Rabu, 28 Februari 2018

Day17#GPA1#TEMUKAN KEUNIKAN KITA


KEUNIKAN KITA

Hari Rabu berkah…semoga Allah memudahkan segala urusan dan menguatkan kebersamaan dalam kebaikan. Sesibuk apapun kegiatan kami berdua, kami selalu  berusaha untuk ngobrol ringan meski ditengah2 aktivitas. Mungkin memang kurang focus, tetapi obrolan ringan ini membuat aktivutas lebih bermakna daripada sibuk mengerjakan sesuatu dengan diem2an. Heee…
Pagi ini suami ada job sejak pagi hingga malam hari… Mencoba untuk menata emosi dan ritme agar padatnya agenda tidak diiringi dengan emosi yang meletup-letup. Kakak Ihan hari ini jadwal imunisasi di sekolah, karena tidak ada yang bantu antar jemput anak2, maka pagi-pagi kami mengatur ritme menyelesaikan semua keperluan. Pagi berangkat bersama abi mengantar duo jagoan, dan umi menemani kakak Ihan imunisasi di sekolah. Alhamdulillah atas ijin Allah semua berjalan lancar. Banyak kemudahan yang Allah kirimkan dengan bantuan orang-orang disekitar.

Obrolan pagi saat kami memasak di dapur, bermula dari cerita tentang perubahan penampilan salah satu tentangga. Boleh jadi perubahannya sangat drastic, tapi sekali hidayah itu hak setiap muslim, semoga Allah pun menjaga hidayah yang sudah dititipkan pada kami. Bukan mempersoalkan perubahan penampilan secara fisik, tetapi lebih pada fikroh atau cara piker, cara pandang. Singkat cerita kami berdua menyimpulkan bahwa keberadaan kami di lingkungan masih belum bisa memberikan warna yang berarti, mengajak tetangga pada kebaikan pun mungkin belum sepenuhnya kami lakukan dengan baik. Sedangkan di satu sisi keyakinan atau prinsip yang kami pegang teguh saat ini adalah benar. Pertanyaan besar bagi kami berdua tadi pagi adalah mengapa yang kami yakini belum bisa kami tularkan pada orang di sekitar kami, sehingga keberadaan kami menjadi lebih bermanfaat??. Hiks sedih dengan pertanyaan yang keluar dari benak kami sendiri. Sepertinya harus mulai banyakin ngobrol berat untuk membuat Family Project yang bermakna. Bismillah… tahap awal menyamakan persepsi.

Obrolan berikutnya berlanjut di dalam mobil saat kami sedang perjalanan mengantarkan anak2 ke sekolah. Diskusi tentang perkembangan anak2 selama belajar di sekolah maupun dirumah, keunikan masing2 anak yang tidak bisa dibandingkan satu sama lain. Kakak Ihan yang selalu tampak perfectsionis dalam banyal hal, terutama penampilan. Selalu ingin tampak rapi. Disiplin dan rapi dalam semua urusan. Meski pagi ini tampak murung, sepertinya karena membayangkan imunisasi nanti di sekolah. Heeee pemikir. Lain halnya dengan kakak Zaidan yang tampak lebih santai, dan tenang pembawaannya. Alhamdulillah pagi ini saat umi antar, ananda sudah berani masuk kelas sendirian dan wajahnya tampak ceria. Sangat berbeda dengan beberapa bulan sebelumnya. Bahkan tas tertinggal pun dia masih bisa santai seolah tak ingat apa2…hmmmm benar2 karakter yang bertolak belakang antara keduanya. Tapi itulah keunikan mereka, semoga bisa saling melengkapi.

Demikian pula denga kami berdua, setelah hampir 9 tahun bersama, kami saling memahami kelebihan dan kekurangan masing2. Memahami keunikan kami berdua. Yang masih menjadi PR besar bagi kami adalah bagaimana mempertemukan keunikan kami berdua menjadi sebuah kekuatan besar dan kebermanfaat bagi sesame. Kayaknya Family Project dari kekuatan kami harus sesegera mungkin di gagas nih… Next obrolan kayaknya pengen ngajak suami berselancar ke www.temubakat.com , untuk mengawinkan kekuatan kami berdua. Hmmm berasa sudah tidak sabar menemukan keunikan, potensi kuat dan mengawinkannya untuk kebermanfaat keluarga bagi lingkungan sekitar….

Solichati, 28 Februari 2018


#Day17
#28Februari2018
#KotaBatu
#6,5y, 4y, 34mgg
#BerbagiAsadanRasaBersamaPasangan
#KelasPortofolioAnakbyGPA
#GriyaPortofolioAnak
#MengikatMaknaSepenuhCinta



Tidak ada komentar:

Posting Komentar