HIDUP DALAM ATURAN ISLAM
Alhamdulillah… segala puji bagi
Allah yang masih menjadikan Islam dan Iman mengihasi hati dan tiap tingkah laku
kami. Menguatkan hati kami untuk senantiasa mencintai Islam sebagai agama dan
tuntunan hidup kami…
Inilah yang mewarnai diskusi kami
berdua sepanjang hari ini. Dimanapun, kapanpun saat beraktivitas bersama di
dalam rumah, obrolan santai masih tetap menjadi teman setia kebersamaan kami.
Alhamdulillah syukur tiada terkira ketika dipertemukan dengan pasangan yang
memiliki kebiasaan dan kesenangan terhadap suatu hal yang hampir sama,
setidaknya proses adaptasi kami untuk saling mengenal dan memahami tidak
terlalui lama dan rumit.
Obrolan pun selalu bermuara pada
bagaimana Allah mengatur hidup kami dalam aturan Islam. Diskusi gado2 yang
ujung2nya selalu mengingatkan kami untuk memperbanyak syukur dan sabar. Memperbanyak
istighfar atas kelalaian yang kami lakukan dan berbenah untuk lebih memahami
dan mengamalkan nilai2 Islam dalam kehidupan sehari-hari. Bermula dari obrolan
tentang rezeki, Pentingnya menjaga pandangan terhadap hal2 yang diharamkan
Allah dan yang masih menjadi trending topic, persiapan persalinan.
Obrolan-obrolan inilah yang membuat kami semakin dekat dan memiliki persepsi
atau pandangan hidup yang sama.
Bermula dari konsep rezeki…
ketika umi pulang dari belanja dan merasa belanja terlalu banyak dan sempat
mengeluh atau memarahi diri sendiri yang tidak bisa mengatur belanjaan, meski
ternyata Allah memberikan scenario barang belanjaan bisa digunakan hingga esok
hari. Kami saling mengingatkan untuk senantiasa berhati-hati dalam mendapatkan
dan memanfaatkan reseki yang dititipkan Allah. Mencari rezeki yang halal
menjadi sangat penting karena makanan yang masuk dari hasil rezeki yang tidak
halal akan mempengaruhi kedekatan kita dengan Allah.. Termasuk dalam hal
memanfaatkan rezeki, sebisa mungkin bersikap qonaah, atau cukup sederhana tanpa
berlebihan. Mencoba menimbang antara kebutuhan dan keinginan. Yang terkadang
kita manusia lebih banyak memperturutkan hawa nafsu untuk memenuhi ambisi atau
keinginan belum tentu bermanfaat atau bahkan mendatangkan keridhoan Allah. Semoga
Allah mendatangkan rezeki yang barokah dan manfaat. Aamiin
Dari diskusi ini obrolan kita
berlanjut pada pentingnya menahan pandangan terhadap apa2 yang Allah tidak
ridho jika mata kita memandangnya. Misalnya saja terhadap lawan jenis yang
bukan mahram, sehingga menimbulkan berkurangnya rasa syukur terhadap pasangan
yang ada. Semoga Allah senantiasa menjaga kami sekeluarga. Termasuk menjaga
pendangan terhadap kebutuhan dunia yang jika nafsu ini diperturutkan bisa
menjerumuskan kita pada hal-hal yang diharamkan oleh Allah. Sudah begitu banyak
contoh tentang ketidakharmonisan keluarga berawal dari tidak menjaga pandangan
mata.
Dan setelahnya pun kami
berdiskusi seru tentang perkebangan anak2 dan kehadiran calon anak ketiga. Memahami
keunikan masing2 anak sehingga kami bisa mengantarkan anak2 menemukan peran
uniknya. Kakak Zaidan yang menuntut perhatian lebih dengan perkembangan yang
agak lambat ketika mengikuti sekolah Tahfidz, dan kami menyimpulkan bahwa
metode yang saat ini diikuti bukan satu2nya cara untuk mengenalkan anak pada
Alquran. Kami akan terus mencari dan belajar metode yang tepat untuk anak2
kami. PR besarnya adalah menjadikan anak2 cinta pada Alquran sebagai pedoman
hidup. Yang masih menjadi diskusi hangat adalah persiapan kelahiran si kecil,
jenis kelamin yang masih bikin penasaran, menyiapkan nama yang baik hingga diskusi
tentang kehamilan selanjutnya. Heeee yang ini saja belum lahir, sudah ngomongin
rencana kehamilan lagi. Jujur saja karena kami memang menghendaki memiliki
keturunan yang banyak. Tetapi jika melihat usia dan kondisi selama kehamilan
persalinan, maka kami merencanakan memiliki 4 orang anak. Heee jadi nambah 1
lagi setelah ini. Sekali lagi ini hanya rencana manusia, semoga dipertemukan
dengan rencana Allah. Obrolan ini mengajak kami untuk serius membicarakan cara
bagaimana tetap sehat menjelang usia 40 tahun sehingga masih diijinkan oleh
Allah untuk mengemban amanah hamil lagi. Menjaga pola makan sehat dan badan
yang bugar menjadi slaah satu cara yang kami pilih agar badan tetap fit di
kehamilan berikutnya. Karena penting banget ya menjaga kesehatan untuk
menyiapkan memiliki keturunan. Mencoba mengingat beberapa orang yang memiliki
anak lebih dari 5 atau bahkan 10 anak tetapi badan tetap fit dan kualitas
keturuna yang bagus. Inilah bagian dari ikhtiyar yang dilakukan manusia. Dengan
ikhtiyar yang kuat, maka Allah akan menjawab ikhtiyar2 kita. Hiks hiks hal ini
jadi mengingatkan saya tentang ikhtiyar yang kurang kuat untuk VBAC… Ya Allah
berikan petunjuk dan mudahkan urusan kami. Aamiin
Diskusi seru sepanjang hari ini,
berakhir dengan kegiatan memeriksaan kehamilan di malam harinya. Dan kami
banyak bersyukur ketika kondisi si kecil sehat, semua kondisi kehamilan baik
dan sehat. Alhamdulillah ya Allah… semoga persalinan berjalan lancer dan sehat
si kecil serta bundanya. Aamiin
Solichati, 26
Februari 2018
#Day15
#26Februari2018
#SinergiAsadanRasaBersamaPasangan
#KotaBatu
#6,5y, 4y, 34mgg
#KelasPortofolioAnakbyGPA
#GriyaPortofolioAnak
#MengikatMaknaSepenuhCinta
#PekaAkanUnikAnak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar