Selasa, 19 September 2017

Day6#SEHAT ADALAH REZEKI



SEHAT PUN ADALAH REZEKI

Masyaallah… astaghfirullah, lagi-lagi masih tertunda untuk membuat kotak infak dan memperbaiki kotak tabungan. Semoga di lain hari diberikan kemudahan untuk meluangkan waktu. Pasalnya beberapa hari ini umi diamanahi untuk menjeput kakak Zaidan, sehingga waktu kakak Raihan banyak dihabiskan drumah eyang. Maka pembelajaran finansial umik dan kakak hari ini berangkat dari dialog tentang nominal uang. Seperti biasa pagi hari ketika kakak hendak berangkat sekolah kakak meminta uang untuk infak. Dan kali ini umi memberikan uang 2.000 an untuk kakak. Spontan saja kakak langusng berkomentar kok Cuma 2.000? Heee umi pun cengir lihat ekspresi dan komentar kakak Raihan. Coba dilihat dulu le ada berapa lembar? Infak tidak harus banyak nak, sedikit tapi kita bisa rutin infak dan ikhlas karena Allah maka itu jauh lebih baik daripada kita infak banyak tapi niat baiknya gugur karena kita ingin dipuji orang lain.
Sore harinya kami bertiga, abi-umi-kakak Raihan, pergi ke dokter dekat rumah umi. Untuk memeriksakan tangan abi yang sakit dan kulit kakak yang muncul bintik2. Dokter yang kami kunjungi adalah teman umi. Eh diperjalanan baru ingat kalau abi tidak membawa uang. Hmmm umi berdoa saja smoga uang di dompet umi cukup. Meski biasanya kami tidak boleh membayar saat periksa. Subhanallah ternyata dokter prakteknya kali ini dialihkan karena dokter yang teman umi sedang tidak di tempat. Selesai periksa kami pun merogoh uang yang Alhamdulillah cukup (sempet khawatir uang gak cukup)… dan kamipun berdiskusi tentang nikmatnya sehat. Karena jika sakit harus membayar mahal untuk berobat. Maka rezekipun tidak harus berupa uang, maka nikmat sehat pun adalah rezeki yang tak terhingga. Sepulang periksa pun kakak janji akan makan yang sehat2…

Solichati 19/9/2017

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial


Tidak ada komentar:

Posting Komentar