BUDDY SISTEM
Alhamdulillah masuk di penghujung kelas ulat-ulat.
Tepatnya dipekan ke 8. Kali ini kami diminta untuk berkenalan dengan salah satu
orang yang disebut dengan Buddy. Maka ramailah grup dengan aksi saling melamar.
Ada yang proaktif melamar teman untuk menjadi Buddy, ada yang menunggu dilamar,
ada juga yang melamar untuk kesekian kali tetapi masih belum bertemu dengan
jodoh buddy nya dan masih banyak kisah lain yang disampaikan di grup regional. Nah
bagaimana dengan diriku? Setelah malam diskusi tentang ini. Esok pagi nya ada
seorang teman 1 regoinal yang tetiba melamar saya untuk jadi Buddy nya. Bunda L
saya menyebutnya. Bunda dengan 5 orang anak yang sangat produktif membuat saya
tidak ada alasan untuk menolak lamaran. Jadi teringat pesan saat dulu mau
menikah dan dilamar, jika ada seorang yang sholeh dating melamar maka sebisa
mungkin tidak boleh menolaknya. Nah inilah yang saya lakukan saat itu.
Interaksi kami dimulai dengan saling sapa
dan ungkap aliran rasa. Karena kami berdua sedang ada kegiatan dan kesibukan
masing-masing, maka diskusi kami lakukan sesuai keluangan waktu kami masing-masing.
PERJALANAN
BELAJAR BUDDY
Sedikit cerita tentang perjalanan Bunda L
belajar di hutan ilmu pengetahuan. Setelah menyelesaikan kelas telur dan
membuat mind mapping, bunda L mengenggam erat peta belajar agar tidak
tersesat di hutan ilmu pengetahuan. Tetapi apa daya setelah melihat indahnya hutan
dan potensi yang ada pada diri Bunda L, maka peta belajar mengalami
pembaharuan. Ada hal-hal yang menjadi target tetapi tidak ditemukan hidangan
karena menunya tidak lengkap. Dan ada juga zona menawan yang membuat betah
berlama-lama makan hingga kenyang.
Selama perjalanan belajar Bunda L sudah
mendapatkan makanan seputar :
1.
Pendidikan
Anak
-
Ragam
Kegiatan Anak homeschooling
-
Ide
bermain Bersama anak
-
Tallent
Mappping
2.
Bisnis
-
Bagaimana
memulai sebuah usaha
-
Membuat
laporan keuangan
-
Ilmu
yang berkaitan diambil dari luar hutan dikarenakan menu yang disajikan di keluarga
bisnis banyak yang belum tersedia
Semua makanan yang diperlukan untuk saat
ini sebatas dikumpulkan dalam keranjang makanan, karena belum focus dan optimal
untuk mengunyah menu. Mengingat bunda L baru saja dikaruniai seorang anak,
sehingga banyak waktu yang tersita untuk memberikan perhatian pada si kecil.
Adapun menu yang belum diambil selama
dihutan ilmu pengetahuan antara lain :
1.
Parenting
2.
Portofolio
Anak
3.
Manajemen
Waktu (sudah masuk keluarga, tetapi belum mampu mencerna menu yang disajikan)
4.
Manajemen
Emosi
Bunda L sangat berharap semua bekal akan
segera terkumpul sebelum masuk dalam zona kepompong. Sehingga bisa
bermetamorfosis menjadi kupu-kupu yang cantik.
BEKAL
UNTUK BUDDY KU
Saatnya bertukar bekal untuk Buddy. Bekal apa
yang sudah saya siapkan dan berikan pada bunda L masih mencakup kebutuhan menu
belajar sesuai mind mapping. Ketika saya bertanya menu apa yang akan
diprioritaskan, Buddy L menjawab sangat berharap bisa memprioritaskan semuanya
tuntas di sesi belajar kali ini. Maka inilah beberapa bekal yang saya siapkan :
1.
Parenting
Banyaknya metode parenting yang sedang
disuguhkan di menu belajar baik online atau offline membuat saya dan Buddy L
berdiskusi seru. Salah satunya adalah diskusi tentang memantapkan pilihan untuk
menggunakan metode apa yang sesuai dengan value keluarga. Mengingat tidak semua metode
mendidik anak sesuai dengan kebutuhan keluarga. Jadi saya belum memberikan
bekal apapun untuk buddy L seputar parenting, karena belum mendapatkan
informasi tentang focus metode apa yang akan digunakan.
2.
Portofolio
Begitu pula dengan portofolio. Sebenarnya saya
sangat yakin bahwa Buddy L sudah sangat mumpuni dalam hal ilmu Pendidikan anak
dan portofolio. Menginggat topik ini menjadi topik yang sering dibicarakan.
Akhirnya bekal yang saya berikan hanya seputar diskusi untuk memutuskan pilihan
metode parenting dan portofolio apa yang akan digunakan. Karena dua hal ini
akan sangat berkaitan. Misalnya saya memilih metode FBE dan Tallent Mapping
dalam membersamai tumbuh kembang anak. Maka catatan jurnal kegiatan dan
portofolio saya akan mengacu pada hal tersebut. Dari hasil diskusi ternyata
kendala utama Buddy L adalah pada masalah tidak waktu untuk mencatat dan
konsisten dalam mencatat. Dalam hal ini pun saya belum bisa memberi bekal
terbaik untuk Buddy L. hanya sebatas penyemangat.
3.
Manajemen
Waktu
Terkait dengan bekal manajemen waktu, saya
memberikan beberapa link tentang tips manajemen waktu, Demi Masa (PDF buku
karya Yusuf Qardawi), tips manajemen energi bagi emak-emak dan Teknik pomodoro
4.
Manajemen
Emosi
Kehadiran
seorang bayi dan kelima orang anaknya setidaknya akan menuntut banyak perhatian
dan waktu. Sehingga saya merasa bahwa bekal tentang manajemen konflik dan stress
akan dibutuhkan oleh Buddy L. Semoga dengan bekal ini Buddy L mampu melalui
hari dan amanah dengan Bahagia.
5. Keuangan
Bisnis
Mengenai keuangan bisnis sampai tugas ini
dikumpulkan, saya belum mendapatkan referensi yang cocok. Semoga selama perjalanan
menjadi kepompong saya menemukan bekal terkait ini. Untuk menjadi menu makanan
utama sesuai mind mapping bagi Buddy L.
Jujur sangat sedikit bekal yang bisa saya
berikan untuk Buddy L, mengingat begitu besar harapan Buddy L untuk bisa
menyiapkan semua bekal sebelum memasuki fase kepompong. Semoga bekal yang ada
bermanfaat untuk Buddy L dan menjadikan Buddy L bermetamorfosis menjadi kupu-kupu
yang cantik. Semangat Buddy L, semoga mampu melalui fase ini dengan Bahagia.
Solichati, 10
Maret 2020
#janganlupabahagia
#jurnalminggu8
#materi8
#kelasulatulat
#bundacekatan
#bundacekatan
#buncekIIP
#institutibuprofesional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar