nikmat Islam dan iman yang tertaman adalah nikmat terbesar yang Allah berikan sehingga bisa merasakan nikmat2 yang lainnya. Menempatkan sabar da syukur seseuai dengan posisi yang benar.

·         Alhamdulillah diberikan kesempatan oleh Allah untuk senantiasa memperbaiki diri setiap saat
·         Alhamdulillah banyak doa meluncur untuk kelancaran persalinan
·         Alhamdulillah pagi ni bisa menyetorkan MM bulan Februari di grup WA, semoga sebagai sarana perbaikan diri
·         Aktivitas pagi di dapur selesai dengan menyenangkan
·         Cuaca dan suasana yang menyenangkan membuat anak2 semangat. Makan mandiri sendiri, berangkat ke sekolah dengan semangat
·         Allah memberikan banyak kemudahan yang dirasa tidak mungkin. Sgala bantuan datangnya hanya Allah. Meski abi tdk drumah proses antar jemput anak2 berjalan lancer
·         Dengan kondidi fisik saat ini masih kuat nyuci manual dan setrika
·         Malam hari bisa menemani anak2 merangkai mainan hingga berbentuk lego dan asyik memainkannya.
·         Anak2 berangkat tidur tanpa rewel

Semoga Allah senantiasa membmbing untuk menjadi lebih baik.

Solichati, 20 Februari 2018

#Day9
#20Februari2018
#KotaBatu
#6,5y, 4y, 34mgg
#KelasPortofolioAnakbyGPA
#GriyaPortofolioAnak
#MengikatMaknaSepenuhCinta