ANTARA AKU DAN ADEK
Memahami kehadiran seorang adek memang tidak
mudah bagi seorang kakak, terlebih ketika dia masih dalam rentang usia balita.
Dan inilah yang saya rasakan ketika memiliki 3 orang anak balita, yang
masing-masing memiliki hak untuk tetap mendapat perhatian yang adil. Kakak Ihan
saat ini menginjak usia 7 tahun (memasuki fase Pre Aqil Baligh 1) banyak PR dan
persiapan yang harus dilakukan agar pada fase ini stimulasi fitrah dan tumbuh
kembangnya sesuai dengan kebutuhan. Kakak Zaidan saat ini memasuki usia 4 tahun
5 bulan dan adek Haikal memasuki usia 55 hari. Mereka adalah guru terbaik bagi
kami orang tua untuk segera berbenah.
Bagi kakak Ihan tentu tidaklah mudah menjadi seorang
kakak untuk kedua adeknya. Tentunya kami orang tua tak akan menuntut lebih pada
kakak Ihan, karena banyak fase yang dulu kami lalaikan dalam tumbuh kembang
kakak (Astaghfirullah). Di usia ini proses belajar ideal bagi kakak Ihan adalah
belajar bersama kehidupan. Melibatkan kakak Ihan membersamai adek2nya menjadi
sala satu cara menumbuhkan kecintaan kakak pada adek. Kami menyadari betul
ketika memiliki anak kedua, posisi kami masih tinggal bersama orang tua, yang
terkadang sedikit banyak ada campur tangan orang tua dalam pola asuh anak-anak
kami. Memisahkan kakak dengan adek bayi sebagai anggapan agar kakak tidak
mengganggu atau membahayakan adek ternyata menjadi potensi munculnya
memperbesar ruang rivalry bagi mereka. Dan ini sangat tampak pada kakak Ihan
dengan Zaidan. Kini saatnya berbenah, mengoptimalkan potensi yang Allah
titipkan pada kakak Ihan untuk membantu membersamai adek ternyata membangkitkan
gairah cinta pada kakak Ihan. Memahami bahwa si bayi yang kecil sangat lemah,
butuh banyak bantuan, sangat lucu dengan gerak dan celotehnya. Kakak Ihan pun semakin menyukai adek bayi…
sesekali bilang mik adeknya nambah 3 lagi yaaa… heeee.
Mengubah sibling rivalry menjadi sibling collaboration…
yang saat ini sering saya lakukan. Bagaimana dengan kelebihan dan kekurangan
masing2, meminimalkan rivalry antara kakak Ihan dan Zaidan. Memberi mereka
ruang untuk berekspresi dan eksplorasi sesuai kemampuan mereka saat membersamai
adek. Kakak Ihan yang energinya gak ada habisnya selalu mendapat kesempatan
untuk menyiapkan sedala keperluan adek. Kakak Zaidan dengan communicatornya sering
dilibatkan membersamai adek dengan mengajak adek ngobrol, cerita dan mendiamkan
adek saat menangis dengan menyanyi. Alhamdulillah sejauh ini kerjasama mereka
menjadi sangat baik. Dan mereka merasa sangat berharga…
You are special n limited edition.
Solichati, 7 Mei 2018
#Day84
#7Mei2018
#KotaBatu
#Raihan(6y10m).Zaidan
(4y4m)
#FitrahBelajar
#MendampingiAnakMenemukanUnikDirinya
#KelasPortofolioAnakbyGPA
#GriyaPortofolioAnak
#MengikatMaknaSepenuhCinta
#PekaAkanUnikAnak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar