Selasa, 28 April 2020

ALIRAN RASA TAHAP KEPOMPONG


HARGAI SEBUAH PROSES

Lagi-lagi selalu mengatakan tidak terasa 30 hari telah berlalu dengan aneka warna selama menjalani masa kontemplasi di tahap kepompong. Dan menyesal selalu dating di akhir, ini memang Sunnatullah. Setelah mengumpulkan banyak ilmu dan teman di kelas ulat-ulat, maka saat memasuki tahap kepompong berusaha merampingkan semua dan aneka ragam ilmu yang didapat agar sesuai dengan kebutuhan. Awalnya saya merasa sudah optimal menyiapkan bekal untuk memasuki masa kepompong. Ternyata selama perjalanan saya merasa selalu mengalami kekurangan pada banyak hal. Dan masalah utamanya adalah pada konsistensi untuk mengumpulkan tantangan 30 hari secara berurutan.

Di tahap kepompong ini saya memutuskan untuk melatih produktifitas selama 30 hari berkaitan dengan membersamai anak dan menerapkan Talent Mapping serta Pandu 45. Agar produktif dalam hal tersebut saya berusaha untuk puasa dari 3 hal yang sering membuat saya tidak produktif pada tema belajar yang utama. Yaitu : puasa menyia-nyiakan waktu untuk urusan yang tidak penting, puasa malas dan bingung memasak dan puasa dari rumah berantakan yang tidak bisa dipungkiri menguras emosi saya sehingga tidak produktif.

Ternyata rencana yang saya buat tidak selamanya berjalan mulus selama 30 hari. Saya fokus untuk berpuasa dan berhasil menuntaskan 3 jurnal puasa saja, dimana jurnal 4 saya lewatkan. Sedangkan tantangan 30 hari saya tidak konsisten 30 hari melaporkan jurnal, meskipun secara praktek saya melakukannya. Jurnal tantangan 30 hari saya mengerjakan sebanyak 25 jurnal dan jurnal hari ke 26-30 saya gabung jadi jurnal. Karena di pekan terakhir tantangan 30 hari, sedang disibukkan merapikan jurnal kegiatan sekolah dirumah bersama Ananda yang harus saya setorkan ke sekolah.

Bahkan sejak awal memang saya sudah mengalami kebingungan membagi fokus antara melatih diri untuk puasa dari hal yang mengganggu produktifitas dan fokus untuk produktif 30 hari. Sejujurnya semua yang saya lakukan baik di puasa dan tantangan 30 hari adalah bagian dari mind mapping  saya.
Dan di akhir pembelajaran saya merasa cukup puas dengan konsisten puasa yang saya lakukan, meskipun saya merasa belum puas dengan konsisten tantangan 30 hari talent mapping.

Puas atau tidak puas dengan hasiil akhir saya kira ini wajar. Perjalanan berproses sebenarnya jauh lebih penting. Maka PR besar bagi saya adalah melanjutkan konsistensi yang sudah saya lakukan di tahap kepompong dan memperbaiki yang kurang. Semoga kedepan di kelas selanjutnya saya bisa berlatih lebih baik.


Solichati
28/4/2020

Selasa, 17 Maret 2020

ALIRAN RASA KELAS ULAT

ALIRAN RASA

Alhamdulillah terasa banget perjuangan menuntaskan kelas ulat-ulat yang banyak kejutan, ilmu dan teman baru. Jadi kalau ada yang pernah bilang, "Tidak terasa ya sudah dipenghujung kelas ulat",mungkin sebuah ungkapan yang menunjukkan kelegaan saja sudah mampu melampauinya. Bukan sebuah usaha tanpa perjuangan. Luar biasa begitu yang saya rasakan.

Bagaimana tidak? Ketika di kelas telur-telur diminta untuk fokus mengetahui mana menu belajar yang membuat saya suka dan bahagia, membuat peta belajar agar tidak tersesat mencari menu ilmu di hutan ilmu pengetahuan, menyiapkan potluck dan yang lainnya. Ketika di kelas ulat-ulat ini saya sempat sedikit terdistraksi saat tugas yang ada justru diminta untuk tidak peduli terhadap diri sendiri. Tetapi justru mengasah jiwa sosial saya untuk peduli pada teman belajar. Gampang-gampang susah ya, tetap harus memenuhi menu sendiri tetapi juga harus menyiapkan menu belajar teman yang lain. 

Masih tetap dengan rasa syukur tak terhingga. Banyak menu bergizi bertebaran dan teman baik di sekitar. Alhamdulillah semua menu yang saya tulis di mindmapping sudah tersedia di hutan ilmu pengetahuan dan hadiah dari teman belajar. Menu sudah saya ambil, camilan juga sudah diincip. Agak kekenyangan sih, karena semua ilmu yang saya butuhkan sudah saya incip. Belum mengunyah dengan perlahan dan menerapkan dengan optimal. Setelah mengincip dan sesuai saya masukkan ke dalam keranjang bekal. Semoga di kelas kepompong saya bisa menikmati bekal dengan tuntas dan bahagia. Terlebih bisa menerapkan dengan Bahagia. 

Boleh dibilang saya bahagia dengan cara belajar seperti ini… meskipun masih belum sepenuhnya bahagia. Masih ada satu lubang yang belum terpenuhi. Bismillah akan dicari dan dipenuhi. Beginilah poin rasa bahagia saya selama belajar hingga kelas Ulat-ulat berakhir :
  1. Peta belajar yang sangat membantu memilih ragam menu bergizi di hutan ilmu pengetahuan. Meskipun tidak jarang godaan untuk memakan menu diluar kebutuhan menggoda iman dan kesungguhan belajar. Heeee
  2. Kejutan-kejutan yang diberikan saat pembelajaran dan tugas jurnal, membuat belajar jadi lebih seru dan bervariasi. Termasuk penggunaan aplikasi dan menu Go Live yang beda dengan cara belajar selama ini
  3. Bertebaran ragam ilmu yang berkualitas, sumber terpercaya. Membuat bekal mindmap terpenuhi sesuai harapan
  4. Teman baru, ini juga metode belajar yang sangat menyenangkan. Menambah teman belajar di dunia maya, saling berbagi ilmu dan hadiah. Bahkan teman ini berasal dari kota-kota yang tidak terpikirkan sebelumnya. Mencoba belajar out of the box. 
  5. MERDEKA BELAJAR. ini yang paling saya suka dan membuat bahagia. Merdeka mencari ilmu, merdeka memilih menu Sesuai kebutuhan, merdeka memutuskan mana menu Prioritas meskipun hanya ambil 1 topik saja. Merdeka dalam format pengumpulan jurnal dan masih banyak lagi yang lainnya. 

Alhamdulillah semoga perjalanan yang telah dilalui memberikan keberkahan pada ilmu yang ditekuni, dan siap menghadapi tantangan belajar di kelas kepompong. Semangat belajar. Merdeka Belajar.

Solichati, 17/3/2020

#BundaCekatan
#KelasUlat
#InstitutIbuProfesional
#AliranRasaTahapUlat

Selasa, 10 Maret 2020

Jurnal 8 #BUDDY SISTEM


BUDDY SISTEM

Alhamdulillah masuk di penghujung kelas ulat-ulat. Tepatnya dipekan ke 8. Kali ini kami diminta untuk berkenalan dengan salah satu orang yang disebut dengan Buddy. Maka ramailah grup dengan aksi saling melamar. Ada yang proaktif melamar teman untuk menjadi Buddy, ada yang menunggu dilamar, ada juga yang melamar untuk kesekian kali tetapi masih belum bertemu dengan jodoh buddy nya dan masih banyak kisah lain yang disampaikan di grup regional. Nah bagaimana dengan diriku? Setelah malam diskusi tentang ini. Esok pagi nya ada seorang teman 1 regoinal yang tetiba melamar saya untuk jadi Buddy nya. Bunda L saya menyebutnya. Bunda dengan 5 orang anak yang sangat produktif membuat saya tidak ada alasan untuk menolak lamaran. Jadi teringat pesan saat dulu mau menikah dan dilamar, jika ada seorang yang sholeh dating melamar maka sebisa mungkin tidak boleh menolaknya. Nah inilah yang saya lakukan saat itu.
Interaksi kami dimulai dengan saling sapa dan ungkap aliran rasa. Karena kami berdua sedang ada kegiatan dan kesibukan masing-masing, maka diskusi kami lakukan sesuai keluangan waktu kami masing-masing.

PERJALANAN BELAJAR BUDDY
Sedikit cerita tentang perjalanan Bunda L belajar di hutan ilmu pengetahuan. Setelah menyelesaikan kelas telur dan membuat mind mapping, bunda L mengenggam erat peta belajar agar tidak tersesat di hutan ilmu pengetahuan. Tetapi apa daya setelah melihat indahnya hutan dan potensi yang ada pada diri Bunda L, maka peta belajar mengalami pembaharuan. Ada hal-hal yang menjadi target tetapi tidak ditemukan hidangan karena menunya tidak lengkap. Dan ada juga zona menawan yang membuat betah berlama-lama makan hingga kenyang.

Selama perjalanan belajar Bunda L sudah mendapatkan makanan seputar :
1.       Pendidikan Anak
-          Ragam Kegiatan Anak homeschooling
-          Ide bermain Bersama anak
-          Tallent Mappping
2.       Bisnis  
-          Bagaimana memulai sebuah usaha
-          Membuat laporan keuangan
-          Ilmu yang berkaitan diambil dari luar hutan dikarenakan menu yang disajikan di keluarga bisnis banyak yang belum tersedia

Semua makanan yang diperlukan untuk saat ini sebatas dikumpulkan dalam keranjang makanan, karena belum focus dan optimal untuk mengunyah menu. Mengingat bunda L baru saja dikaruniai seorang anak, sehingga banyak waktu yang tersita untuk memberikan perhatian pada si kecil.

Adapun menu yang belum diambil selama dihutan ilmu pengetahuan antara lain :
1.       Parenting
2.       Portofolio Anak
3.       Manajemen Waktu (sudah masuk keluarga, tetapi belum mampu mencerna menu yang disajikan)
4.       Manajemen Emosi
 Bunda L sangat berharap semua bekal akan segera terkumpul sebelum masuk dalam zona kepompong. Sehingga bisa bermetamorfosis menjadi kupu-kupu yang cantik.

BEKAL UNTUK BUDDY KU
Saatnya bertukar bekal untuk Buddy. Bekal apa yang sudah saya siapkan dan berikan pada bunda L masih mencakup kebutuhan menu belajar sesuai mind mapping. Ketika saya bertanya menu apa yang akan diprioritaskan, Buddy L menjawab sangat berharap bisa memprioritaskan semuanya tuntas di sesi belajar kali ini. Maka inilah beberapa bekal yang saya siapkan :
1.      Parenting
Banyaknya metode parenting yang sedang disuguhkan di menu belajar baik online atau offline membuat saya dan Buddy L berdiskusi seru. Salah satunya adalah diskusi tentang memantapkan pilihan untuk menggunakan metode apa yang sesuai dengan value  keluarga. Mengingat tidak semua metode mendidik anak sesuai dengan kebutuhan keluarga. Jadi saya belum memberikan bekal apapun untuk buddy L seputar parenting, karena belum mendapatkan informasi tentang focus metode apa yang akan digunakan.

2.      Portofolio
Begitu pula dengan portofolio. Sebenarnya saya sangat yakin bahwa Buddy L sudah sangat mumpuni dalam hal ilmu Pendidikan anak dan portofolio. Menginggat topik ini menjadi topik yang sering dibicarakan. Akhirnya bekal yang saya berikan hanya seputar diskusi untuk memutuskan pilihan metode parenting dan portofolio apa yang akan digunakan. Karena dua hal ini akan sangat berkaitan. Misalnya saya memilih metode FBE dan Tallent Mapping dalam membersamai tumbuh kembang anak. Maka catatan jurnal kegiatan dan portofolio saya akan mengacu pada hal tersebut. Dari hasil diskusi ternyata kendala utama Buddy L adalah pada masalah tidak waktu untuk mencatat dan konsisten dalam mencatat. Dalam hal ini pun saya belum bisa memberi bekal terbaik untuk Buddy L. hanya sebatas penyemangat.

3.      Manajemen Waktu
Terkait dengan bekal manajemen waktu, saya memberikan beberapa link tentang tips manajemen waktu, Demi Masa (PDF buku karya Yusuf Qardawi), tips manajemen energi bagi emak-emak dan Teknik pomodoro



4.      Manajemen Emosi
Kehadiran seorang bayi dan kelima orang anaknya setidaknya akan menuntut banyak perhatian dan waktu. Sehingga saya merasa bahwa bekal tentang manajemen konflik dan stress akan dibutuhkan oleh Buddy L. Semoga dengan bekal ini Buddy L mampu melalui hari dan amanah dengan Bahagia.


5.      Keuangan Bisnis

Mengenai keuangan bisnis sampai tugas ini dikumpulkan, saya belum mendapatkan referensi yang cocok. Semoga selama perjalanan menjadi kepompong saya menemukan bekal terkait ini. Untuk menjadi menu makanan utama sesuai mind mapping bagi Buddy L.



Jujur sangat sedikit bekal yang bisa saya berikan untuk Buddy L, mengingat begitu besar harapan Buddy L untuk bisa menyiapkan semua bekal sebelum memasuki fase kepompong. Semoga bekal yang ada bermanfaat untuk Buddy L dan menjadikan Buddy L bermetamorfosis menjadi kupu-kupu yang cantik. Semangat Buddy L, semoga mampu melalui fase ini dengan Bahagia.

Solichati, 10 Maret 2020
#janganlupabahagia
#jurnalminggu8
#materi8
#kelasulatulat
#bundacekatan
#buncekIIP
#institutibuprofesional




Selasa, 03 Maret 2020

Jurnal 7 #KERANJANG ILMU


BONGKAR ISI KERANJANGMU

Berkelana di hutan ilmu pengetahuan selama kurang lebih 7 minggu, sejujurnya saya merasa belum optimal mengunyah makanan dan cemilan yang tersedia. Bukan karena tidak suka, tetapi lebih pada banyak pilihan menu makan dan camilan lezat yang menggoda mata untuk melahapnya. Sesekali muncul rasa khawatir bagaimana jika saya tidak kebagian kalau menu tidak saya ambil sekarang, atau justru kekhawatiran yang lain yaitu kegemukan karena makan berlebih… Beberapa ilmu yang sudah dimasukkan ke dalam keranjang belajar, kita bongkar yuk… sambil selonjoran di tepi danau. Hehehe…











Itu adalah sedikit makanan utama yang sudah ambil di hutan ilmu pengetahuan. Karena memang menu utama saya terkait Pendidikan anak, maka topik yang saya ambil terbanyak adalah amunisi seputar Pendidikan anak. Adapun cemilan sampingan yang saya dapatkan saat menyimak Go Live atau lebih saya dapatkan sebagai hadiah bagi saya.
Cemilan yang bisa dinikmati tanpa mengganggu makanan utama antara lain :
1.       Komunikasi produktif
2.       Manajemen Emosi
3.       Tulis menulis (melihat Go Live dan Mengikuti komunitas menulis)

REFLEKSI BELAJAR
1.      Apakah makanan yang saya ambil sesuai dengan menu utama pada mindmapping? Ya. Mengingat menu utama sangat banyak maka saya prioritas menghabiskan banyak waktu belajar dan mengisi banyak ilmu tentang Tallent Mapping. Selain itu ilmu tentang kerumahtanggan dan manajemen juga saya ikuti meskipun belum optimal.

2.      Mana yang lebih banyak kudapatkann selama berkelana di hutan ilmu pengetahuan?
Makanan pokok mengingat banyak makanan pokok yang harus saya dapatkan sumber nya. Kedepan untuk waktu belajar dan menghabiskan di atur kemudian.

3.      Apa yang membuatmu Bahagia belajar di hutan ilmu pengetahuan ?
Banyak hal yang membuat saya Bahagia mengikuti proses belajar ini. Diantaranya bentuk penyajian menu makanan dengan cara Go Live, kejutan setiap pekan baik dengan cara belajar atau bentuk jurnal yang harus dikumpulkan. Dan yang tidak kalah menariknya adalah bertemu dengan banyak teman saat camping serta hadiah yang bertebaran. Sejauh ini hadiah yang saya terima sesuai dengan tema belajar saya di mindmapping.

4.      Apa strategi belajar yang kurasa berhasil selama belajar di hutan ilmu pengetahuan?
Membaca buku dan membaca materi sesuai tema, merangkum hasil belajar dalam bentuk tulisan, menyimpan link menu makanan utama untuk bisa saya buka sewaktu-waktu sesuai kebutuhan. Dan yang paling penting adalah memaksa diri untuk menolak makanan yang tidak sesuai peta. Saya katakana bahwa Kamu Menarik tapi Saya Tidak Tertarik

5.      Apa yang harus kutingkatkan lagi?
Membaca dengan cepat semua materi yang sudah saya kumpulkan, manajemen waktu agar semua target materi mampu dikunyah dengan optimal.

Terimakasih untuk semua teman yang telah berbagi ilmu ^_^


Solichati, 3 Maret 2020
#janganlupabahagia
#jurnalminggu7
#materi7
#kelasulatulat
#bundacekatan
#buncekIIP
#institutibuprofesional



Selasa, 25 Februari 2020

Jurnal 6 # BAWA MAKANAN KESUKAANNYA



HADIAH DAN SALING MENYAYANGI

Tahaddu Tahabbu - Salinglah Memberi Hadiah maka kamu akan saling menyayangi… kejutan di pekan ke 6 kelas ulat-ulat adalah kita diminta memberikan hadiah terbaik sesuai dengan menu kesukaan teman yang sudah kita kenal di Camping ground pekan lalu. Bawa makanan kesukaannya!! Kejutan lagi dan bikin deg degan lagi. Bagaimana tidak? Menu makanan sendiri saja belum tuntas dikunyah, sudah diberi tantangan untuk menghidangkan makanan kesukaan teman.

Muncul banyak pikiran dan rasa,. Bagaimana mau memberikan ilmu ketika teman tersebut ternyata sudah lebih banyak tau tentang ilmu yang jadi makanan kesukaannya. Hiks sedikit minder tentunya, kekhawatiran jika suguhan ini biasa saja atau bahkan tertolak. Ahh sejenak diminta untuk melupakan bentuk fisik suguhan, karena sesungguhnya hadiah atau suguhan ini tidak berhenti hanya pada bentuk fisiknya tetapi lebih pada urusan hati. Bagaimana kita bisa menyajikan dan memberikan dengan sentuhan hati. Berikan hadiah secara personal. Memilih minimal 3 orang dari sekian banyak teman yang sudah dikenal di camping ground. Mau lebih juga boleh.

Menu kesukaan teman boleh dibuat dan diolah sendiri atau beli jadi dan diberikan sentuhan personal agar terkesan special. Jujur saja saya sangat sedih di jurnal kali ini karena merasa belum optimal memberikan sajian menu kesukaan teman. Karena keterbatasan media yang saya miliki dan menggunakan IT adalah ranah yang saya suka tetapi tidak bisa. Akhirnya saya memutuskan focus pada 1 jenis menu yang sama untuk 4 orang teman yang sudah saya pilih. Yaitu menu tentang manajemen waktu. Dengan persepsi bahwa teman tersebut sudah lebih banyak tau ilmu tentang manajemen waktu, maka saya memutuskan menu paling sederhana yang saya sajikan adalah memberikan beberapa flyer atau kata motivasi tentang manajemen waktu yang saya ambil dari google. Sangat sederhana bahkan mungkin sangat tidak berarti.

