FITRAH KEIMANAN
Dalam rangka membuat tulisan tentang fitrah keimanan yang sebenarnya belum rampung juga, umi mencoba membaca ulang buku tentang topik tersebut. Salah satu buku favorit adalah FBE karya Ust. Harry Santosa. Meluangkan waktu sekitar 30 menit duduk melingkar bersama semua Anggota keluarga dan umi membaca dengan keras setiap tulisan agar semua anggota keluarga ikut mendengarkan dan belajar atau diskusi bersama.
Solichati,30Juni2018
#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Proyek2: RumahBacaCerita
#Day50
Sabtu, 30 Juni 2018
CERITA MUDIK#RB MENULIS
BAHAGIAKAN DIRI DIKALA MUDIK
Mudik atau yang lebih sering kita maknai dengan
pulang ke kampung halaman, pulang ke tanah kelahiran nampaknya sudah menjadi
agenda rutin tahunan bagi sebagian besar masyarakat. Lebih tepatnya sering dilakukan
menjelang hari raya Iedul Fitri, menyambut hari raya dengan suka cita berkumpul
bersama sanak saudara. Demikian pula yang kami lakukan sekeluarga, meski pulang
kampung bagi keluarga kami tidak melulu menjadi agenda tahunan. Saya memaknai
pulang kampung adalah berkunjung ke tanah kelahiran suami, karena tanah
kelahiran saya dimana kami sekeluarga tinggal saat ini. Jombang yang tak
terpaut jauh jaraknya dengan Kota Batu menjadikan kunjungan ke kampung halaman
ini tak perlu menunggu momen satu tahun sekali. Melepas kerinduan keluarga
dikala ada keluangan waktu atau untuk memenuhi hak menghadiri acara-acara
keluarga besar di Jombang sebagai alasan kami sekeluarga untuk pulang kampung.
Jaraknya dekat dan keluangan rezeki dengan memiliki kendaraan pribadi menjadi
kemudahan tersendiri bagi kami.
Mudik hari raya 1439H kali ini, tak lagi kami
jalani berempat seperti tahun lalu. Kehadiran baby Haikal menambah sederetan
persiapan agar perjalanan dan aktivitas selama mudik menjadi menyenangkan.
Memang tidak bisa dipungkiri ada sebagian besar orang yang bahagia saat pulang
kampung, tetapi ada pula yang tidak demikian. Stress ketika persiapan dan saat
menjalani aktivitas di kampung halaman pun sering di alami banyak orang, hingga
tak jarang ada beberapa orang yang memutuskan untuk tidak pulang kampung.
Terlebih kehadiran balita dalam keluarga yang sering menjadi momok tersendiri.
Apalagi jika jumlah balita ini lebih dari satu, seperti keluarga kami. Selain
itu adaptasi dengan cuaca dan lingkungan yang berbeda, aktivitas silaturahim
dengan jarak yang cukup jauh hingga keluar kota menjadi pemicu stress terutama
bagi saya pribadi. Maka untuk meminimalkan stress rencana persiapan berangkat
dan aktivitas harian selama mudik harus tertata rapi. Lagi-lagi ini karena saya
orangnya suka dengan yang terencana dan tertata. Karena bahagia ini harus
diciptakan maka Bahagiakan diri di kala mudik harus dihadirkan.
Beberapa tips yang sudah saya rencanakan dari
awal meliputi 3 poin utama : Bahagia saat perjalanan berangkat pulang kampung,
Bahagia mengisi hari dikampung halaman dan Bahagia saat perjalanan balik. Mengapa
harus bahagia?? karena bahagia adalah energy untuk tetap sehat dan kuat.
Bahagia Saat
Perjalanan Berangkat :
Perencanaan yang matang sebelum berangkat ke
kampung halaman harus dilakukan untuk menciptakan bahagia.
1.
Menentukan
pilihan alat transportasi yang akan digunakan, kendaraan pribadi atau kendaraan
umum.
Tentunya pilihan
alat transportasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Maka memilihnya
menyesuaikan dengan kondisi perbekalan mudik yang akan di bawa, jarak
perjalanan yang akan ditempuh atau kesesuaian biaya yang dibutuhkan dengan
alokasi pendanaan yang kita miliki. Alhamdulillah untuk kesekian kali nya kami
pulang kampung kendaraan pribadi masih tetap menjadi pilihan yang utama
mengingat kami membawa 3 orang balita dengan banyak sekali perbekalan atau
perlengkapan penyerta.
Untuk kendaraan
pribadi harus dipastikan kondisinya baik untuk digunakan menempuh perjalanan
jauh.
2.
Perlengkapan
yang harus dibawa
Membawa perlengkapan yang lengkap setidaknya
bisa menghemat pengeluaran untuk membeli dan sebagainya. Baju ganti minimal
mencukupi untuk ganti dan cuci, membawa lebih jauh lebih baik karena kondisi
anak-anak terkadang tidak bisa diprediksi. Misalnya muntah,kotor karena bermain
dan lain sebagainya. Terlebih lagi jika agenda silaturohim selama mudik penuh
dan tidak ada kesempatan untuk mencuci, maka membawa baju ganti lebih sangat
disarankan. Mainan dan perlengkapan belajar missal alat tulis atau buku bacaan
disesuaikan dengan kondisi dan karakter masing-masing anak. Membawa barang
kesukaan ananda dapat mengurangi tantrum ketika mereka merasa jenuh. Perlatan
mandi, makan yang tidak bisa disubtitusi dengan barang lain alangkah baiknya
dibawa. Jangan lupa list semua perlengkapan yang dibawa sebagai alat bantu
pengecekan lengkap tidaknya.
3.
Rute
perjalanan
Menentukan pilihan rute perjalanan ternyata
juga mampu memberikan rasa bahagia tersendiri, sehingga mampu menikmati
perjalanan. Memilih rute yang tidak macet, terjangkau dengan fasilitas umum
jika mendadak dibutuhkan, dan pemandangan yang menarik mampu mendistraksi kan
kecemasan selama perjalanan. Pemandangan alam ini pun bisa digunakan sebagai
media pembelajaran membangkitkan fitrah anak terutama fitrah keimanan.
4.
Aktivitas
seru dalam kendaraan
Pilihan
aktivitas seru menyesuaikan dengan usia dan gaya belajar anak-anak. Bisa diisi
dengan mendongeng, bernyanyi, mengaji bersama, menikmati pemandangan alam, atau
bahkan membuat cek list benda atau kendaraan yang dilihat selama perjalanan.
Sehingga perjalanan akan berkesan dan jauh dari bosan.
Bahagia Mengisi
Hari di Kampung Halaman
Kesempitan atau kelonggaran waktu terkadang
memunculkan stress atau kebosanan. Terlebih bagi balita yang butuh banyak ruang
dan waktu untuk beraktivitas.
1.
Manajemen
waktu
Mengatur
waktu untuk keluarga dan silaturohim sangat penting. Agar lelah pun bisa
dikondisikan.
2. Kesepakatan tentang adab-adab bertamu
Hal ini
sangat penting, karena terkadang anak-anak selalu mencari perhatian orang tua
dengan cara mereka. Bahkan mungkin melanggar aturan yang sudah disepakati untuk
memancing respon orang tua.
3. Pernak pernik alat permainan edukasi
Alat
permainan edukasi akan mengurangi rasa jenuh dan mendistraksi kan anak-anak
dari kebosanan jika mudik terlalu lama. Tentunya akan lebih baik jika anak-anak
dikenalkan dengan permainan tradisional di kampung halaman.
4. Imajinasi positif tentang silaturahim
Rasa lelah
tentu saja tidak bisa dihindarkan dari anak-anak. Menanamkan imajinasi positif
tentang manfaat dan berkah silaturahim akan membuat mereka semangat untuk
berkunjung ke rumah saudara. Terlebih jika akan bertemu dan bermain dengan banyak saudara sebaya.
Bahagia Saat
Perjalanan Balik
1.
Lakukan
sesuai rencana
Ternyata
perjalanan balik pun harus dipikirkan matang dan disiapkan dengan baik. Karena
kondisi kelelahan selama aktivitas di kampung halaman bisa mempengaruhi fit
tidaknya badan selama perjalanan pulang. Terlebih sounding pada anak-anak untuk
menyiapkan mereka menikmati perjalanan pulang.
2. Cek perlengkapan
Sama halnya
seperti saat berangkat, cek list perlengkapan akan sangat membantu untuk
memastikan kesamaan barang yang dibawa saat berangkat dan pulang.
3. Rute Perjalanan
Demikian
pula dengan rute perjalanan balik, juga sangat menentukan kita menikmati
perjalanan maka hal ini juga harus disiapkan. Bisa memilih rute lain jika bosan
dengan rute awal atau memilih rute yang sama dengan pertimbangan yang lainnya.
4. Aktivitas seru dalam kendaraan
Hal ini pun
sama seperti yang dilakukan ketika perjalanan berangkat.
Dengan persiapan yang matang dan tertata,
maka bahagia dikala mudik pun bisa diciptakan. Sehingga kebahagiaan ini akan
memberikan kemanfaatan bagi orang-orang di sekitar.
Solichati,30Juni2018
#ChalengeBulanan
#RBMenulis
#Juni
#Mudik
Jumat, 29 Juni 2018
RBI2#RUMAH BACA CERITA#Day49
IMAJINASI TANPA BATAS
Meramaikan lagi pojok baca cerita di lantai dua rumah kami. Setelah sekian lama libur karena adaptasi selama mudik dan balik lebaran.
Merapikan buku, menata ulang dan membaca buku ensiklopedia yang masih tetap menjadi pilihan buku terfavorit bagi anak-anak. Kegiatan membaca hari ini, anak-anak memilih buku dan hanya sekedar melihat-lihat gambar bersama dari beberapa buku yang disukai. Menterjemahkan gambar seluas imajinasi mereka yang tak terbatas. Sesekali bertanya pada umi jika tidak mengerti maksud gambar yang mereka lihat. Ya karena hari ini umi sedang ada banyak hal yang harus dikerjakan maka pendampingan pada anak-anak hanya sebatas ini. Alhamdulillah anak-anak merasa senang karena di satu sisi mereka merasa bisa mandiri membaca buku dan imajinasi mereka bebas memaknainya tanpa harus mengikuti alur umi membacakan buku seperti biasa nya.
Diskusi kami bertiga seputar menentukan hari dan tanggal lagi untuk pertemuan dengan teman-teman yg lain di kegiatan rumah baca selanjutnya setelah libur lebaran.
Solichati,29Juni2018
#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Proyek2: RumahBacaCerita
#Day49
Meramaikan lagi pojok baca cerita di lantai dua rumah kami. Setelah sekian lama libur karena adaptasi selama mudik dan balik lebaran.
Merapikan buku, menata ulang dan membaca buku ensiklopedia yang masih tetap menjadi pilihan buku terfavorit bagi anak-anak. Kegiatan membaca hari ini, anak-anak memilih buku dan hanya sekedar melihat-lihat gambar bersama dari beberapa buku yang disukai. Menterjemahkan gambar seluas imajinasi mereka yang tak terbatas. Sesekali bertanya pada umi jika tidak mengerti maksud gambar yang mereka lihat. Ya karena hari ini umi sedang ada banyak hal yang harus dikerjakan maka pendampingan pada anak-anak hanya sebatas ini. Alhamdulillah anak-anak merasa senang karena di satu sisi mereka merasa bisa mandiri membaca buku dan imajinasi mereka bebas memaknainya tanpa harus mengikuti alur umi membacakan buku seperti biasa nya.
Diskusi kami bertiga seputar menentukan hari dan tanggal lagi untuk pertemuan dengan teman-teman yg lain di kegiatan rumah baca selanjutnya setelah libur lebaran.
Solichati,29Juni2018
#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Proyek2: RumahBacaCerita
#Day49
ISTIQOMAH#MingguanRBMenulis#Juni
PERJUANGAN PASCA RAMADAN
Masih teringat momen indah
menyambut bulan mulia setidaknya sekitar satu setengah bulan yang lalu. Hiruk
pikuk di dalam rumah kami saat membuat aneka persiapan menyambut bulan suci
menjadi salah satu momen yang tidak bisa dilupakan. Untuk kesekian kalinya kami
menyiapkan diri saat hendak bertemu dan menyambut tamu istimewa, mungkin kali
ini yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Ya persiapan ala keluarga
kami, sesuai dengan keunikan, kelebihan dan kekurangan keluarga kami. Persiapan
rumah, fisik diri dan tentunya yang paling penting adalah amalan ibadah di
bulan suci ini, dengan target yang kami sesuaikan dengan kemampuan
masing-masing anggota keluarga. Alhamdulillah dengan segala daya dan upaya
Allah menguatkan kami untuk mencapai target yang ditetapkan, meski sebenarnya
masih jauh dari sempurna.
Masih terngiang pula saat
menyambutnya dengan sukacita, maka tak jarang pula masih saja ada rasa malas
yang menggelayut saat hendak menunaikan iabadah. Astaghfirullah… hingga selalu
saja jika hari demi terlewati begitu saja dan akhir Ramadhan pun menjadi tanda
kepergiannya kita pun merasa kehilangan dan menyesal karena belum beribadah
dengan sungguh-sungguh. Benarlah adanya jika Ramadan sebenarnya adalah bulan
latihan dan pembakaran semangat untuk memperbaiki ibadah di sebelas bulan
berikutnya. Ujiannya ada di sini… di sebelas bulan setelah Ramadan. Bukan hanya
pada bulan Ramadan… Ternyata benar sehari selepas Ramadan pergi saja ujian
keistiqomahan terasa begitu sangat berat.
Hari-hari awal syawal pun
menjadi hari-hari pertama beratnya ujian ini dimulai. Keistiqomahan bangun
pagi, sholat awal dan tepat waktu, tilawah dan masih banyak lagi ibadah yang
lainnya. Susah payah menanamkan pada anak-anak menjadi pejuang subuh, bagi saya
pribadi tilawah satu hari satu juz menjadi tantangan paling berat saat banyak
aktivitas Syawal diisi dengan silaturohim dalam perjalanan yang sangat jauh.
Ahhh entah berapa banyak lagi deretan kata yang akan menggambarkan betapa
susahnya istiqomah dalam ibadah layaknya ibadah di bulan suci.
Benarlah adanya bahwa
Rasulullah pun mengatakan istiqomah ini teramat berat hingga rambut ini
beruban. Sebagaimana pula peringatan Allah dalam salah satu ayat Alqur’an yang
mengatakan :
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan Kami ialah
Allah", kemudian mereka tetap istiqamah.Maka tidak ada kekhawatiran
terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita). [QS Al-Ahqaf: 13].
Ya Ujian itu ada
dimulai dari saat ini…
Betapa banyak
diantara kita ketika pagi sangat semangat beribadah dan menguatkan keimanan
tetapi saat sore menjadi kufur. Betapa banyak diantara ketika bersama-sama
dalam jamaah terjaga dalam keimanan tetapi saat sendiri menjadi kufur.
Astaghfirullah… semoga hidayah dan kekuatan untuk istiqomah senantiasa
dianugerahkan oleh Allah.
Ya ujian ini baru
dimulai pasca Ramadan…
Belajar untuk
tetap istiqomah dalam iman dan ibadah layaknya di bulan Ramadan selama sebelas
bulan kedepan. Bismillah…
Solichati,29Juni2018
#DialogIman
#RumbelMenulis
#IPMalangRaya
#SetoranMingguanJuni
Kamis, 28 Juni 2018
RBI2#RUMAH SEHAT#Day48
PLANING RUMAH SEHAT
Bukankah sehat adalah salah satu nikmat yang sering dilupakan sebagian besar orang?? Akan terasa Betapa nikmat nya sehat jika Allah sudah memperingatkan dengan menitipkan rasa sakit.
Pasca puasa Ramadhan dan aktivitas silaturahim Syawal, membuat kami sekeluarga harus bekerja keras menata kesehatan badan. Pasalnya kondisi banyak makan, makan sembarangan, kurang minum air putih, kurang istirahat cukup dan masih banyak lagi hal yang lainnya yang tidak terkontrol.
Diskusi singkat dengan suami, sepertinya kami harus merubah pola makan, menyiapkan menu sehat di rumah. Berupaya mengolah makanan sehat. Hingga diskusi tentang pengadaan beberapa peralatan yang kami butuhkan untuk mewujudkan pola sehat. List peralatan dan pola hidup sehat sudah kami rapikan, semoga Allah memberikan rezeki dan mengijabah doa untuk dapat mewujudkan segera.
Mencegah jauh lebih baik daripada mengobati.
Solichati,28Juni2018
#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Proyek2: RumahBacaCerita
#Day48
Bukankah sehat adalah salah satu nikmat yang sering dilupakan sebagian besar orang?? Akan terasa Betapa nikmat nya sehat jika Allah sudah memperingatkan dengan menitipkan rasa sakit.
Pasca puasa Ramadhan dan aktivitas silaturahim Syawal, membuat kami sekeluarga harus bekerja keras menata kesehatan badan. Pasalnya kondisi banyak makan, makan sembarangan, kurang minum air putih, kurang istirahat cukup dan masih banyak lagi hal yang lainnya yang tidak terkontrol.
Diskusi singkat dengan suami, sepertinya kami harus merubah pola makan, menyiapkan menu sehat di rumah. Berupaya mengolah makanan sehat. Hingga diskusi tentang pengadaan beberapa peralatan yang kami butuhkan untuk mewujudkan pola sehat. List peralatan dan pola hidup sehat sudah kami rapikan, semoga Allah memberikan rezeki dan mengijabah doa untuk dapat mewujudkan segera.
Mencegah jauh lebih baik daripada mengobati.
Solichati,28Juni2018
#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Proyek2: RumahBacaCerita
#Day48
Rabu, 27 Juni 2018
RBI2#RUMAH BACA CERITA#Day47
AIR MATA DAN INGUS
Alhamdulillah kegiatan membaca masih sangat diminati anak-anak. Terlebih ketika menemukan metode baru dengan membuat semacam kuis bagi anak-anak. Siapa yang bisa menjawab dengan benar akan mendapatkan poin. Eh ternyata anak-anak sangat antusias tanya dan jawab.
Terlebih topik buku yg dibaca adalah tentang Ingus dan air mata. Bagaimana ingus dan air mata di produksi dan mengapa ingus dan air mata bisa keluar dari anggota tubuh yaitu hidung dan mata. Tak banyak sebenarnya yang kami diskusi kan, tetapi karena ada semacam kompetisi anak-anak jauh lebih semangat menjawab sesuai dengan pengetahuan mereka.
Solichati,27Juni2018
#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Proyek2: RumahBacaCerita
#Day47
Alhamdulillah kegiatan membaca masih sangat diminati anak-anak. Terlebih ketika menemukan metode baru dengan membuat semacam kuis bagi anak-anak. Siapa yang bisa menjawab dengan benar akan mendapatkan poin. Eh ternyata anak-anak sangat antusias tanya dan jawab.
Terlebih topik buku yg dibaca adalah tentang Ingus dan air mata. Bagaimana ingus dan air mata di produksi dan mengapa ingus dan air mata bisa keluar dari anggota tubuh yaitu hidung dan mata. Tak banyak sebenarnya yang kami diskusi kan, tetapi karena ada semacam kompetisi anak-anak jauh lebih semangat menjawab sesuai dengan pengetahuan mereka.
Solichati,27Juni2018
#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Proyek2: RumahBacaCerita
#Day47
Selasa, 26 Juni 2018
RBI2#RUMAH BACA CERITA#Day46
ABC Indonesia ku...
Membersamai anak-anak saat membaca tentu sering diiringi suka duka. Pasalnya tidak bertahan lama mereka pasti sudah bergerak kesana kemari atau belum tuntas satu buku sudah beralih ke buku yang lainnya atau minta dibacakan berulang buku yang sama. Bikin gemes yaaa...
Hari ini pun begitu yang saya alami ketika membersamai 3 jagoan membaca buku. Buku ABC Indonesiaku untuk dua kakak jagoan dan buku kain tentang tebak binatang untuk si baby Haikal. Karena buku ABC Indonesiaku adalah buku pilihan kakak sendiri, duo kakak pun bertahan lama mengutak-atik buku dan belajar membaca dari alfabet yang tertera. Buku yang di desain full gambar n colour dan berisi pengenalan alfabet,membuat duo kakak tidak jenuh mencermati halaman demi halaman. Sesekali kali maen tebakan huruf dan kosakata apa yang bisa dibuat dari huruf tersebut. Alhamdulillah dengan cara belajar ini kakak Ihan makin lancar baca nya, meski di beberapa kosakata butuh bantuan. Intinya pada semangat belajar. Inside Out... Penting banget ini untuk menumbuhkan gairah belajarnya, jadi sesuai mood dan keinginan anak saja, gak perlu maksa dan menjejalkan banyak hal dari luar yang belum tentu anak suka dan minat.
Setelah usai menemani duo kakak, saatnya giliran menemani dedek Haikal. Eh meski hanya sebatas membalik buku kain tebakan binatang, duo kakak tertarik juga rupanya. Alhasil kita berempat heboh nebak dan baca tulisan yang tertera. Alhamdulillah kegiatan membaca masih menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak.
Solichati,26Juni2018
#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Proyek2: RumahBacaCerita
#Day46
Membersamai anak-anak saat membaca tentu sering diiringi suka duka. Pasalnya tidak bertahan lama mereka pasti sudah bergerak kesana kemari atau belum tuntas satu buku sudah beralih ke buku yang lainnya atau minta dibacakan berulang buku yang sama. Bikin gemes yaaa...
Hari ini pun begitu yang saya alami ketika membersamai 3 jagoan membaca buku. Buku ABC Indonesiaku untuk dua kakak jagoan dan buku kain tentang tebak binatang untuk si baby Haikal. Karena buku ABC Indonesiaku adalah buku pilihan kakak sendiri, duo kakak pun bertahan lama mengutak-atik buku dan belajar membaca dari alfabet yang tertera. Buku yang di desain full gambar n colour dan berisi pengenalan alfabet,membuat duo kakak tidak jenuh mencermati halaman demi halaman. Sesekali kali maen tebakan huruf dan kosakata apa yang bisa dibuat dari huruf tersebut. Alhamdulillah dengan cara belajar ini kakak Ihan makin lancar baca nya, meski di beberapa kosakata butuh bantuan. Intinya pada semangat belajar. Inside Out... Penting banget ini untuk menumbuhkan gairah belajarnya, jadi sesuai mood dan keinginan anak saja, gak perlu maksa dan menjejalkan banyak hal dari luar yang belum tentu anak suka dan minat.
Setelah usai menemani duo kakak, saatnya giliran menemani dedek Haikal. Eh meski hanya sebatas membalik buku kain tebakan binatang, duo kakak tertarik juga rupanya. Alhasil kita berempat heboh nebak dan baca tulisan yang tertera. Alhamdulillah kegiatan membaca masih menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak.
Solichati,26Juni2018
#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Proyek2: RumahBacaCerita
#Day46
Senin, 25 Juni 2018
RBI2#RUMAH BACA CERITA#Day45
SATU ATAP LIMA MADRASAH
Alhamdulillah akhirnya buku karya Kiki Barkiah, SATU ATAP LIMA MADRASAH, usai di baca. Meski buku ini dibaca berulang-ulang di beberapa bab yang menarik perhatian tetap saja tidak membosankan. Sharing isi buku dengan pasangan, membuka wawasan baru bagi kami berdua tentang pengasuhan anak.
Buku setebal 249 halaman yg terdiri dari 40 bab atau topik pola pengasuhan anak di keluarga Kiki Barkiah ini setidaknya mampu memotivasi kami untuk berbenah. Terutama bagi diri saya pribadi, menjadi pelecut semangat bagi seorang ibu untuk terus memperbaiki dan memantaskan diri hingga mampu mendidik anak-anak dengan baik.
Tentunya setiap keluarga unik, semua teori dan aplikasi yg sudah diterapkan Kiki Barkiah dalam mengasuh anak belum tentu cocok bagi keluarga kita. Tetapi setidaknya buku ini bisa menjadi referensi membersamai dan membangkitkan fitrah yang dititipkan Allah pada anak-anak hingga mereka menemukan peran spesifik dalam mengemban amanah sebagai hamba Allah dan Khalifah di muka bumi.
Buku yang ditulis dengan bahasa yang ringan ini bisa dibaca kapanpun, sewaktu-waktu kita membutuhkan ilmu dalam mendidik anak. Dibaca berkali-kali pun tak jadi soal karena ilmu di dalamnya sangat aplikatif.
Solichati,25Juni2018
#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Proyek2: RumahBacaCerita
#Day45
Alhamdulillah akhirnya buku karya Kiki Barkiah, SATU ATAP LIMA MADRASAH, usai di baca. Meski buku ini dibaca berulang-ulang di beberapa bab yang menarik perhatian tetap saja tidak membosankan. Sharing isi buku dengan pasangan, membuka wawasan baru bagi kami berdua tentang pengasuhan anak.
Buku setebal 249 halaman yg terdiri dari 40 bab atau topik pola pengasuhan anak di keluarga Kiki Barkiah ini setidaknya mampu memotivasi kami untuk berbenah. Terutama bagi diri saya pribadi, menjadi pelecut semangat bagi seorang ibu untuk terus memperbaiki dan memantaskan diri hingga mampu mendidik anak-anak dengan baik.
Tentunya setiap keluarga unik, semua teori dan aplikasi yg sudah diterapkan Kiki Barkiah dalam mengasuh anak belum tentu cocok bagi keluarga kita. Tetapi setidaknya buku ini bisa menjadi referensi membersamai dan membangkitkan fitrah yang dititipkan Allah pada anak-anak hingga mereka menemukan peran spesifik dalam mengemban amanah sebagai hamba Allah dan Khalifah di muka bumi.
Buku yang ditulis dengan bahasa yang ringan ini bisa dibaca kapanpun, sewaktu-waktu kita membutuhkan ilmu dalam mendidik anak. Dibaca berkali-kali pun tak jadi soal karena ilmu di dalamnya sangat aplikatif.
Solichati,25Juni2018
#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Proyek2: RumahBacaCerita
#Day45
Sabtu, 23 Juni 2018
RBI2#Rumah Baca Cerita#Day43
TAMAN NASIONAL
Sebagaimana hari sebelumnya, membaca buku dengan judul tempat terkenal masih menjadi pilihan ananda. Buku ini sebenarnya tidak terlalu tebal,tetapi karena konten buku sangat menarik dan penjelasan yang detail maka membacakan 1-2 halaman untuk anak-anak dirasa sudah menghabiskan waktu banyak. Dikarenakan pertanyaan dan diskusi dari setiap kosakata yg mereka dengar dan gambar yg mereka lihat.
Kali ini kami membaca topik tentang taman nasional. Salah satu yang menarik adalah patung liberty dan beberapa taman nasional terkenal di Amerika Serikat. Banyak istilah baru yang mereka dengar. Yang menarik perhatian anak-anak adalah tentang teknik membuat atau proses terbentuknya dan gambar peta yang ada di buku. Meski tdk banyak yang dibacakan tetapi imajinasi liar mereka selalu membawa kami untuk diskusi dan diskusi.
Mencintai buku ternyata jauh lebih penting dibandingkan menggegas anak-anak untuk bisa baca.
Solichati,23Juni2018
#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Proyek2: RumahBacaCerita
#Day43
Sebagaimana hari sebelumnya, membaca buku dengan judul tempat terkenal masih menjadi pilihan ananda. Buku ini sebenarnya tidak terlalu tebal,tetapi karena konten buku sangat menarik dan penjelasan yang detail maka membacakan 1-2 halaman untuk anak-anak dirasa sudah menghabiskan waktu banyak. Dikarenakan pertanyaan dan diskusi dari setiap kosakata yg mereka dengar dan gambar yg mereka lihat.
Kali ini kami membaca topik tentang taman nasional. Salah satu yang menarik adalah patung liberty dan beberapa taman nasional terkenal di Amerika Serikat. Banyak istilah baru yang mereka dengar. Yang menarik perhatian anak-anak adalah tentang teknik membuat atau proses terbentuknya dan gambar peta yang ada di buku. Meski tdk banyak yang dibacakan tetapi imajinasi liar mereka selalu membawa kami untuk diskusi dan diskusi.
Mencintai buku ternyata jauh lebih penting dibandingkan menggegas anak-anak untuk bisa baca.
Solichati,23Juni2018
#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Proyek2: RumahBacaCerita
#Day43
Kamis, 21 Juni 2018
RBI2#RUMAH BACA CERITA#Day41
TULANG
Mengisi waktu pagi dengan membaca buku bersama anak-anak menjadi aktivitas yang menyenangkan pagi ini. Masih edisi di kampung halaman, baca buku kali inipun bersama saudara-saudara yang lainnya. Usia masih sebaya, maka bahasa yang digunakan selama diskusi pun lebih mudah.
Bercerita dan diskusi tentang TULANG manusia dan hewan menjadi topik yang seru dan menyenangkan. Bentuk dan panjang tulang, manfaat tulang dan bagaimana cara menjaga tulang tetap kuat. Alhamdulillah anak-anak sangat senang... Semoga cerita hari ini menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi anak-anak.
Solichati,21Juni2018
#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Proyek2: RumahBacaCerita
#Day41
Mengisi waktu pagi dengan membaca buku bersama anak-anak menjadi aktivitas yang menyenangkan pagi ini. Masih edisi di kampung halaman, baca buku kali inipun bersama saudara-saudara yang lainnya. Usia masih sebaya, maka bahasa yang digunakan selama diskusi pun lebih mudah.
Bercerita dan diskusi tentang TULANG manusia dan hewan menjadi topik yang seru dan menyenangkan. Bentuk dan panjang tulang, manfaat tulang dan bagaimana cara menjaga tulang tetap kuat. Alhamdulillah anak-anak sangat senang... Semoga cerita hari ini menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi anak-anak.
Solichati,21Juni2018
#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Proyek2: RumahBacaCerita
#Day41
Rabu, 20 Juni 2018
RBI2#RUMAH BACA CERITA#Day40
TUBUH KITA
Membaca buku, bercerita dan berdiskusi tentang anggota tubuh menjadi salah satu topik yang menarik bagi anak-anak. Anggota tubuh adalah bagian terdekat dari anak-anak yang bisa dipelajari. Belajar tentang anggota tubuh dengan segala keunikannya juga bisa mendekatkan kita pada Yang Maha Pencipta. Saat diskusi seperti inilah saat paling baik untuk membangun imajinasi positif, mengenalkan anak - anak pada TuhanNya. Bagi kami membuat anak-anak mengenal Tuhan bukanlah sesuatu yg mudah,karena terkadang anak-anak butuh sesuatu yg bisa dilihat dengan nyata. Semoga dengan sering memperlajari tentang anggota tubuh dan segala keunikannya bisa menjadi cara yang mudah bagi anak-anak untuk kenal dan dekat dengan Allah.
Diskusi tentang anggota tubuh hari ini merujuk pada buku WWP seri Tubuh Kita. Alhamdulillah dikemas dengan bahasa yang mudah dipahami, berupa pertanyaan dan jawaban yang logis dengan bahasa sederhana, membuat anak-anak sangat senang dan bahkan antusias untuk bertanya. Kali ini umi membacakan topik tentang telinga dan kuman yang ada dalam tubuh saat sakit batuk dan pilek.
Waaa diskusi tentang kuman gak ada habisnya bagi anak-anak, karena mereka selalu berimajinasi seru tentang bentuk kuman dan bagaimana kuman bisa bergerak... Yang ada dalam benak mereka kuman itu seperti monster jahat yang harus dilawan. Dan tentu saja dengan imajinasi seperti ini umi harus melipatgandakan kesabaran jika mereka akan membuat aksi seru menjadi kuman dan pasukan antibodi. Heeee anak-anak selalu membuat kehebohan.
Dan lagi-lagi setelah usai baca buku, anak-anak selalu ketagihan untuk baca buku lagi dan lagi...
Solichati,20Juni2018
#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Proyek2: RumahBacaCerita
#Day40
Membaca buku, bercerita dan berdiskusi tentang anggota tubuh menjadi salah satu topik yang menarik bagi anak-anak. Anggota tubuh adalah bagian terdekat dari anak-anak yang bisa dipelajari. Belajar tentang anggota tubuh dengan segala keunikannya juga bisa mendekatkan kita pada Yang Maha Pencipta. Saat diskusi seperti inilah saat paling baik untuk membangun imajinasi positif, mengenalkan anak - anak pada TuhanNya. Bagi kami membuat anak-anak mengenal Tuhan bukanlah sesuatu yg mudah,karena terkadang anak-anak butuh sesuatu yg bisa dilihat dengan nyata. Semoga dengan sering memperlajari tentang anggota tubuh dan segala keunikannya bisa menjadi cara yang mudah bagi anak-anak untuk kenal dan dekat dengan Allah.
Diskusi tentang anggota tubuh hari ini merujuk pada buku WWP seri Tubuh Kita. Alhamdulillah dikemas dengan bahasa yang mudah dipahami, berupa pertanyaan dan jawaban yang logis dengan bahasa sederhana, membuat anak-anak sangat senang dan bahkan antusias untuk bertanya. Kali ini umi membacakan topik tentang telinga dan kuman yang ada dalam tubuh saat sakit batuk dan pilek.
Waaa diskusi tentang kuman gak ada habisnya bagi anak-anak, karena mereka selalu berimajinasi seru tentang bentuk kuman dan bagaimana kuman bisa bergerak... Yang ada dalam benak mereka kuman itu seperti monster jahat yang harus dilawan. Dan tentu saja dengan imajinasi seperti ini umi harus melipatgandakan kesabaran jika mereka akan membuat aksi seru menjadi kuman dan pasukan antibodi. Heeee anak-anak selalu membuat kehebohan.
Dan lagi-lagi setelah usai baca buku, anak-anak selalu ketagihan untuk baca buku lagi dan lagi...
Solichati,20Juni2018
#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Proyek2: RumahBacaCerita
#Day40
Senin, 18 Juni 2018
RBI2#RUMAH BACA#Day39
*BUKU JENDELA DUNIA*
Momen Mudik tahun ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Menyiapkan perbekalan mudik dengan segala perlengkapan yg dibutuhkan. Tentunya tidak sedikit perlengkapan yang harus dibawa untuk 3 balita.
Dalam rangka berusaha untuk konsisten dengan program 1 jam lebih dekat dengan buku, maka perlengkapan yang harus dibawa juga buku yang disukai anak-anak, termasuk buku yang harus dibaca umi. Alhamdulillah meski harus beradaptasi dengan suasana dan cuaca yg berbeda dengan dirumah, kegiatan membaca dan bercerita tetap menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak.
Buku berjudul Tempat-Tempat terkenal di dunia menjadi pilihan untuk dibacakan bersama anak-anak. Bercerita tentang ibukota negara, tembok besar Cina yang sangat terkenal di dunia, museum dan peninggalan kuno, menara miring serta masih banyak lagi diskusi kita beberapa hari ini tentang tempat-tempat terkenal di dunia. Meski banyak istilah baru bagi anak-anak, tetapi mereka sangat antusias untuk memahami isi buku. Peta adalah salah satu poin cerita yang paling disukai anak-anak. Sembari umi bercerita, anak-anak pun sudah menyiapkan dan menyampaikan sederet pertanyaan yang terkadang membuat umi tercengang dan bingung menjelaskan. Heeee PR nih bagi umi untuk terus belajar dan memperbanyak baca buku...
Benarlah jika buku adalah sumber ilmu dan jendela dunia...
Solichati,19Juni2018
#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Proyek2: RumahBacaCerita
#Day39
Momen Mudik tahun ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Menyiapkan perbekalan mudik dengan segala perlengkapan yg dibutuhkan. Tentunya tidak sedikit perlengkapan yang harus dibawa untuk 3 balita.
Dalam rangka berusaha untuk konsisten dengan program 1 jam lebih dekat dengan buku, maka perlengkapan yang harus dibawa juga buku yang disukai anak-anak, termasuk buku yang harus dibaca umi. Alhamdulillah meski harus beradaptasi dengan suasana dan cuaca yg berbeda dengan dirumah, kegiatan membaca dan bercerita tetap menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak.
Buku berjudul Tempat-Tempat terkenal di dunia menjadi pilihan untuk dibacakan bersama anak-anak. Bercerita tentang ibukota negara, tembok besar Cina yang sangat terkenal di dunia, museum dan peninggalan kuno, menara miring serta masih banyak lagi diskusi kita beberapa hari ini tentang tempat-tempat terkenal di dunia. Meski banyak istilah baru bagi anak-anak, tetapi mereka sangat antusias untuk memahami isi buku. Peta adalah salah satu poin cerita yang paling disukai anak-anak. Sembari umi bercerita, anak-anak pun sudah menyiapkan dan menyampaikan sederet pertanyaan yang terkadang membuat umi tercengang dan bingung menjelaskan. Heeee PR nih bagi umi untuk terus belajar dan memperbanyak baca buku...
Benarlah jika buku adalah sumber ilmu dan jendela dunia...
Solichati,19Juni2018
#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Proyek2: RumahBacaCerita
#Day39
Senin, 11 Juni 2018
RBI2#DIALOG IMAN#Day31
KEMBALI PADA ALLAH
Hari-hari istimewa di bulan ramadhan pun akan segera berakhir. Malam=malam istimewa pun perlahan tapi pasti mulai meninggalkan kita, Ramadan pun akan pergi dengan atau tanpa amalan terbaik kita. Astaghfirullah...
Kembalilah pada Allah...
Kembalilah pada Allah yang ampunannya seluas langit dan bumi. Bukankah Allah Maha Pengampun sebesar apapun kesalahan kita?? Allah akan mengampuni hambaNya yang meminta diampunkan. Allah akan mengabulkan apa-apa yang kita minta.
Ya Rabb jadikan akhir Ramadan kami yang paling baik amalnya. Ampunkan dosa dan semua kelalaian hamba. Jadikanlah hamba dan keluarga menjadi termasuk orang-orang yang Engkau Rahmati, ternasuk orang-orang yang senantiasa sabar dan syukur atas ujian dan nikmat yang Engkau berikan. Jadikanlah anak keturunan kami menjadi bagian dari orang-orang yang mentauhidkan Engkau ya Allah. Jadikan kami semua berpegang teguh terhadap aturanMu hingga hari akhir. Ya Rabb akhirkan kami dalam khusnul khotimah dan sebaik-baik amal. Aamiin Ya Rabb.
Kembalilah pada Allah...
Kembalilah pada Allah yang ampunannya seluas langit dan bumi. Bukankah Allah Maha Pengampun sebesar apapun kesalahan kita?? Allah akan mengampuni hambaNya yang meminta diampunkan. Allah akan mengabulkan apa-apa yang kita minta.
Ya Rabb jadikan akhir Ramadan kami yang paling baik amalnya. Ampunkan dosa dan semua kelalaian hamba. Jadikanlah hamba dan keluarga menjadi termasuk orang-orang yang Engkau Rahmati, ternasuk orang-orang yang senantiasa sabar dan syukur atas ujian dan nikmat yang Engkau berikan. Jadikanlah anak keturunan kami menjadi bagian dari orang-orang yang mentauhidkan Engkau ya Allah. Jadikan kami semua berpegang teguh terhadap aturanMu hingga hari akhir. Ya Rabb akhirkan kami dalam khusnul khotimah dan sebaik-baik amal. Aamiin Ya Rabb.
Solichati,11Juni2018
#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#DialogIman
#Proyek1:MotivationProject
#Day31
Minggu, 10 Juni 2018
RBI2#DIALOG IMAN#Day30
MENATA MIMPI
Seperti hari-hari biasanya kami selalu
meluangkan waktu untuk dialog, diskusi dan entah apa namanya. Dari obrolan
ringan hingga membawa kami mendiskusikannya dari sisi aturan Allah (syariat
Islam). Berangkat dari keluh kesah seorang ibu yang ingin sekali berangkat ke
masjid untuk iktikaf tetapi terhalang ijin dan keridhoan suami. Hmmm bukankah
bisa menunaikan Iktikaf di 10 hari terakhir Ramadhan adalah impian, ya tepatnya
mungkin hanya segelintir orang. Tetapi ternyata mimpi pun harus di tata agar
tak sekedar mimpi atau malah jatuh pada andai-andai yang mengantarkan pada
pekerjaan setan.
Hal ini mengantarkan saya berimajinasi Tentang
mewujudkan mimpi. Ya bagi saya seorang istri yang awalnya bekerja diranah public,
kemudian karena satu dan lain hal semisal kesulitan mengatur waktu dan ridho
suami, mengantarkan saya dan suami pada keputusan untuk resign dari pekerjaan.
Apalagi bagi tipe orang yang sangat aktif atau suka banget dengan kesibukan
bukan perkara mudah untuk memilih berdiam dirumah. Meski kalau dipikir-pikir
justru pekerjaan dirumah ini gak ada habisnya kalau mau dilakukan semuanya.
Setidaknya sudah hampir 5 tahun saya berusaha
menikmati fluktuasi emosi saat menyibukkan diri di dalam rumah. Suka-duka,
bahkan tak jarang mengantarkan pada kebosanan masih sering menghampiri. Apalagi
jika melihat bahwa begitu banyak potensi yang Allah titipkan tetapi merasa diri
ini stagnan tak berbuat apapun yang bermanfaat. Ahhh sedih, nyesel campur aduk
hingga kadang tak mengerti perasaan ini. Satu hal yang selalu menjadi motivasi
saya untuk harus segera bangkit bahwa tidak aka nada hal yang sia-sia sekecil
apapun di hadapan Allah. Maka harus segera berbenah.
Menata mimpi di kala tak lagi sendiri
bukanlah perkara yang mudah. Apalagi sebagai seorang wanita yang telah bersuami
dan bahkan memiliki 3 orang anak balita. Begitu banyak hal yang ingin dilakukan
tetapi kondisi yang ada memaksa diri untuk bersabar dan syukur. Selalu
menguatkan diri bahwa bagi seorang istri ridho suami tetap harus menjadi hal
utama yang harus dikantongi dalam meraih mimpi. Dan tentunya ketika tak lagi
sendiri mimpi ini bukan sekedar pemenuhan ambisi pribadi. Menata mimpi bersama,
hingga mimpi diri ini menjadi mimpi bersama. Belajar dan berbenah bersama meski
pasti tidak akan lebih mudah. Disinilah kami belajar untuk menahan ego pribadi
yang tak jarang sesekali muncul untuk membela diri. Astaghfirullah…
Mimpi kita tak sekedar bahagia dunia. Akhirat
tetap menjadi tujuan akhirnya. Semoga Allah menjadikan kami sekeluarga termasuk
golongan orang-orang yang mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Solichati,10Juni2018
#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#DialogIman
#Proyek1:MotivationProject
#Day30
Sabtu, 09 Juni 2018
RBI2#DIALOG IMAN#Day29
1/3 MALAM TERAKHIR
Masih teringat salah satu yang mengatakan
bahwa Allah turun ke langit dunia di sepertiga malam terakhir untuk semua
permintaan hamba-hambaNya. Barangsiapa meminta sesuatu maka Allah akan
mengabulkannya dan barangsiapa memohon ampunan maka Allah akan mengampuni.
(redaksional hadits lengkap belum hafal).
Aaahh betapa Allah sangat menyayangi
hambaNya. Seberapapun banyak dan besarnya kesalahan dan kelalaian hambaNya,
Allah masih memberikan kesempatan untuk memohon dan meminta dari Nya. Dan Allah
sangat malu jika tidak mengabulkan permintaan hambaNya yang bermunajat di akhir
malam.
Mungkin di bulan Ramadan yang mulia ini
banyak orang yang berbondong ke masjid. Banyak yang menghidupkan akhir-akhir
malam. Berat tapi mereka sanggup melakukannya. Bagaimanakah dengan kita… Tapi
coba kita tengok di hari-hari selepas Ramadan, akankah serupa atau bahkan lebih
baik? Semoga Allah menganugerahkan keistiqomahan iman, menjalankan ibadah
terbaik dihadapan Allah dibulan-bulan selain Ramadhan hingga Allah mengijinkan
bertemu kembali dengan Ramadhan.
Hiks meski ketika renungan ini dibuat saya
sedang tidak berkewajiban untuk sholat di penghujung Ramadan. Sabar dan syukur
menunaikan ibadah yang lainnya. Bukankah tidak akan satu pun amal yang luput
dari perhatian Allah??
Solichati,9Juni2018
#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#DialogIman
#Proyek1:MotivationProject
#Day29
Jumat, 08 Juni 2018
RBI2#DIALOG IMAN#Day28
UJIAN AKHIR RAMADAN
Tak terasa Ramadan sudah sampai pada
penghujungnya. Beberapa hari lagi tamu istimewa ini akan segera pergi
meninggalkan kita. Sedih karena waktu-waktu musatajabah dan teristimewa akan
berlalu meninggalkan kita meski mungkin amalan kita layak disebut istimewa.
Bahagia karena bulan Syawal akan kembali menyapa. Bulan dimana Allah pun masih
memberikan kesempatan pada hambaNya untuk berlatih puasa dan mempertahankan
amalan baik yang sudah dialukannya di bulan Ramadan.
Ujian akhir Ramadan telah dimulai. Begitu
banyak orang lebih sibuk dengan urusan dunia menyiapkan segala keperluan mudik
ataupun hari raya. Dan mungkin hanya segelintir orang yang tetap istiqomah
menghidupkan masjid dan menjaga amalan baiknya. Kalaupun di masjid terlihat
banyak orang yang berebut pahala Allah, tapi masih kalah telak jika
dibandingkan dengan langkah-langkah kaki menuju pusat perbelanjaan dan tempat
senang-senang sekedar untuk melepas lelah.
Ya… Iktikaf adalah salah satu amalan terbaik
di penghujung Ramadan, berangkat menjalankannya bukan perkara yang mudah. Ujian
dingin, rasa kantuk dan bisa jadi anak-anak yang tidak terkondisi bisa menjadi
pengjalang niat dan aksi menunaikannya. Bismillah kami dalam home team ini akan
saling menguatkan untuk tetap berangkat meski banyak kenadala yang menghadang.
Semoga Allah menguatkan langkah2 kami.
“Berangkatlah kamu baik dengan rasa ringan
maupun dengan rasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan jiwamu di jalan Allah.
Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui”
(QS At Taubah : 41)
Solichati,8Juni2018
#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#DialogIman
#Proyek1:MotivationProject
#Day28
RUMBEL#MENULIS JUNI 1
UBAH RIVALRY MENJADI KOLABORASI
Memutuskan menjadi ibu yang membersamai anak-anak
penuh waktu tentu bukan perkara yang mudah bagi hampir semua wanita, dan salah
satunya adalah saya. Tetapi setiap keputusan yang diambil harus diikuti dengan
kesiapan akan konsekuensi yang akan dihadapi. Kondisi kesibukan dirumah yang
hampir 24 jam non stop, rumah berantakan, perkelahian anak-anak hanya karena
masalah sepele dan masih banyak lagi kondisi yang tak jarang membuat hati
terasa sempit dan pikiran sumpek. Bahkan mungkin stress tidak bisa dipungkiri
saya alami, meski bersyukur Allah masih menjaga saya dalam kondisi stress yang
wajar. Inilah yang berusaha saya kuatkan dalam diri saya, bahwa sekecil apapun
yang saya lakukan pasti tidak akan sia-sia di hadapan Allah. Alhamdulillah
Allah telah menganugerahkan 3 orang anak laki-laki. Raihan(7y), Zaidan(4y6m)
dan Haikal(2m25d) pada saya dan suami. Dengan kondisi ini saya berusaha
menyiapkan diri membersamai harta suami dengan sebaik-baiknya tentunya karena
usia anak-anak adalah usia dengan tumbuh kembangnya masing-masing yang harus di
stimulasi.
Raihan dan Zaidan adalah dua kakak beradik
yang sama-sama memiliki sifat dominan dengan karakter dan pembawaan mereka
masing-masing. Terkadang perbedaan karakter yang sama-sama dominan ini tak
jarang menjadi penyebab perkelahian di antara mereka. Beradu mulut, tangan dan
kaki seperti menjadi santapan tiap hari yang harus dihadapi umi meski hanya
5-10 menit. Itu untuk sekali perkelahian ya… bisa dibayangkan sehari berapa
kali mereka berkelahi. Kelahiran adek Haikal yang diharapkan bisa menjadi
penyejuk ditengah konflik dua kakak ini tak urung justru menjadi pemicu pula
sibling rivalry diantara mereka. Berebut ambilkan baju, berebut memegang,
berebut tempat mendekati adek, berebut ini itu dan masih banyak lagi. Aduuuhhh pusing
terkadang saya oleh ulah mereka. Dan harus menemukan strategi ubah rivalry ini
menjadi kolaborasi. Bisakah??? Harus bisa!!
Hasil belajar dari banyak grup tentang
menemukan unik diri dan unik diri anak-anak setidaknya bisa menjadi modal
menemukan strategi ubah rivalry menjadi kolaborasi. Unik diri kakak Ihan adalah
dia anak yang banyak banget energinya (achiever), sangat sigap membantu
ini itu dan masih banyak lagi. Sedangkan unik diri Kakak zaidan pada kemampuan
bahasa dan komunikasi. Maka strategi pertama yang saya lakukan adalah menyampaikan
pada ananda tetang kelebihan masing-masing. Dan mereka bisa saling melengkapi. Saya
sampaikan jika minta tolong ambilkan ini itu, umi akan minta tolong pada kakak
Ihan yang cepat. Sedangkan jika umi butuh bantuan untuk menemani adek Haikal
umi akan minta tolong pada kakak Zaidan yang pandai bercerita dan bernyanyi
untuk adek. Seketika setelah mendengar hal itu duo kakak tersenyum puas merasa
memiliki kelebihan yang sangat dibutuhkan untuk membantu umi. Maka sejak saat
itu duo kakak mulai bisa berbagi tugas sesuai dengan kelebihan yang mereka
miliki dan terkadang saling mengfingatkan satu sama lain. Alhamdulillah setelah
menemukan unik diri anak dan mereka tau, mereka lebih jarang saling menuntut
dan berebut hal-hal yang tidak bisa mereka lakukan. Justru sebaliknya mereka akan bersegera
membantu umi dengan melakukan banyak hal sesuai keunikan mereka.
Apakah sudah cukup sampai disini?? Tentu saja
belum. Ternyata rivalry masih juga muncul di sisi yang lain. Hmmm tunggu
rumusan strategi yang lain ya…
Solichati,8 Juni2018
#BelajarMenulis
#PenulisPemula
Kamis, 07 Juni 2018
RBI2#DIALOG IMAN#Day27
ISTIGHFAR…
Hari ini mendapat pengingat dan nasehat yang
luar biasa saat mengikuti sesi materi di acara pengambilan raport si sulung. Ya
tentang mendidik dan doa untuk kebaikan anak dan keturunan. Kurang lebihnya
seperti itu. Hingga di akhir materi ustadz mengingatkan tentang keutamaan
istighfar. Nasehat ini sangat mengena bahi saya. Betapa tidak??? Karena di
momen hari-hari terakhir Ramadan ini, kita dituntut untuk banyak memohon
ampunan kepada Allah, memperbanyak istighfar. Berbekal keyakinan bahwa Allah Maha
Pengampun, meski besar dan banyaknya kesalahan kita sebagai hamba Allah. Betapa
tidak??? Terlebih bagi seorang wanita yang terkadang sangat sulit menjaga
lisan, mengeluh, mengomel, mencibir, marah dan masih banyak perbuatan jelek yang
lain dari lisan. Istighfar akan menjadi ucapan dan dzikir terbaik dari lisan. Terlebih
ketika Allah banyak menjanjikan fadhilah amalan ini.
Sebuah cerita menggiring angan saya untuk
berimajinasi…
Kisah tentang pertemuan Imam Ahmad bin Hambal
dengan salah seorang laki-laki sholeh. Ketika Imam Ahmad merasa tidak alasan
apapun untuk pergi kesebuah daerah (saya lupa namanya). Perjalanan panjang dan
diusir dari masjid ataupun teras masjid saya beliau beristirahat. Andai saja
takmir masjid ini tau jika Beliau adalah Imam Ahmad yang disegani, mungkin hal
ini tak perlu terjadi. Kemudian Imam Ahmad melajutkan perjalanan dan bertemulah
beliau dengan lelaki sholeh yang dimaksud tadi. Melihat raut kelelahan pada
wajah Imam Ahmad maka lelaki sholeh ini menawarkan tumpangan tempat untuk
beristirahat. Lelaki ini adalah seorang pembuat roti. Saat dirumah lelaki
sholeh ini, Imam Ahmad berkali-kali mengamati lisan yang terus tergerak
(komat-kamit) setiap saat dalam aktivitas apapun. Hingga membuat imam Ahmad
penasaran dan beliau menanyakan perihal hal ini. Lelaki ini pun mengatakan
bahwa ia tidak pernah berhenti mengucap istighfar. Dan Allah membuktikan
janjinya bahwa semua keperluan dan keinginannya selalu dikabulkan oleh Allah.
Tinggal satu permintaan yang belum dikabulkan oleh Allah yaitu ingin bertemu
dengan Imam Ahmad bin Hambal, sosok Imam yang dikaguminya. Mendengar hal itu
akhirnya Imam Ahmad tersadar bahwa kepergiannya dalam perjalanan jauh ternyata
atas kehendak Allah untuk memenuhi keinginan lelaki sholeh karena istighfar
yang diucapkannya. Dan lelaki ini pun kaget ketika mendengar pengakuan bahwa
tamunya tadi adalah Imam Ahmad.
MasyaAllah betapa janji Allah itu pasti…
Bahwa semua akan menjadi mungkin atas ijin Allah.. Perbanyak berdzikir…
perbanyak berdoa agar Allah menjadi ridho dan mengabulkan setiap apa yang kita
butuhkan.
Solichati,7Juni2018
#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#DialogIman
#Proyek1:MotivationProject
#Day27
Rabu, 06 Juni 2018
RBI2#DIALOG IMAN#Day26
SEPENGGAL PERJALANAN HIDUP
Di pekan akhir Ramadhan kali ini akan lebih focus pada project 1, mendekatkan
diri kepada Allah dengan memperbanyak dialog2 iman.
Pagi ini umi dan 3 jagoan mengawali aktivitas pagi dengan melihat
video islami dan ceria tentang perjuangan tokoh2 Islam membela agama Allah. Seksama
mereka menyaksikan pemuda2 Islam yang pemberani tak takut mati membela agama
Allah. Spontan umi pun bertanya pada mas Ihan dan kakak Zaidan kalau jadi
tentara Islam nanti takut mati ndak?? Merekapun kompak menjawab tidak takut
karena akan mendapatkan surga Allah… Masyaallah tabarokallah.
Teringat kisah perjuangan dan menjemput kematian seorang perawat palestina
yang sedang menjadi pembicaraan banyak orang akhir-akhir ini. Yang insyaallah
menjemput syahid dengan cara yang terbaik. Kisah ini menjadi pengingat bagi
saya pribadi, bahwa kehidupan di dunia ini bukan hanya perihal mengisi perut,
mengukit tawa dan memburu banyaknya harta. Sangat malu pada mereka, saudara
seiman yang lebih mencintai kematian sebagaimana orang kafir mencintai dunia.
Dan nampaknya kami lebih condong seperti orang kafir yang takut akan kematian
dan lebih mencintai dunia. Astaghfirullah…
Semoga Allah masih memberikan kesempatan untuk berbenah di 10 hari
terakhir Ramadan kali ini. Dunia adalah persinggahan sementara, mengumpulkan
bekal sebanyak-banyak nya untuk kehidupan setelah kematian (akhirat) yang
kekal.
Solichati,6Juni2018
#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Proyek1:MotivationProject
#Day26
Selasa, 05 Juni 2018
RBI2#DIALOG IMAN#Day25
ANTARA IKHTIAR DAN KEHENDAK ALLAH
Allah memberikan pilihan jalan hidup : Jalan Fujur dan Jalan Takwa. Maka beruntunglah orang-orang yang memilih jalan takwa.
Kita tidak pernah tau apa kehendak Allah pada kita... Maka ikhtiar sesuai dengan aturan Allah dan Memohon petunjuk Allah agar dianugerahkan jalan yang lurus adalah sebuah keniscayaan. Insyaallah dengan ikhtiar dan doa ini kita akan mampu dan ridho terhadap kehendak Allah pada kita.
Dialog iman tak selamanya harus membicarakan hal yang berat. Diskusi ringan ini bermula dari cerita seorang ibu yang baru saja mengemban amanah sebagai seorang ibu. Cerita persalinan yang tak sesuai dengan harapan dan segala sesal yang muncul setelah persalinan. Dan ini pun pernah saya alami, hingga mengingatkan kami kembali pada ikhtiar manusia dan kehendak Allah pada manusia.
Solichati,5Juni2018
#RuangBerkaryaIbu
#IbuProfesional
#MandiriBerkaryaPercayaDiriTercipta
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu
#Proyek2RBI
#Proyek1:MotivationProject
#Day25
Langganan:
Postingan (Atom)