MENCIPTA BAHAGIA
Setelah kemarin mencoba menyusun jadwal
aktivitas agar bisa membersamai ananda dengan sepenuh hati saat bermain dan
belajar dirumah, hari ini menjadi tantangan yang luar biasa untuk komitmen dan
konsisten dengan jadwal yang sudah dibuat. Tak sekedar membuat jadwal tapi
ACTION… bahwa aksi inilah yang akan menjadi nilai lebih disisi Allah. Berat
memang untuk konsisten dan komitmen, tapi harus YAKIN BISA dengan izin Allah.
Sebenarnya jadwal aktivitas harian ini sudah
dibuat dan dirapikan ulang sejak 2 bulan yang lalu, selalu masalah utamanya ada
pada komitmen untuk menjalankan. Semoga di awali lagi dengan stimulus tantangan
dari GPA1 ini menjadikan diri lebih baik dalam menata semangat dan manajemen
waktu.
Alhamdulillah pagi ini banyak waktu luang
untuk membersamai ananda sejak bangun tidur hingga persiapan sekolah. Beberapa
keperluan persiapan sekolah sudah disiapkan sore atau malam harinya. Sehingga waktu
pagi ini lebih longgar untuk membersamai anak2. Seperti biasa meski tidak
sepenuhnya melakukan tugas ini sendirian karena ada abi yang membantu, ini
adalah kenikmatan yang luar biasa disaat fisik mulai banyak keterbatasan di
trimester ketiga. Pagi ini pun kami berempat bisa sarapan pagi bersama sebelum
berangkat sekolah, sembari meonoton video edukasi tentang kisah teladan
pahlawan Islam Thariq Bin Ziyad. Sejak
membersamai dari jam 05.00-07.00
banyak ketenangan emosi yang kami dapatkan dari anak2, lebih semangat bersiap
sekolah menuntut ilmu dan tentunya bounding antara kami orang tua dan ananda
jauh lebih baik.
Jam 13.00-17.00
bisa membersamai ananda meski belum bisa focus sepenuhnya dikarenakan ada tamu.
Tapi setidaknya hampir semua agenda belajar dan bermain ananda masih dalam
pengawasan umi. Bermain mobil2an, bermain lego dan belajar membaca bagi kakak
Ihan. Saat bermain lego kakak Ihan lebih suka berimajinasi memainkan
pertempuran dengan panglima perang tokoh Islam, memainkan lego sebagai tentara
dan panglima perang. Lain dengan kakak Zaidan yang lebih suka belajar memilah warna dan menghitung. Belajar
tentang konsep banyak-sedikit, panjang-pendek, menghitung hingga mampu
menyebutkan urutan angka di atas 15, Alhamdulillah sudah banyak kemajuan.
Demikian pula dengan kakak Ihan yang kemampuan membacanya dengan metode Vonic
mengalami perubahan dan penambahan banyak kosakata yang mampu dibaca.
Barokalloh ya nak, semoga Allah menganugrahkan ilmu dan pemahaman.
Masih membersamai ananda di sore hari,
sekitar pukul 18.00-18.30 sepulang dari
sholat maghrib berjamaah di mushola, umi menemani kakak Ihan menghafal dan
murojaah juz 30. SEdangkan abi membantu menyiapkan makan dan menemani kakak
Zaidan makan. Alhamdulillah rangkaian aktivitas hari ini hampir 70% kegiatan
membersamai ananda bisa dilakukan sepenuh hati. Aktivitas yang direncanakan
bisa dijalankan dengan sesuai, meski alokasi dan durasi waktu serta jenis
aktivitas tidak sepenuhnya tercapai karena menyesuaikan dengan keinginan dan
kebutuhan ananda. Menyisakan 1 sesi kebersamaan yaitu Telling Story menjelang
tidur, semoga bisa dilakukan sesuai rencana.
Benar adanya bahwa bahagia itu memang harus
diciptakan dalam kondisi apapun dengan sabar dan syukur. Begitu pula saat
membersamai aktivitas ananda. Meski banyak pekerjaan yang menumpuk yang sering
memperkeruh emosi, tetap bahwa bahagia ini harus dihadirkan, hingga semua
amanah terasa ringan atas pertolongan Allah. Semoga esok menjadi lebih baik
dalam semangat dan membersamai ananda. Jangan lupa bahagia yaaaa… Aamiin
Solichati, 6 Maret
2018
#Day23
#6Maret2018
#KotaBatu
#6,5y, 4y, 34mgg
#KelasPortofolioAnakbyGPA
#GriyaPortofolioAnak
#MengikatMaknaSepenuhCinta
#PekaAkanUnikAnak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar