Senin, 07 Mei 2018

Day84#GPA1#KOLABORASI


ANTARA AKU DAN ADEK


Memahami kehadiran seorang adek memang tidak mudah bagi seorang kakak, terlebih ketika dia masih dalam rentang usia balita. Dan inilah yang saya rasakan ketika memiliki 3 orang anak balita, yang masing-masing memiliki hak untuk tetap mendapat perhatian yang adil. Kakak Ihan saat ini menginjak usia 7 tahun (memasuki fase Pre Aqil Baligh 1) banyak PR dan persiapan yang harus dilakukan agar pada fase ini stimulasi fitrah dan tumbuh kembangnya sesuai dengan kebutuhan. Kakak Zaidan saat ini memasuki usia 4 tahun 5 bulan dan adek Haikal memasuki usia 55 hari. Mereka adalah guru terbaik bagi kami orang tua untuk segera berbenah.

Bagi kakak Ihan tentu tidaklah mudah menjadi seorang kakak untuk kedua adeknya. Tentunya kami orang tua tak akan menuntut lebih pada kakak Ihan, karena banyak fase yang dulu kami lalaikan dalam tumbuh kembang kakak (Astaghfirullah). Di usia ini proses belajar ideal bagi kakak Ihan adalah belajar bersama kehidupan. Melibatkan kakak Ihan membersamai adek2nya menjadi sala satu cara menumbuhkan kecintaan kakak pada adek. Kami menyadari betul ketika memiliki anak kedua, posisi kami masih tinggal bersama orang tua, yang terkadang sedikit banyak ada campur tangan orang tua dalam pola asuh anak-anak kami. Memisahkan kakak dengan adek bayi sebagai anggapan agar kakak tidak mengganggu atau membahayakan adek ternyata menjadi potensi munculnya memperbesar ruang rivalry bagi mereka. Dan ini sangat tampak pada kakak Ihan dengan Zaidan. Kini saatnya berbenah, mengoptimalkan potensi yang Allah titipkan pada kakak Ihan untuk membantu membersamai adek ternyata membangkitkan gairah cinta pada kakak Ihan. Memahami bahwa si bayi yang kecil sangat lemah, butuh banyak bantuan, sangat lucu dengan gerak dan celotehnya.  Kakak Ihan pun semakin menyukai adek bayi… sesekali bilang mik adeknya nambah 3 lagi yaaa… heeee.

Mengubah sibling rivalry menjadi sibling collaboration… yang saat ini sering saya lakukan. Bagaimana dengan kelebihan dan kekurangan masing2, meminimalkan rivalry antara kakak Ihan dan Zaidan. Memberi mereka ruang untuk berekspresi dan eksplorasi sesuai kemampuan mereka saat membersamai adek. Kakak Ihan yang energinya gak ada habisnya selalu mendapat kesempatan untuk menyiapkan sedala keperluan adek. Kakak Zaidan dengan communicatornya sering dilibatkan membersamai adek dengan mengajak adek ngobrol, cerita dan mendiamkan adek saat menangis dengan menyanyi. Alhamdulillah sejauh ini kerjasama mereka menjadi sangat baik. Dan mereka merasa sangat berharga…
You are special n limited edition.

Solichati, 7 Mei 2018

#Day84
#7Mei2018
#KotaBatu
#Raihan(6y10m).Zaidan (4y4m)
#FitrahBelajar
#MendampingiAnakMenemukanUnikDirinya
#KelasPortofolioAnakbyGPA
#GriyaPortofolioAnak
#MengikatMaknaSepenuhCinta
#PekaAkanUnikAnak




Tidak ada komentar:

Posting Komentar