ISTIGHFAR…
Hari ini mendapat pengingat dan nasehat yang
luar biasa saat mengikuti sesi materi di acara pengambilan raport si sulung. Ya
tentang mendidik dan doa untuk kebaikan anak dan keturunan. Kurang lebihnya
seperti itu. Hingga di akhir materi ustadz mengingatkan tentang keutamaan
istighfar. Nasehat ini sangat mengena bahi saya. Betapa tidak??? Karena di
momen hari-hari terakhir Ramadan ini, kita dituntut untuk banyak memohon
ampunan kepada Allah, memperbanyak istighfar. Berbekal keyakinan bahwa Allah Maha
Pengampun, meski besar dan banyaknya kesalahan kita sebagai hamba Allah. Betapa
tidak??? Terlebih bagi seorang wanita yang terkadang sangat sulit menjaga
lisan, mengeluh, mengomel, mencibir, marah dan masih banyak perbuatan jelek yang
lain dari lisan. Istighfar akan menjadi ucapan dan dzikir terbaik dari lisan. Terlebih
ketika Allah banyak menjanjikan fadhilah amalan ini.
Sebuah cerita menggiring angan saya untuk
berimajinasi…
Kisah tentang pertemuan Imam Ahmad bin Hambal
dengan salah seorang laki-laki sholeh. Ketika Imam Ahmad merasa tidak alasan
apapun untuk pergi kesebuah daerah (saya lupa namanya). Perjalanan panjang dan
diusir dari masjid ataupun teras masjid saya beliau beristirahat. Andai saja
takmir masjid ini tau jika Beliau adalah Imam Ahmad yang disegani, mungkin hal
ini tak perlu terjadi. Kemudian Imam Ahmad melajutkan perjalanan dan bertemulah
beliau dengan lelaki sholeh yang dimaksud tadi. Melihat raut kelelahan pada
wajah Imam Ahmad maka lelaki sholeh ini menawarkan tumpangan tempat untuk
beristirahat. Lelaki ini adalah seorang pembuat roti. Saat dirumah lelaki
sholeh ini, Imam Ahmad berkali-kali mengamati lisan yang terus tergerak
(komat-kamit) setiap saat dalam aktivitas apapun. Hingga membuat imam Ahmad
penasaran dan beliau menanyakan perihal hal ini. Lelaki ini pun mengatakan
bahwa ia tidak pernah berhenti mengucap istighfar. Dan Allah membuktikan
janjinya bahwa semua keperluan dan keinginannya selalu dikabulkan oleh Allah.
Tinggal satu permintaan yang belum dikabulkan oleh Allah yaitu ingin bertemu
dengan Imam Ahmad bin Hambal, sosok Imam yang dikaguminya. Mendengar hal itu
akhirnya Imam Ahmad tersadar bahwa kepergiannya dalam perjalanan jauh ternyata
atas kehendak Allah untuk memenuhi keinginan lelaki sholeh karena istighfar
yang diucapkannya. Dan lelaki ini pun kaget ketika mendengar pengakuan bahwa
tamunya tadi adalah Imam Ahmad.
MasyaAllah betapa janji Allah itu pasti…
Bahwa semua akan menjadi mungkin atas ijin Allah.. Perbanyak berdzikir…
perbanyak berdoa agar Allah menjadi ridho dan mengabulkan setiap apa yang kita
butuhkan.
Solichati,7Juni2018
#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#DialogIman
#Proyek1:MotivationProject
#Day27
Tidak ada komentar:
Posting Komentar