Rabu, 02 Mei 2018

Day80#GPA1#NAMA DAN PANGGILAN


APALAH ARTI SEBUAH NAMA DAN PANGGILAN

Diskusi seru yang terkadang tidak jarang berujung pada perdebatan seru di antara duo kakak jagoan. Selepas sholat maghrib, kami berempat, umi-kakak Ihan-kakak Zaidan-adek Haikal, berkumpul diruang tamu. Seperti biasa selepas maghrib hingga Isya’ adalah Qur’an time yang sudah rutin kami lalui. Mengaji hijaiyah, menghafal Alqur’an, membaca terjemah atau sekedar bercerita ringan tentang kandungan ayat Alqu’an yang ada di sekitar kita. Nah sore ini kami diskusi tentang makna nama kami… berawal dari nama Kakak Ihan yang ada di potongan ayat Surat Ar Rohman. Kakak Ihan pun menanyakan apa makna atau arti dari namanya. Raihan berarti harum. Nama umi ada di dalam Al Ashr. Nama Abi, kakak Zaidan dan adek Haikal umi belum menemukan terdapat dalam surat apa di dalam Alqur’an. Akhirnya umi pun menyampaian bahwa nama Muhammad ada di dalam Alqur’an. Karena kami bersepakat untuk laki-laki, nama Muhammad harus bersanding dengan kosakata nama yang lain untuk menjadi nama yang utuh. Alhamdulillaj dengan penjelasan singkat itu kakak Zaidan sangat senang bahwa namanya juga ada dalam Alqur’an.

Hal inilah yang menjadi salah satu kewajiban orang tua terhadap anaknya, memberikan nama yang baik. Senang rasanya ketika anak-anak menjadi sangat bangga bahwa nama mereka tercantum dalam Alqur’an. Dan akan sangat kecewa jika nama mereka tidak tercantum dalam Alqur’an. Dan terkadang berlomba bahwa dirinya lah yang paling baik dan di sayang Allah. Heee hal-hal seperti inilah yang tidak jarang berujung pada perdebatan dan pertengkaran. Ya Rabb hidupkan hati kami dan anak-anak kami dengan Alqur’an. Ya Rabb jadikan Alqur’an menghiasi hati-hati kami.
(emphaty, significance)

Masih tentang nama dan panggilan. Episode diskusi berikutnya adalah perdebatan soal panggilan. Sejak adek lahir duo kakak sudah membuat kesepakatan tentang panggilan mereka. Mas untuk kakak Ihan, dan Kakak untuk kakak Zaidan. Sesekali ketika umi memanggil dengan sebutan Kakak maka mereka pun memastikan yang dimaksud umi mas atau kakak. Kakak zaidan pun sudah tidak mau dipanggil adek katena sudah merasa besar. Karena ini pula kadang mereka bertengkar. Hingga tak jarang mereka pun berimajinasi jika bertambah nanti mereka akan dipanggil Abi Raihan dan Abi Zaidan. Ahh anak2 meski engkau belum memahami tentang tanggungjawab dari panggilan yang dimaksud tetapi kalian sudah menyiapkan diri. Setidaknya sudah memahami tentang fitrah seksualitas laki-laki dengan perannya menjadi seorang ayah jika dewasa kelak. Ya Allah jadikan anak2 ini pemimpin yang baik untuk keluarga dan ummat. Aamiin
(fitrah seksualitas,command)

Di lain kesempatan kakak Ihan sedang menceritakan latihan pentas seni akhir tahun di sekolah. Tema pentas seni nya adalah tentang kisah dalam Al-qur’an. Perang Gajah menjadi salah satu kisah yg diangkat dan akan diperankan kakak Ihan bersama teman-teman satu angkatan. Dari 3 peran yg ada Prajurit-Gajah-Burung, kakak Ihan mendapat peran menjadi burung. Spontan umi menanyakan kenapa kakak Ihan tidak memilih menjadi prajurit saja?? Karena biasanya kakak Ihan sangat antusias dengan prajurit,tentara atau panglima perang. Dan jawaban yang membuat umi bangga dan teharu adalah kakak Ihan tidak ingin jadi prajuritnya Abrahah karena jahat, kalau jadi burung katanya jadi tentara Allah yang menyelamatkan ka’bah. masyaAllah…tabarokalloh, semoga Allah tetap menjagamu menjadi bagian dari barisan orang-orang yang baik. Aamiin.
(command,significance,communicator)

Solichati, 2 Mei 2018

#Day80
#2Mei2018
#KotaBatu
#Raihan(6y10m).Zaidan (4y4m)
#MendampingiAnakMenemukanUnikDirinya
#KelasPortofolioAnakbyGPA
#GriyaPortofolioAnak
#MengikatMaknaSepenuhCinta
#PekaAkanUnikAnak



Tidak ada komentar:

Posting Komentar