Akhirnya saya memberanikan diri untuk memberikan kata motivasi tersebut kepada 4 orang teman sebagai berikut :
  1. Uswatun Chasanah (IP kediri). Menu utama bund Uswatun Chasanah adalah manajemen waktu. Saya yakin beliau sudah sangat banyak ilmu tentang ini. Ketika saya kirim flyer saya dan ucapan terimakasih atas pertemanan di Camping Ground, ada rasa khawatir apakah akan berbalas. Alhamdulillah bund Uswah sangat senang dan menerima dengan senang hati. Bahkan keesokan harinya beliau memberikan hadiah pula tentang materi PDF tafsir waktu dan Demi Masa karya Yusuf Qardawi. MasyaAllah.
  2. Hellen (IP Kalimantan Selatan). Menu serupa tentang kata motivasi manajemen waktu saya kirimkan pula kepada bund Hellen melalui person telegram. Keesokan harinya berbalas dengan sangat Bahagia. Karena kata motivasi yang saya kirimkan mengingatkan beliau pada salah satu putranya yang bekerja di luar pulau. Lantas beliau berbagi hadiah menu zerowaste berupa link google drive. Alhamdulillah menu sehat yang akan saya kunyah perlahan. MasyaAllah.
  3. Titik Nurhidayah (IP Karawang). Masih tetap dengan menu flyer motivasi manajemen waktu. Kali ini saya berikan pada bund titik melalui pesan telegram juga. Beliau sangat senang karena kata motivasi ini bisa saling mengingatkan untuk memanfaatkan waktu dengan baik. Tidak lama kemudian berbalas dengan gift yang diberikan pada saya file PDF tentang cara membaca Assesment Tallent Mapping. Ya Allah rezeki menu utama makanan saya.
  4. Yulia Isnardti (IP Payakumbuh – LK). Menu atau gift yang saya kirim pada bund Yulia melalui pesan telegram belum berbalas hingga malam ini. Mungkin karena telegram sedang tidak diaktifkan. Semoga ketika membukanya, beliau sangat senang.

Selain memberikan menu kesukaan teman di atas, alhamdulillah Allah kirimkan rezeki pada saya melalui teman di Camping Ground yang sama, yang sebelumnya tidak saya pilih untuk saya berikan hadiah menu kesukaan. Dua menu hadiah untuk saya adalah :
1.       File PDF cara membaca ST30 yang diberikan oleh bund Rina Suhartini dari IP Banyumas Raya. Dan saya tidak membalas hadiah ini dengan apapun.
2.        File google drive tentang Pedoman Gizi Seimbang yang diberikan oleh bund Mella dari IP Tangerang Kota. Bahkan bund Mella pun juga tidak saya berikan hadiah balasan.

Dari jurnal pekan ini saya belajar tentang pentingnya memberikan hadiah terbaik, dari hati. Bukan hanya sekedar rupa fisik. Menjalin persaudaraan itu harus dengan cara dan adab yang baik. Terimakasih untuk semua bunda yang sudah bersedia berteman dan berbagi hadiah menu kesukaan di Camping Ground. Saya sangat berharap persaudaraan ini tidak hanya sebatas di dunia maya dan hanya dalam rangka pemenuhan tugas. Semoga Allah memberikan kesempatan untuk berjumpa fisik dalam keadaan terbaik. Terimakasih atas persaudaraan dan hadiah terbaiknya.

Solichati, 25 Februari 2020
#janganlupabahagia
#jurnalminggu6
#materi6
#kelasulatulat
#bundacekatan
#buncekIIP
#institutibuprofesional


Minggu, 16 Februari 2020

Jurnal 5 #CAMPING GROUND


KELUARGA FAVORIT

KEJUTAN… Dan saya benar-benar terkejut. Setelah bolos di jurnal ke 4, saya mengira bahwa pola jurnal ke 5 akan sama dengan pekan sebelumnya. Karena demikian pengumuman yang disebarkan. Mungkin cara mencari ilmu dari deretan menu Go Live yang sama. Tapi jurnal nya yang mengejutkan. Mengapa saya sangat terkejut karena sudah menyiapkan jurnal yang akan saya kumpulkan agar tidak terlewat seperti pekan sebelumnya. Ternyata benar-benar berbeda. Daaan ini yang membuat semangat dengan tantangan baru… Mencari banyak teman yang belum dikenal di hutan ilmu pengetahuan yuk camping seru bareng-bareng, saling bertanya tentang keluarga favoritnya…



AKU : SOLICHATI
REGIONAL : MALANG
KELAS FAVORIT : KELUARGA TALLENT MAPPING
MENGAPA ? : memilih keluarga ini selain ilmu yang saya butuhkan sesuai Mindmap, belajar disini juga dalam rangka mengenali diri dan potensi yang Allah titipkan untuk menjalankan Misi Penciptaan dan Peran Peradaban. Selain itu juga menjadi referensi untuk membersamai anak-anak tumbuh dan berkembang serta menemukan misi penciptaannya. 


Panduan jurnal kali ini tetap merdeka belajar. Diminta untuk mencari teman tak dikenal minimal 5 orang, kalua lebih boleh tidak? Sangat boleh. Lalu menanyakan kelas favorit dan alasannya. Setelahnya membuat diagram batangnya. Kali ini cara saya mencari teman yang tak dikenal adalah melalui kontak whatsapp dan telegram. Dari sekitar kurang lebih 20 orang yang saya kontak, yang memberikan respon sekitar 12 orang. Yuk kita mulai kenalan …


Berikut hasil perkenalan saya dengan teman-teman yang lain :

NO
NAMA
REGIONAL
KEL. FAVORIT
ALASAN
1
MELLA
Tangerang Kota
Kerumahtanggaan
Belajar tentang berbenah. Prioritas yang harus beres dulu agar aktivitas yang lain di ranah suka bisa dapat dijalankan dengan nyaman

2
USWATUN KHASANAH
Kediri
Manajemen Waktu (Uluwatu)
Sesuai mindmap daan topik diskusi sesuai dengan kebutuhan belajar

3
RINA SUHARTINI
Banyumas Raya
Kerumahtanggaan
Sesuai dengan mindmap. Belajar disini tidak sekedar belajar tentang membuang barang, melainkan terkait dengan urusan hati agar lebih senang saat berberes. Terlebih perihal hisab akan kepemilikan barang.

4
GINA ARINA U
Bandung
Manajemen Waktu
Sesuai dengan kebutuhan belajar di mindmap

5
YUNIKA WIJAYANTI
Jepara
Manajemen Emosi (Self Healing)
Karena ingin menjadi pribadi Bahagia dan membasuh pengasuhan masa lalu

6
ULFAH
Banyumas
Manajemen Waktu
Sesuai dengan kebutuhan belajar, belajar untuk bisa mengatur waktu.

7
TITIK NURHIDAYAH
Karawang
Manajemen Waktu
Belum menguasai manajemen waktu, dan hal ini merupakan kebutuhan belajar yang penting dan mendesak.

8
FISSA
Pacitan Raya
Parenting
Banyak hal baru yang di dapatkan , memperdalam dan membuka cakrawala baru pada ilmu yang sebelumnya belum tau (nihil).

9
SRI RAHAYU
Solo Raya
WeBS (Website, Blog, SEO)
Karena suka menulis di blog dan ingin belajar professional menulis.

10
HELLEN
Kalimantan Selatan
Manajemen Waktu
Merasa keluarga Uluwatu ini seperti rumah kedua, sangat nyaman dan mendapatkan banyak ilmu.

11
RISTI OKTARINA
Bandung
Manajemen Emosi (marah)
Belajar untuk tau penyebab, sumber dan bagaimana menghadapi jika emosi marah ini muncul.
12
RINI PURWANTI
Sulawesi
Camlicious
Sesuai dengan mindmapping, minat dan kebutuhan. Belajar banyak tentang aplikasi vlog, Teknik pengambilan dan editing foto dengan ponsel.


Berikut diagram yang bisa disertakan hasil diskusi tentang keluarga favorit bersama teman-teman di camping ground :





Jika dilihat dari diagram yang ada, hampir sebagian besar teman yang saya ajak diskusi keluarga manajemen waktu menjadi keluarga favorit mereka. Setelahnya menyusul keluarga kerumahtanggaan dan manajemen emosi dengan prosentase yang sama. Dan prosentase paling sedikit adalah keluarga parenting, talent mapping, WeBS dan Calmicious. Data ini di dapatkan dari sampling yang sangat sedikit dari kurang lebih 1.700 mahasiswa bunda cekatan yang ada.
Alhamdulillah, semoga camping ground ini bermanfaat untuk berbagi ilmu dan menambah persaudaraan, tidak sebatas pada persaudaraan di dunia maya.

Solichati, 16 Februari 2020
#janganlupabahagia
#jurnalminggu5
#materi5
#kelasulatulat
#bundacekatan
#buncekIIP
#institutibuprofesional