SEBENTAR TAPI BERKUALITAS
Bertambah kelelahan dan keterbatas fisik
menjelang hari persalinan, tetap menjadi suatu nikmat yang luar biasa ketika
Allah masih memberikan banyak kekuatan dan kemudahan banyak urusan. Termasuk
anak-anak yang ceria, tidak rewel, mudah diarahkan adalah nikmat yang harus
disyukuri. Alhamdulillah…
Hari ini banyak diskusi di grup tentang
keterbatasan waktu dimiliki untuk sadar penuh membersamai ananda, apalagi bagi
ibu-ibu yang memiliki amanah di ranah publik. Meski kadang tidak menutup
kemungkinan bagi ibu-ibu yang full time dirumah pun, membersamai anak sepenuh
hati juga menjadi tantangan tersendiri. Sekilas orang melihat enak yang full
dirumah menemani anak-anak akan banyak waktu untuk sadar penuh membersamai, sedangkan
disisi lain ada pula orang yang sering merasa jenuh ketika hari-hari dirumah
bersama anak2. Hmmm memang ya melihat rumput tetangga itu jauh lebih hijau… Disinilah
penting bagi kita untuk memperbanyak syukur dengan focus pada kelebihan
keluarga kita masing-masing. Ibu bekerja atau pun tidak bekerja tetap harus
berikhtiyar menjadi ibu terbaik bagi anak2. Semua punya strategi masing2 yang
tidak bisa disamakan.
Sama halnya hari ini pula saya tidak terlalu
banyak kegiatan dengan anak2, seiring dengan kondisi fisik yang sering melemah
dengan banyaknya keterbatasan. Apalagi hari ini suami juga tidak ada dirumah
seharian karena sedang ada pekerjaan. Mencoba menemukan ritme dan pola yang pas
saat membersamai anak-anak. Kadang orang tua sibuk menyiapkan banyak media
untuk menstimulasi anak2, hingga terlalu lelah dan saat bersama anak2 tidad ada
ruh. Terkadang anak2 hanya butuh dibersamai dengan aktivitas kesukaan mereka
meski hanya sebentar. Simple saja ya… mereka hanya butuh diperhatikan dan
dibersamai sepenuh hati, mengikuti mereka beraktivitas meski sekedar berguling2
di kasur, bermain emosi wajah, ikut lari-lari dan masih banyak lagi. Jadi gak
perlu terlalu ribet ya… Itulah anak-anak.
05.30 – 07.00 : menemani anak2 mandi dengan senang hati,
heee meski masih disambi masak untuk sarapan ya. Heeee emak2 multitasking.
Menemani sepenuh hati saat anak2 sarapan dan makan roti Maryam, sambil
bercerita tentang teman dan obrolan yang lainnya. Inilah momen terbaik yang
membuat emosi anak2 menjadi lebih tenang, ya karena kebersamaan sepenuh hati.
13.00 – 15.00 : menemani makan siang dan bermain. Tentu saja
mainan sesuai keinginan mereka. Bermain diluar rumah, meski sesekali umi
meminta ijin untuk sejenak memejamkan mata karena kelelahan. Dan anak2 enjoy
saat bermain. Kakak Ihan menjaga adeknya. Kakak Zaidan sempat ingin menunjukkan
kupu2 yang sakit di rumput, karena kaki umi sakit untuk berjalan, maka umi pun
meminta kakak Zaidan untuk memotret kupu2 yang dimaksud dan menunjukkan kepada
umi. Disinilah diskuis seru dengan kakak Zaidan tentang kupu2 dan sayapnya yang
patah. Kakak Zaidan sudah banyak kemajuan kosakata dan menyusun kalimat dengan
baik untuk anak seusianya. Alhamdulillah… barokalloh ya nak
16.00 – 16.30 : Membuat pudding karakter bersama kakak
Zaidan. Memebrikan kesempatan pada kakak Zaidan untuk menyiapkan bahan,
mengaduk dan menuangkan pada cetakan karakter. Alhamdulillah kakak Zaidan
sangat senang.
18.00 – 19.00 : Menemani anak2 setoran hafalan surat juz
29 dan 30
19.00 – 20.00 : Menemani anak2 makan malam dengan sepenuh
hati. Pada saat yang bersamaan menonton video edukasi.
Alhamdulillah dengan segala keterbatasan
fisik dan waktu yang ada, masih diberikan kemudahan oleh Allah untuk
membersamai anak2 ssepenuh hati, menumbuhkan fitrahnya dan menemukan
keunikannya. Semoga barokah senantiasa menyertai… Aamiin
Solichati, 8 Maret
2018
#Day25
#8Maret2018
#KotaBatu
#6,5y, 4y, 34mgg
#KelasPortofolioAnakbyGPA
#GriyaPortofolioAnak
#MengikatMaknaSepenuhCinta
#PekaAkanUnikAnak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar