Kamis, 31 Mei 2018

RBI2#SUMBER MOTIVASI#Day20


ORANG TUA DAN ANAK

Salah satu sumber motivasi yang selalu membuat saya bersemangat untuk belajar dan berubah menjadi lebih baik adalah orang tua dan anak. Entah mengapa ketika berbagi cerita mengenai orang tua dan anak terkadang tidak terasa air mata ini menetes. Berharap bisa menjadi harta yang takkan pernah habis bagi orang tua dan berharap memiliki keturunan yang sholeh sebagai investasi kehidupan akhirat. Menjadi anak sholeh tentunya tidak mudah, begitu pula mendidik anak dan keturunan menjadi sholeh juga menjadi tantangan tersendiri pada zaman yang seperti saat ini.

Satu hal yang saya pegang teguh untuk mewujudkan hal ini adalah Jangan menuntut orang lain atau lingkungan untuk memahami kita tetapi tuntutlah diri terlebih dahulu untuk bisa memahami orang lain dan lingkungan.
Karena tidak akan mudah merubah apa2 yang ada di luar diri kita, maka dimulai dari dalam diri untuk berubah menjadi lebih baik adalah sebuah keniscayaan.
Tuntutlah diri untuk berubah menjadi anak yang sholeh bagi orang tua kita.
Tuntutlah diri untuk berubah menjadi lebih baik dalam mendidik anak2 yang kita harapkan mejadi anak yang sholeh.

Solichati,31Mei2018

#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Proyek1:MotivationProject
#Day20


Rabu, 30 Mei 2018

RBI2#LAUNCHING RUMAH BACA#Day19


LAUNCHING RUMAH BACA CERITA


Alhamdulillah atas ijin Allah, acara yang direncanakan sejak lama akhirnya terlaksana. Memang benar ya mimpi tetaplah akan menjadi mimpi jika tidak ada aksi untuk mewujudkannya. Meski belum optimal setidaknya sekecil apapun proses dan persiapan yang melibatkan semua anggota keluarga patut diacungi jempol. Sejak hari Senin malam kita sudah bersiap-siap, mendiskusikan tentang bentuk acara, membuat undangan tertulis melalui WAG, abi yang membelikan susu sebagai takjil peserta yang hadir dan masih banyak lagi. Esok harinya setelah sahur, sebelum abi berangkat kerja membantu umi menata karpet, duo jagoan merapikan buku, semua persiapan kami lakukan dengan hati.

Setelah umi pulang dari mengaji, persiapan dilanjutkan dengan membersihkan lantai ruang baca. Kerjasama yang menyenangkan menjadikan persiapan ruangan dapat dilakukan dalam waktu singkat. Jam 09.30 satu persatu peserta datang dan disambut dengan senang. Mengisi daftar hadir dan bercengkrama satu sama lain. Sebelum kegaiatan membaca dan cerita dimulai, kami membuat aturan yang disepakati bersama. Bagaimana agar selama membaca dan cerita dirumah baca bisa berjalan lancer. Salah satu aturan yang disepakati adalah adab-adab belajar, mengambil dan mengembalikan buku setelah dibaca, bertanggung jawab menjaga buku dan tidak diperkenankan membawa buku keluar area baca. Alahmdulillah semua peserta sepakat.

Sekitar 10 orang yang hadir dalam kegiatan ini, meski tidak terlalu banyak tapi anak-anak antusias mengikuti kegiatan. Sesekali kami membaca satu buku bersama-sama, bercerita dan berimajinasi dengan gaya belajar masing-masing. Berbagi ilmu tentang dunia hewan , cuaca, ekologi, dinosaurus dan buku yang sudah dipilih peserta. Mereka sangat menikmati kegiatan. Sesekali bermain dan menggambar untuk mengalihkan kejenuhan selama kurang lebih 1 jam berinteraksi dengan buku. Di sesi akhir setelah kegaiatn usai, kami menutup acara bersama-sama dan membagi takjil susu dan kue, langsung dimakan bagi yang berpuasa setengah hari atau dibawa pulang. Alhamdulillah kegiatan lancar dan smoga membawa keberkahan.

Berkarya sesuai dengan minat ini memang menyenangkan. Lelah dan peluh yang dialami pun seperti tak terasa, karena semua dilalui dengan bahagia. Termasuk anak-anak, duo kakak yang sangat senang mengajak teman kerumah dan bukunya bermanfaat. Jika merujuk pada 4E Easy-Enjoy-Excellent-Earn, maka Earn tak selamanya berupa uang atau bentuk fisik yang lainnya, karena kebahagiaan dan kebermanfaatan adalah gaji yang paling berharga yang saya dapatkan. Semoga proyek ini berjalan lancar dan istiqomah memberikan kebermanfaatan.

Solichati,30Mei2018

#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Proyek2:RumahBacaCerita
#Day19




Senin, 28 Mei 2018

RBI2#BERNIAT & BERAKSI#Day17


NIAT DAN AKSI NYATA

Meniatkan untuk melakukan suatu kebaikan, meski hanya sebatas niat maka akan tercatat sebagai sebuah kebaikan. Apalagi jika diiringi dengan aksi atau perbuatan dari apa yang sudah diniatkan. Maka akan tercatat sebagai amal kebaikan dengan pahala yang berlipat. Menemukan minat dan bakat diri, melihat potensi yang ada di sekitar, hingga meniatkan dan berencana untuk membuat RUMAH BACA dari koleksi buku yang ada. Semoga tak hanya sebatas niat. Aksi nyata sangat dibutuhkan untuk merealisasikan niat yang sudah di azamkan. Meski dengan segala keterbatasan dan semangat yang naik turun, hingga tak jarang aksi ini semakin menjauh untuk merealisasikan niat. Maka benarlah adanya “Jangan Menunggu termotivasi untuk berbuat, Berbuatlah maka Kamu akan termotivasi “. Inilah yang saya rasakan hari ini. Antara iya atau tidak menjalankan proyek ini dikarenakan semua persiapan harus dihandle seorang diri manakala suami tidak dirumah. Bismillah lakukan saja akan muncul semangat yang menggebu dan bantuan dari Allah tetap menjadi bantuan terbaik yang ditunggu. Ya Rabb mudahkanlah… (Proyek 1 Motivation Project).

Alhamdulillah setelah diskusi dengan anak2 dan suami tentang launching rumah baca, Insyaallah semua sepakat akan dilaksanakan besok Selasa 29 Mei 2018. Mengingat besok adalah hari libur, semoga banyak anak yang berminat untuk datang.  Rencana awalnya akan diumukan di PKK dulu, tetapi karena satu dan lain hal ada beberapa acara yang bersamaan maka tidak jadi diumumkan di PKK. Langsung kami eksekusi dengan membuat pengumuman tertulis dan kami sebarkan di WAG PKK RT 09. Alhamdulillah respon positif bahkan kader PKK RT langsung menyebarkan info ke WAG RW 09 dengan antusias. Banyak pertanyaan seputar pendaftaran dll menunjukkan perhatian warga sekitar dengan proyek ini. Selain grup WAG RT, saya juga menyebarkan info ke beberapa grup walimurid sekolah, Alhamdulillah satu per satu orang tua mulai mendaftarkan anaknya untuk bergabung dengan rumah baca. Ya Allah sport jantung juga sih sebenarnya… ketika peserta sudah mulai berbondong daftar, suami pun menyampaikan jika besok tidak ada dirumah. Alhasil sepertinya besok akan dihandle sendirian dengan melibatkan adek dan keponakan.

Melihat antusias pendaftar, ternyata memotivasi suami juga untuk membantu sejak mala mini sebelum besok berangkat keluar kota. Suami bertugas membelikan snack untuk anak2 yang besok akan hadir. Snack diberikan sebagai takjil buka puasa. Selebihnya persiapan tempat dan peralatan yang dibutuhkan akan disiapkan besok pagi. Semoga Allah memudahkan satu langkah menuju kebaikan untuk menjadi lebih bermanfaat. Aamiin. (Proyek 2 Rumah Baca Cerita)

Solichati,28Mei2018

#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Proyek1:MotivationProject
#Proyek2:RumahBacaCerita
#Day17




Minggu, 27 Mei 2018

RBI2#NASEHAT#Day16


NASEHAT

Demi masa… Sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi. Kecuali orang-orang yang saling menasehati untuk menetapi kebenaran dan kesabaran.

Cintai dan benci sesuatu sekedarnya, dan hanya karena Allah. Janganlah berlebihan karena sesuatu yang berlebihan itu tidak disukai Allah.

Berkumpul bersama orang-orang yang ingin menjadi baik adalah sebuah kenikmatan tersendiri. Nikmat yang terkadang terasa begitu besar. Berkumpul, bertemu dan saling menasehati. Saling menguatkan untuk memeperbanyak syukur dan melipatkangandakan kesabaran. Setidaknya inilah yang dua hari ini motivasi yang didapatkan dan ditebarkan ketika berkumpul bersama panitia Ramadhan Camp 1439 H. Bahkan tanpa berbicara, melihat wajah saudara, tindak tanduk yang dilakukan, pengorbanan tanpa kata menjadi sebuah teguran bagi diri untuk terus beranjak menjadi lebih baik. Ya jika bersama menjadi lebih dekat dengan surge maka ini menjadi lebih baik daripada kesendirian dalam kenikmatan dunia.

Solichati,27Mei2018

#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#MotivationProject
#DialogIman3
#Day16


Jumat, 25 Mei 2018

RBI2#MOTIVATOR TERBAIK#Day14


AKHIRAT SANG MOTIVATOR

Bagi kita yang diberikan kenikmatan keimanan, maka kita akan meyakini bahwa orang paling cerdas adalah mereka yang mengingat kematian dan menyiapkan bekal untuk hidup setelah kematian. Akhirat… mengimaninya adalah sebuah keniscayaan bagi saya, karena inilah yang diajarkan dalam agama saya. Dan tentunya membutuhkan perjuangan yang luar biasa menjaga keistiqomahan diri dalam iman setelah Allah mengijinkan hidayah ini menyapa diri. Dan tidak mudah membuat diri selalu siaga ingat akhirat ketika raga menginjak bumi dan disibukkan urusan dunia.

Saya adalah manusia biasa. Seorang istri dan ibu dari 3 jagoan yang senantiasa terus belajar menjadi lebih baik. Tak mungkin menjadi sempurna. Menghabiskan waktu sehari-hari, bahkan mungkin 24 jam pun tak cukup, berkutat dengan urusan rumah dan anak-anak. Jenuh, bosan, terkadang tidak semangat hingga tidak produktif silih berganti menyapa. Belum lagi benturan prinsip dengan anggota keluarga kecil ataupun keluarga besar, tak sedikit energy yang dikeluarkan untuk tetap bertahan menjadi orang yang waras menjalani aktivitas.

Akhirat lah motivator terkuat untuk tetap bertahan… Yaaa kehidupan setelah kematian yang kita harapkan perjumpaan dengan Rabb pencipta alam, kehidupan bahagia bersama orang-orang terkasih kelak di surge yang kita citakan. Itulah yang membuat diri tetap bertahan untuk meluruskan keikhlasan, meluaskan kesabaran dan meningkatkan kesyukuran. Belajar terus untuk ikhlas atas smua ketentuan dan kehendak Allah. Belajar terus untuk bersabar atas semua ujian Allah. Belajar terus untuk memperbanyak syukur atas nikmat dari Allah sekecil apapun.

Inilah dialog iman sore hari ini menjelang berbuka puasa, ketika terkadang kondisi hati sedang bergemuruh dengan banyak hal atau urusan dunia yang melenakan. Astaghfirullah…

Solichati,25Mei2018

#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#MotivationProject
#DialogIman2
#Day14

Kamis, 24 Mei 2018

RBI2#PROGRES PROYEK#Day13



BERPROSES… MESKI TAK AKAN PERNAH SEMPURNA

Hmmmm bicara tentang sempurna tentunya tak akan pernah ada dan bisa dilakukan oleh manusia. Karena kesempurnaan hanyalah milik Allah Yang Maha Sempurna. Begitu pula dengan beberapa proyek atau karya yang saat ini sedang dijalankan. Bongkar pasang, edit dan revisi, ganti ini it uterus dilakukan karena terkadang ide muncul seketika tanpa bisa dibendung. Menunggu untuk sempurna baru berbuat juga tidak akan produktif dalam berkarya yang ada malah tidak akan jalan sama sekali. Lakukan saja dengan apa yang ada, perbaikan akan terus dilakukan selama perjalanan ke depan. Bismillah…

Proyek 1 : Moject (Motivation Project)


Progres : Alhamdulillah sudah membuat logo proyek motivasi ini meski dengan kemampuan dan media seadanya untuk edit sana sini. Sempurna?? Tentu belum karena merasa belum professional membuat logo untuk proyek ini. Tetapi merasa puas karena dengan sarana dan kemampuan yang ada bisa mencoba melakukan sendiri. Heee menambah jam terbang menggunakan aplikasi untuk edit gambar. Meski sebenarnya editing gambar dll bukan passion saya, tapi suka gambar2 yang dibuat sangat sederhana tetapi elegan. Masih terus belajar.
Next : 1. Merutinkan kembali menuliskan kata motivasi untuk diri dan keluarga. Menempel di tempat yang mudah dibaca oleh semua anggota keluarga.
2. mencoba membuat slide motivasi atau semacamnya sehingga bisa di share melalui media social dan memiliki kebermanfaatan lebih luas
3. Merutinkan  Dialog Iman bersama anggota keluarga untuk membangkitkan motivasi menjadi manusia terbaik
4. Konsisten menuliskan Dialog Iman dalam bentuk artikel atau tulisan tangan yang terdokumentasi dengan baik
5. Membuat akun blog khusus untuk artikel Dialog Iman sehingga bisa terkumpul dengan rapi

Proyek 2 : Rumah Baca dan Cerita
Progres : Alhamdulillah kegiatan dirumah baca tepatnya di Pojok Baca dan Cerita sudah mulai konsisten. Meski 1 jam lebih dekat dengan buku tidak bisa dilakukan dalam satu waktu. Terutama aktivitas baca dengan anak-anak. Hanya bisa bertahan beberapa menit, mereka akan berlarian kesana kemari atau bahkan bermain peran menjadi penjual dan pembeli buku. Hmmm… bikin gemes. Setidaknya dalam sehari jika dikalkulasi interaksi dengan buku minimal 1 jam sehari. InsyaAllah umi sudah mulai konsisten membaca buku minimal 1 jam sehari. Hari ini membersamai anak-anak membaca buku Halo Balita yang berjudul Aku Belajar Puasa, senangnya adalah karena ini membuat mereka termotivasi untuk kuat berpuasa. Ya kuat menahan lapar, haus dan marah. Di akhir halaman buku belajar tentang waktu-waktu penting menunaikan ibadah sahur dan berbuka, serta memanfaatkan waktu di siang hari untuk kegiatan yang bermanfaat seperti tilawah atau membaca buku untuk menghalau rasa lapar dan haus yang senantiasa menghantui.
Next :
1.       Konsisten membaca buku minimal 1 jam dalam sehari
2.       Membuat artikel atau resume dari buku yang sudah dibaca dan mengunggah nya di media social
3.       Mengaktifkan Rumah Baca untuk anak2 tetangga sekitar rumah. Insyaallah tgl 27 akan disosialisasikan dan tgl 29 akan dilaksanakan pembukaan Rumah Baca. Bismillah…


Proyek 3 : Rumah Sehat An-Nahl

Progres : Meski belum mantap dengan nama rumah sehat yang dibuat, insyaallah sementara akan menggunakan nama An Nahl sebagai nama Rumah Sehat, sama halnya dengan nama dari Rumah Baca. Dengan nama ini harapannya bisa memberi manfaat yang lebih banyak layaknya lebah. Proyek 3 ini sebenarnya belum dijalankan dengan serius karena prioritas mengerjakan 2 proyek
Yang lain. Untuk saat ini sebatas membuat logo dengan kemampuan minimal yang saya miliki.

Bismillah sekecil apapun aktivitas dan progres yang dilakukan semoga mendapatkan keridhoan Allah dan diberikan kemudahan untuk mengembangkannya sehingga menjadi lebih bermanfaat untuk sesama.

Solichati,24Mei2018

#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#ProgresProyek
#Day13


Rabu, 23 Mei 2018

RBI2#BUKU TERBAIK#Day12


AL-QUR’AN BUKU TERBAIK

Satu Jam Lebih Dekat dengan Buku. Mencoba belajar untuk konsisten meluangkan waktu berkutat dengan aktivitas literasi terutama membaca, menjadi tantangan tersendiri terlebih ketika aktivitas ini bersama dengan anak-anak. Gaya belajar anak-anak yang beragam membuat kegiatan membaca pun harus bervariasi agar ananda tetap merasa senang saat berinteraksi dengan buku. Lain halnya jika kegiatan membaca ini saya lakukan sendiri, bahkan mungkin bisa menghabiskan waktu berjam-jam jika tidak dibatasi. Maka dengan proyek Rumah Baca ini setidaknya merutinkan kebiasaan minimal 1 jam interaksi dengan buku. Agar tidak terlupa jika banyak aktivitas lain atau malah sangat keasyikan membaca hingga melupakan aktivitas yang lainnya.

Kegiatan literasi kami di PoCaRi(Pojok Baca Cerita) hari ini adalah membaca cerita dari Al-Qur’an. Mengapa literasi kali ini memilih Al-Qur’an sebagai bacaannya?? Jawaban utamanya adalah karena kita Muslim. Tentunya selain sebagai kegiatan rutin anak-anak mengaji dan mengahafal, kami ingin meyakinkan bahwa Al-Qur’an adalah buku terbaik dengan banyak kisah yang bisa diambil pelajaran di dalamnya. Baik buruk, cerita tentang nabi dan apa saja. Mendekatkan anak-anak dengan Al-Qur’an hingga mereka akan memahami bahwa Al-Qur’an adalah pedoman hidup terbaik bagi seorang muslim.

Pilihan cerita kali ini jatuh pada surat Al-Qiyamah. Sebenarnya Bukan kebetulan memilih cerita ini. Sembari membantu kakak Zaidan murojaah untuk ujian kenaikan level, surat ini yang dipilihkan umi untuk dibacakan ceritanya. Ini yang saya katakana di awal tadi gaya belajar anak menentukan berapa ia akan bertahan dengan buku. Kakak Ihan ia tipikal visual kinestetik, maka buku bergambar seperti komik sangat disukai daripada buku yang full text. Kakak Ihan pun mampu menangkap pesan hanya dengan melihat gambar atau ekaspresi yang ada dalam gambar. Jadi bercerita dengan mengembangkan imajinasi dari gambar yang dilihatnya bukan tulisan yang tertera. Lain halnya dengan kakak Zaidan, dengan gaya belajar auditorinya ia lebih senang jika buku yang ada dibacakan dengan nada dan intonasi yang dinamis, seperti dongeng, cerita dan ekspresi pencerita menjadi titik tekan ia menangkap pesan dari buku yang dibaca.

