AQIDAH YANG LURUS
Nikmat yang senantiasa kami
syukuri tak terhingga adalah nikmat Islam dan iman dalam hati. Betapa tidak
nikmat inilah yang akan membimbing kami bisa merasakan manisnya nikmat Allah
yang lainnya. Dengan nikmat Islam dan iman ini pula kita bisa menyesuaikan
tindak laku sesuai dengan kehendak Allah, dalam koridor Islam.
Obrolan di waktu senggang
hari ini sesaat setelah sarapan pagi bersama. Setelah kemarin suami full
menunaikan amanah diluar rumah, Alhamdulillah hari ini kami bisa memilik waktu
banyak untuk berbincang tentang beberapa hal, salah satunya adalah tentang
berpegang teguh pada tali yang kuat. Ya keimanan dan keislaman kita pada Allah.
Pentingnya taat pada pemimpin, selama seorang pemimpin tidak mengajak pada
kemaksiatan. Hmmmm dari sini saya tersadar masih menjadi PR besar bagi saya
menempatkan kecintaan pada Allah dan RasulNya di atas cinta2 yang lainnya.
Bahkan berusaha menata ulang kecintaan pada suami tercinta, menyadari bahwa
suami yang disandingkan Allah adalah teman hidup untuk berjuang, bukan tempat
bergantung. Seketika mata ini berkaca-kaca…
Bahkan saat ngobrol kali ini
suami berhasil membuat saat menangis saat pikiran ini pergi ke jaman dimana
Rasulullah berjuang menyebarkan risalah. Bagaimana Rasulullah mengorbankan
semua yang dimiliki, harta, keluarga bahkan nyawa untuk berjuang di jalan
Allah. Ahhh betapa malu ketika kita mengaku umat Muhammad tetapi porsi cinta
Sang Nabi ini masih terlalu amat kecil. Lagi-lagi belajar menata ulang porsi
cinta untuk Allah, cinta untuk Rasulullah dan cinta terhadap apa2 yang dicintai
Allah dan RasulNya. Tidak mudah…
Ketika diskusi kami pun
berujung pada godaan syetan terhadap orang2 yang berusaha meluruskan keimanan,
godaan yang disuguhkan dengan dunia dan segala isinya yang sifatnya hanya
sementara. Ya Rabb tunjukkanlah kami jalan yang lurus, jalan orang2 yang Engkau
ridhoi bukan jalan orang2 yang sesatkan.
Dari sini pula kami menyimpulkan
akan sama2 belajar untuk mendidik anak dan keturunan kami memiliki Aqidah yang
lurus. Maka pendidikan tentang aqidah menjadi hal yang utama dan pertama akan
kami tanamkan pada putra putri kami. Bismillah semoga diskusi ini berbuah
action untuk berbenah membuat kurikulum mendidik anak2 dan membuat kami
bergerak untuk mendampingi menumbuhkan fitrah keimanan mereka dengan
sebaik2nya. Aamiin.
Haaahhh… betapa bersyukur
berdampingan denganmu untuk saling menguatkan menggapai surga.
Solichati, 1 Maret 2018
#Day18
#1Maret2018
#KotaBatu
#6,5y, 4y, 34mgg
#BerbagiAsadanRasaBersamaPasangan
#KelasPortofolioAnakbyGPA
#GriyaPortofolioAnak
#MengikatMaknaSepenuhCinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar