Kamis, 07 Juni 2018

RBI2#DIALOG IMAN#Day27


ISTIGHFAR…

Hari ini mendapat pengingat dan nasehat yang luar biasa saat mengikuti sesi materi di acara pengambilan raport si sulung. Ya tentang mendidik dan doa untuk kebaikan anak dan keturunan. Kurang lebihnya seperti itu. Hingga di akhir materi ustadz mengingatkan tentang keutamaan istighfar. Nasehat ini sangat mengena bahi saya. Betapa tidak??? Karena di momen hari-hari terakhir Ramadan ini, kita dituntut untuk banyak memohon ampunan kepada Allah, memperbanyak istighfar. Berbekal keyakinan bahwa Allah Maha Pengampun, meski besar dan banyaknya kesalahan kita sebagai hamba Allah. Betapa tidak??? Terlebih bagi seorang wanita yang terkadang sangat sulit menjaga lisan, mengeluh, mengomel, mencibir, marah dan masih banyak perbuatan jelek yang lain dari lisan. Istighfar akan menjadi ucapan dan dzikir terbaik dari lisan. Terlebih ketika Allah banyak menjanjikan fadhilah amalan ini.

Sebuah cerita menggiring angan saya untuk berimajinasi…
Kisah tentang pertemuan Imam Ahmad bin Hambal dengan salah seorang laki-laki sholeh. Ketika Imam Ahmad merasa tidak alasan apapun untuk pergi kesebuah daerah (saya lupa namanya). Perjalanan panjang dan diusir dari masjid ataupun teras masjid saya beliau beristirahat. Andai saja takmir masjid ini tau jika Beliau adalah Imam Ahmad yang disegani, mungkin hal ini tak perlu terjadi. Kemudian Imam Ahmad melajutkan perjalanan dan bertemulah beliau dengan lelaki sholeh yang dimaksud tadi. Melihat raut kelelahan pada wajah Imam Ahmad maka lelaki sholeh ini menawarkan tumpangan tempat untuk beristirahat. Lelaki ini adalah seorang pembuat roti. Saat dirumah lelaki sholeh ini, Imam Ahmad berkali-kali mengamati lisan yang terus tergerak (komat-kamit) setiap saat dalam aktivitas apapun. Hingga membuat imam Ahmad penasaran dan beliau menanyakan perihal hal ini. Lelaki ini pun mengatakan bahwa ia tidak pernah berhenti mengucap istighfar. Dan Allah membuktikan janjinya bahwa semua keperluan dan keinginannya selalu dikabulkan oleh Allah. Tinggal satu permintaan yang belum dikabulkan oleh Allah yaitu ingin bertemu dengan Imam Ahmad bin Hambal, sosok Imam yang dikaguminya. Mendengar hal itu akhirnya Imam Ahmad tersadar bahwa kepergiannya dalam perjalanan jauh ternyata atas kehendak Allah untuk memenuhi keinginan lelaki sholeh karena istighfar yang diucapkannya. Dan lelaki ini pun kaget ketika mendengar pengakuan bahwa tamunya tadi adalah Imam Ahmad.

MasyaAllah betapa janji Allah itu pasti… Bahwa semua akan menjadi mungkin atas ijin Allah.. Perbanyak berdzikir… perbanyak berdoa agar Allah menjadi ridho dan mengabulkan setiap apa yang kita butuhkan.

Solichati,7Juni2018

#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#DialogIman
#Proyek1:MotivationProject
#Day27





Tidak ada komentar:

Posting Komentar