Ayat demi ayat yang sudah dihafalkan kakak Zaidan kami baca bersama. Sesekali kakak zaidan yang menglafalkan ayatnya, dan meminta umi untuk menceritakan arti dari ayat yang dibaca. Masyaallah bercerita tentang hari kiamat sebenarnya bisa menjadi hal yang menakutkan bagi anak-anak, ternyata dengan mengemas cerita sedemikian rupa, duo kakak justru ketagihan dan penasaran dengan cerita di ayat selanjutnya, begitu seterusnya hingga di akhir ayat. Meski banyak yang belum dipahami dari makna dan bahasa, mereka tetap mendengarkan dan bertanya tentang istilah asing bagi mereka. Apa itu? Kenapa ini? Kenapa itu? Dan umi pun berusaha menjelaskan dengan bahasa yang sederhana untuk bisa dicerna oleh mereka. Mungkin anak memang tidak begitu memahami tentang arti surat ini, mereka berimajinasi sendiri tentang hari kiamat yang menakutkan. Di sisi lain umi merinding dan membayangkan kedahsyatan kejadian hari kiamat. Ayat demi ayat membuat hati ini bergemuruh, sedih, takut entah apalagi. Hingga sampai pada ayat ke 22-25 yang isi terjemahnya :
“Wajah-wajah (orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Memandang Tuhan nya. Dan wajah (orang kafir) pada hari itu muram. Mereka yakin bahwa akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang sangat dahsyat”.
Tiba-tiba suara umi tercekat dan tidak sanggup membendung air mata, menangis, dan berulang menangis. Dalam hati berdoa semoga kami termasuk orang mukmin dengan wajah berseri-seri saat bertemu dengan Tuhan kami. MasyaAllah tidak bisa membayangkan jika Allah menghendaki pertemuan itu. Sangat berharap…. Sangat berharap. Meski disudut hati yang lain ada rasa takut jikalau ternyata kemaksiatan kami menjadikan kami termasuk orang-orang yang berwajah muram. Ya Rabb bimbing kami. Tunjukkanlah jalan yang Lurus. Aamiin
Duo kakak pun ikut hanyut bersama tangis umi yang tersedu, kakak Ihan sejenak diam mengamati wajah dan tangis umi. Meski tanpa kata2 umi yakin nak kelembutan hatimu akan menangkap ini dan semoga Allah menjadikan hatimu lembut dengan mendengar ayat-ayat Allah. Kakak Zaidan pun ikut mewek, seolah hendak ikut menangis, memeluk umi dan bertanya “Kenapa umi menangis?” umipun menjawab umi ingin nanti bisa ketemu Allah…

Diskusi kami pun berlanjut dengan bagaimana cara agar wajah kita bisa berseri-seri dan bisa bertemu Allah kelak. Dan apasaja yang akan membuat wajah kita menjadi muram. Alhamdulillah mereka pun menangkap hikmah atau pesan ayat akan balasan perbuatan baik dan buruk. Hingga terucap dari lisan mereka “aku gak mau maksiat/berbuat jelek. Aku mau berbuat baik biar wajahku berseri-seri.”
Masyaallah… Tabarokallah… sholeh ya nak. Semoga Allah membimbing kita terus menjadi baik dan banyak berbuat baik. Aamiin

Solichati,23 Mei 2018

#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#MotivationProject
#RumahBacaCerita
#PojokBacaCerita
#Day12


Senin, 21 Mei 2018

RBI2#MANFAATKAN MOMEN RAMADAN#Day10



KEBAIKAN BERSAMA RAMADAN

Alhamdulillah… segala puji hanya milik Allah, Dzat yang Maha Sempurna dalam menciptakan segalanya. Baersyukur masih diberikan kemikmatan yang luar biasa di hari ke 5 Ramadan ini. Ramadan adalah bulan terbaik dalam menempa diri untuk berbuat kebaikan. Berlomba-lomba dalam melakukan amal kebaikan hanya karena Allah. Ramadan ini pula yang menjadi penyemangat kami dalam mewujudkan proyek-proyek yang sudah kami rencanakan. Semoga doa dan mimpi yang kita torehkan di bulan Ramadan ini diberikan ruang oleh Allah untuk terwujud. Aamiin

Progres proyek 1 - Motivation Project (Moject)
Bulan Ramadan menjadi bulan motivasi yang terbaik. Kamipun menjadikan bulan ini untuk banyak-banyak saling memotivasi. Awalnya saya membuat proyek ini sebagai proyek saya menuliskan kata-kata motivasi untuk terus berubah menjadi lebih baik dan menempelkannya di salah satu sudut dinding rumah kami. Dalam perjalanannya, saya merubah haluan menjadi sebuah sesi kami bercengkrama bersama setiap saat dengan pasangan, dengan anak-anak, untuk memotivasi menjadi lebih baik terutama dalam meningkatkan keimanan kami. Saya menemai momen ini dengan Dialog Iman. Maka tahap selanjutnya dari proyek ini adalah saya akan mendokumentasikan poin=poin penting dialog iman yang kami lakukan berupa catatan baik di buku atapun di media social. Berharap kedepan catatan tentang dialog Iman ini bisa kami bukukan sebagai sebuah buku Motivasi. Aamiin.

Progres proyek 2 – Rumah Baca dan Cerita
Alhamdulillah hari ke 10 menuju sosialisasi Rumah Baca ke warga sekitar. Melihat ketidaksabaran ananda ingin mengajak teman-temannya membaca dan bermain dirumah. Kami mendiskusikan akan mengumumkan proyek kami ke PKK pada Ahad tgl 27 Mei dan membuka Rumah Baca dan Cerita kami untuk teman-teman sebaya ananda InsyaAllah hari Selasa tgl 29 Mei 2018. Bentuk publikasi yang kami buat untuk sementara dalam bentuk undangan tertulis dengan nama teman yang sudah kami tentukan siapa saja yang akan diundang. Prioritas teman dekat atau yang sudah dikenal ananda dilingkup RT atau RW kami. Semoga dengan langkah ini kami bisa menjadi pelopor membentuk lingkungan yang baik untuk anak2. Secara tisak langsung melalui proyek ini akan mendekatkan anak-anak kami dengan lingkungan social yang terdekat. Karena menjadi hal yang penting menjadi bermanfaat untuk lingkungan social sekitar. Semoga Allah memudahkan langkah yang sudah kami susun. Aamiin

Solichati,21Mei2018

#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#MotivationProject
#RumahBacaCerita
#Day10




Minggu, 20 Mei 2018

RBI2#INTERAKSI BUKU#Day9


SATU JAM LEBIH DEKAT

Alhamdulillah…Segala puji hanya bagi Allah yang telah melimpahkan nikmat untuk bertemu dengan bulan mulia, Ramadan. Awal Ramadan menjadi tantangan tersendiri untuk melatih dan mencintakan anak dengan ibadah istimewa yaitu puasa. Belajar untuk menahan lapar dan haus bukanlah perkara yang mudah. Sehingga banyak menyita waktu untuk membersamai anak-anak belajar puasa dengan menyenangkan. Meski sempat terlewatkan untuk konsisten menuliskan aksi dalam menjalankan proyek, semoga ini tidak mengalahkan semangat kami untuk menjalankan proyek-proyek yang sudah kami rencanakan sebelumnya.

Setelah berlalu 1 pekan di timeline yang kami buat, target labeling buku masih belum banyak mengalami kemajuan karena waktu terbatas untuk berkutat dengan pernak-pernik labeling. Keputusan nama dan logo pun masih setengah hati, belum menemukan kesepakatan yang berarti. Saya pun berpikir, program ini pun akan tetap berjalan meski nama dan logo belum kami putuskan. Setidaknya dengan berjalannya waktu akan kami temukan nama yang cocok berikut logo rumah baca kami. Jadi untuk sementara pustaka dalam labeling tetap PUSTAKA RAUDHAH, sedangkan rumah baca kami masih tetap bernama AnNahl. Semoga tidak menyurutkan langkah meski belum ada kemajuan berarti.

Maka beberapa hari ini, di awal Ramadhan. Memalui project ini kami berupaya membentuk kebiasaan berinteraksi yang menyenangkan dengan buku. Mencoba belajar untuk konsisten memanfaatkan Pojok Baca dan Cerita dengan aktivitas SATU JAM LEBIH DEKAT DENGAN BUKU. Membiasakan 60 menit membaca dengan tenang, ternyata tidak mudah. Apalagi dengan tingkah polah duo jagoan dan gaya belajar kinestetik. Tetapi sangat penting untuk membentuk kebiasaan berinteraksi dengan buku bersama keluarga setidaknya 60 menit,meski dalam pelaksanaannya banyak terdistraksi dengan pola belajar dan bermain mereka. Alhamdulillah dengan mencoba mengawali membentuk kebiasaan ini, berharap akan membentuk komitmen kami sekeluarga untuk merutinkan membaca buku dan menceritakan manfaat isi buku. Anak-anak pun sangat senang saat banyak waktu orang tua untuk membacakan buku bersama mereka. Semoga kami bisa konsisten berinteraksi dengan buku. Hal ini pun menjadi PR besar bagi kami orang tua untuk disiplin memanfaatkan waktu yang ada untuk membaca buku.

Kedepannya untuk mengaktifkan kegiatan membaca bersama tetangga sekitar, baru mendiskusikan hari yang tepat yaitu hari Sabtu atau Ahad. Selama 1 jam pula yang akan kami terapkan. Meski duo kakak jagoan seperti sudah tidak sabar ingin segera mengajak teman-temannya kerumah mmebaca buku bersama. Kami mencoba untuk membuat daftar nama teman yang setidaknya seusia dengan anak-anak. Alahmdulillah menemukan sekitar 5-10 nama yang akan kami undang kerumah. Bismillah semoga berawal dari langkah ini, kedepan kebermanfaatan untuk sekitar lebih terasa. Dan membentuk interaksi serta kebiasaan baik dengan teman dan tetangga terdekat bisa terwujud. Mengingat bahwa dalam mendidik anak membutuhkan orang sekampung, semoga ini menjadi bagian untuk membentuk komunitas anak-anak yang baik. Bismillah…

Semoga Allah memudahkan dan menguatkan langkah untuk menggapai kesuksesan dunia akhirat menurut jalan sukses yang telah digariskan Allah dengan potensi yang ada pada keluarga kami. Aamiin

Solichati,20Mei2018

#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#RumahBacaCerita
#Day9


Selasa, 15 Mei 2018

RBI2#FIKSASI NAMA&LOGO#Day4


NAMA, LOGO & LABELING

Alhamdulillah… Segala puji hanya bagi Allah yang senantiasa melimpahkan rizki tanpa batas. Semoga Allah senantiasa memberikan perlindungan dalam iman dan islam. Aamiin. Masih berkutat dengan proyek keluarga kami “RUMAH BACA & CERITA”, meski belum banyak kemajuan yang cukup berarti dikarenakan kesibukan persiapan menyambut Ramadhan, setidaknya kehadiran Pojok Baca dan Cerita menjadi bagian dari proyek Ramadhan kami. Hari ini ananda banyak menanyakan tentang kapan teman-teman akan diundang kerumah. Heee nampaknya ananda sudah mulai tidak sabar dengan rencana membuka rumah baca kami untuk orang sekitar. Meski bertahap hal ini akan kami lakukan setidaknya prioritas utama tetap pada keluarga inti.

Kesibukan hari ini untuk kemajuan proyek baru seputar menyiapkan labeling buku. Kami masih terkendala dikarenakan masih merumuskan nama yang pas untuk rumah baca kami. Dulu semua buku milik umi diberikan identitas dengan PUSTAKA RAUDHAH. Nah saat membuat logo kemarin sempat menuliskan RUMAH BACA An Nahl. Mengingat filosofi yang baik dari seekor lebah yang digambarkan Allah dalam Alqur’an. Jadi masih berkutat dengan desain logo dan nama yang pas. Utak atik aplikasi untuk membuat logo yang bagus ternyata tidak mudah. Untuk kedepannya setelah nama dan logo fiks, kami akan mendesainkan pada orang yang sudah professional. Untuk nama rumah baca, setidaknya menunggu suami pulang dari luar kota untuk bisa diskusi intens merumuskan ini. Karena saya tidak terbiasa berdiskusi memutuskan sesuatu melalui media social, maka pertemuan tatap muka menjadi hal yang dinantikan. Setelah kami fiks kan nama maka logo pun akan segera kami revisi. Setidaknya melibatkan anak dan suami menjadi bagian agar kami menjalankan proyek ini dengan penuh cinta dan manfaat.

Sekecil apapun aktivitas hari ini untuk melanjutkan proyek semoga menjadi bagian amal baik untuk meraih kecintaan dan keridhoan Allah. Menjadi kan diri lebih baik dan bermanfaat bagi sekitar dan sesame. Aamiin.

Solichati,15Mei2018

#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#RumahBacaCerita
#Day4


Senin, 14 Mei 2018

RBI2#PoCaRi#Day3


POJOK BACA DAN CERITA (PoCaRi)


Alhamdulillah… Puji syukur atas nikmat waktu yang diberikan allah untuk banyak melakukan kebaikan dan ibadah. Dengan segala keterbatasan yang ada saat suami sedang keluar kota, menjadi tantangan tersendiri bagi saya untuk membersamai 3 jagoan imut dan berbenah urusan rumah. Atas ijin Allah hari ini banyak waktu luang untuk aktivitas yang produktif. Alhamdulillah…

Berangkat dari Hobi koleksi buku dan baca buku, selalu suka lapar mata ketika melihat buku heee… berbuah koleksi buku yang semakin bertambah banyak. Alhamdulillah ini adalah nikmat yang tak tergantikan. Sebagai wujud rasa syukur atas nikmat ini adalah memanfaatkan buku yang ada untuk dibaca dan dikhatamkan bersama anak-anak dan anggota keluarga. Setelahnya semoga bisa bermanfaat untuk orang sekitar. Menghidupkan semangat literasi dimulai dari koleksi buku, membaca buku. Setelahnya berharap semoga bisa menulis dan menerbitkan buku. Aamiin.

Selepas 2 kakak jagoan pulang sekolah, kami bertiga menyempatkan diri untuk bersama-sama berberes rak buku, menata ulang buku yang ada sesuai klasifikasi jenis buku. Khusus rak kecil yang awalnya dipakai untuk buku umik juga, sekarang menjadi space khusus untuk buku anak-anak.  Alhamdulillah dengan pemisahan buku ini, semoga anak2 semakin semangat berinteraksi dengan buku. Meski belum sepenuhnya ruangan siap untuk digunakan, sedikit yang bisa kami lakukan hari ini semoga bisa menjadi motivasi untuk bergerak lebih cepat hari berikutnya. Heee bertahap menyesuaikan kekuatan diri… Maklum factor usia dan anak2 menjadi pertimbangan tersendiri.

MENGAPA POJOK BACA CERITA (PoCaRi)??
Karena kami memanfaatkan pojok atau sudut ruangan tengah di lantai 2 rumah kami. Sebenarnya sudah sejak lama rak buku ini berada disini, hanya saja belum teroptimalisasi dengan baik. Seringkali kami membaca dan cerita dimanapun tanpa disiapkan terlebih dahulu. Sehingga dipandang sangat perlu mengkondisikan salah satu sudut ruangan untuk menjadi tempat baca yang nyaman dan menyenangkan. Semoga dengan tempat dan suasana yang menyenangkan bisa betah baca buku. Setidaknya berusaha merutinkan membaca sehari minimal 15 menit. Untuk kondisi saat ini masih menyesuaikan dengan energy yang ada dan membersamai aktivitas anak2.

NEXT STEP :
1.       Labeling buku
2.       Menghiasi PoCaRi dengan pernak pernik yang dibutuhkan
3.       Membuat rencana jadwal kegiatan rumah baca
4.       Mengumumkan di PKK insyaAllah tanggal 27 Mei
5.       Sesegera mungkin bisa launching Rumah Baca untuk kebermanfaatan bagi sesama

Semoga Allah memudahkan langkah untuk melakukan kebaikan dan kebermanfaatan. Aamiin


Solichati,14Mei2018

#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#RumahBacaCerita
#Day3



Minggu, 13 Mei 2018

Day90#GPA1#MEMBANTU UMI


MEMASAK DAN MENCUCI

Alhamdulillah segala puji hanya bagi Allah, dengan segala keterbatasan yang ada Allah masih memberikan kekuatan untuk menjalankan rangkaian aktivitas termasuk membersamai ananda. Tidak banyak aktivitas yang kami lakukan hari ini karena umi harus beraktivitas diluar rumah dengan tidak mengajak duo kakak jagoan. Di sela-sela waktu yang ada kami gunakan untuk belajar bersama.

INSIDE OUT tetunya belajar sesuai dengan kebutuhan ananda lebih memberikan semangat bagi anak2 untuk terlibat karena itu adalah aktivitas yang mereka inginkan. Pagi hari kakak Ihan ikut eyang jalan sehat, sedangkan kakak Zaidan menemani umik dan adek dirumah. Hari ini kakak Zaidan meminta ijin pada umik untuk membantu memasak dan mencuci. Dia lagi senang banget memotong menggunakan pisau dan memeras baju. Kakak Zaidan pun membantu umi memotong sayur dan sosis untuk campuran bahan membuat nasi goring. Alhamdulillah setelah membantu memasak kakak zaidan jadi lebih lahap makan dibandingkan hari2 biasanya. Setelah itu menjelang dhuhur, umik menyempatkan untuk mencuci, dan kakak Zaidan pun semangat membantu. Ketika kakak Ihan dating, maka kami bertiga pun bekerja sama menyeleaikan mencuci dengan senang hati. Belajar mengukur jumlah air, bermain busa, memeras baju dan masih banyak lagi. Alhamdulillah anak2 pun menikmati proses belajar hari ini. Sederhana saja. Lakukan apa yang ada tanpa harus menunggu semua sempurna.

Solichati, 13 Mei 2018

#Day90
#13Mei2018
#KotaBatu
#6y11m, 4y5m, 59d
#FitrahBelajar
#KelasPortofolioAnakbyGPA
#GriyaPortofolioAnak
#MengikatMaknaSepenuhCinta