MEMBUAT
KENCLENG & KOTAK INFAK
Hari ini, Rabu 20/9/2017 belajar cerdas
finansial kami dengan diskusi seputar memanfaatkan barang bekas dirumah yang
bisa didaur ulang untuk dijadikan barang yang lebih berguna. Salah satunya
adalah membuat kontak infak dan kencleng tabungan. Sebenarnya memang tidak
ribet jika harus membeli kencleng dengan banyak model yang mungkin akan disukai
anak-anak, seperti bentuk ayam, katak atau yang lainnya. Tapi tentunya
membutuhkan uang untuk membelinya, walaupun bisa jadi harganya juga tidak
mahal. Kali ini belajar memanfaatkan barang yang ada drumah saja, sehingga uang
yang ada bisa dimanfaatkan untuk yang lainnya.
Setelah aktivitas seharian yang cukup
melelahkan di hari-hari yang cuacanya cukup terik, akhirnya umik-kakak
Raihan-kakak Zaidan baru bisa memperbaiki dan membuat kencleng setelah sholat
isya. Keseruan membuat kencelng dan kotak infak membuat mata anak2 berbinar
lagi setelah sebelumnya tampak lesu karena sudah capek. Bahan yang kami gunakan
yang ada dirumah saja. Kain flannel sisa prakarya dan toples bekas sosis yang
sudah lama berserakan dikardus bekas. Sekitar 60 menit kami bertiga menyibukkan
diri dengan keseruan menggunting, membuat pola, memberikan lem dan menempelkan.
Kakak Raihan memilih kain flannel warna merah dan hitam untuk hiasan yang
ditempel di toples, membuat pola geometri segitiga,lingkaran,dan persegi yang
ditempel-tempel membentuk semacam topi bajak laut katanya. Sedangkan kakak
Zaidan memilih flannel warna coklat tua, dan membuat geometri lingkaran yang
kemudian langsung ditempelkan pada sisi toples. Umi menghias kotak infak, dan
setelahnya memberikan identitas nama pada masing2 toples/kencleng.
Alhamdulillah keseruan membuat prakarya dari
bahan bekas membuat anak2 merasa puas dengan hasil karyanya. Dan setelahnya
kami mengisi masing2 kencleng dengan uang 2.000. Di akhir diskusi kami membuat
kesepakatan bahwa anak2 akan diberikan uang 5.000 tiap harinya. Yang akan
dibagi 2.000 untuk kakak Raihan, 2.000 untuk kakak Zaidan yang akan dimasukkan
ke kencleng tabungan dan sisanya (1.000) akan dimasukkanke kencleng infak.
Apapun yang akan dibeli baik mainan, makanan ataupun yang lainnya akan di ambil
dari uang jatah yang sudah diberikan. Jika ada sisa akan dikembalikan lagi ke
kencleng tabungan. Meski duo jagoan belum begitu memahami kesepakatan yang
dibuat, setidaknya ini akan menjadi bagian stimulasi cerdas finansial.
Menabung, berinfak dan memahami antara kebutuhan VS keinginan.
Semoga pembelajaran cerdas finansial ini
tidak hanya menstimulasi anak2 tapi juga memotivasi abi dan umik untuk
memberikan keteladanan dalam mengelola keuangan. Raise Your Child,Raise Your Self.
Bersabar terhadap proses, semoga Allah memberikan hasil yang terbaik.
Solichati 20/9/2017
#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar