Minggu, 03 Desember 2017

Day4#Level10#Dongeng Dalam Al-Qur'an

SURAT ASY SYAM dan CUACA

Banyak hal terkadang sudah kita rencanakan dengan rapi dan baik tak berjalan sesuai rencana yang kita harapkan. Mengikhtiyarkan dengan optimal dan berserah bahwa justru rencana Allah lah yang paling tidak bisa dipungkiri. Demikian pula hari ini, ketika ananda Zaidan dalam kondisi yang lemah dan demam. Maka menemani dan memenuhi kebutuhan ananda menjadi hal yang lebih utama. Alhamdulillah Allah masih mengijinkan untuk bisa melakukan beberapa aktivitas dengan lancar. Konsep dongeng yang sudah dirancang sehari sebelumnya pun harus berubah haluan karena tidak memungkinkan untuk membuat ilustrasi yang dibutuhkan. Heee ini karena kebiasaan emaknya yang pengen menyiapkan ini itu sebelum mendongeng dan alhasil kadang tidak kesampaian karena keribetan tersendiri.

Meski dalam kondisi sakit, pagi ini ananda Zaidan tetap meminta umi dan kakak Ihan menemaninya bermain di hutan kota dekat rumah. Tak apalah piker saya untuk membuat hatinya senang, karena kondisi senang ini akan mempengaruhi imunitasnya. Sekitar 1 jam lebih bermain di hutan kota, rencana pengen memanfaatkan sebagai momentum untuk mendongeng, eh ternyata focus anak2 lebih pada bermain pasir dan mengasah motoric kasar. Heee mengalah dulu lah rencana emaknya… Diluar rencana lagi ini ceritanya. Berubah haluan lagi. Okelah semoga ada kesempatan terbaik untuk mendongeng bersama anak2 hari ini.

Setelah seharian beraktivitas, umi lebih focus menemani Zaidan yang sedang sakit. Dan kakak Ihan yang lebih banyak memanfaatkan waktu dirumah eyang dan bersepeda kesana kemari. Akhirnya Allah mengijinkan momen special mendongeng bersama anak2 setelah sholat maghrib. Nah kali ini bener2 rencana atas ijin Allah. Membuka Alqur’an tepat di surat Asy-Syams. Murojaah ayat demi ayat, tetiba muncul ide untuk membacakan cerita atau dongeng dari terjemah surat Asy-Syams. Dan anak2 pun tampak berbinar ketika umi menceritakan tentang matahari, bulan, siang dan malam cocok banget dengan kehadiran buku baru tentang cuaca. Heeee terpaksa mencocokkan meski tidak sepenuhnya cocok. Alhasil buku baru tidak jadi dibuka, tapi ceritanya langsung mengutip dari terjemah surat Asy Syams. Alhamdulillah anak2 bisa mengikuti dan Tanya jawab interaktif saat umi membacakan terjemanhnya. Sesekali imajinasi mereka liar membayangkan hal-hal yang tak terbayang bagi umi. Anak2 ini memang luar biasa ya imajinasinya. Senangnya inilah rencana terbaik Allah…

Bersama surat Asy-Syams, setidaknya kami belajar tentang Asmaul Husna Allah Maha Merajai (Al Malik) terhadap semua ciptaanNya, benda-benda langit yang mempengaruhi cuaca, manfaat Allah menciptakan siang dan malam,  kecenderungan manusia untuk memilih berbuat baik dan jelek, keberuntungan bagi orang yang berbuat baik dan kerugian bagi yang berbuat jelek, kisah Nabi Saleh dan kaum Tsamud.

Bginilah salah satu cara Allah membuat kami yakin bahwa membentuk karakter anak dengan mendongeng, tidak hanya sekedar mendongeng. Bahkan mungkin identic dengan cerita fiktif dan yang lainnya. Benarlah adanya bahwa Alqur’an adalah sebaik-baik buku cerita atau dongeng bagi manusia. Karena Allah sangat memahami bahwa manusia sangat senang dengan cerita dan dongeng, maka sebagian besar isi Alqur’an adalah cerita hikmah yang bisa diambil pelajaran dari kehidupan orang2 terdahulu. Ya Rabb jadikan kecenderungan hati2 kami untuk selalu dekat dengan Alqur’an.

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang
Demi matahari dan sinarnya di pagi hari. Demi bulan apabila mengiringinya. Demi siang apabila menampakkannya. Demi malam apabila menutupinya (gelap gulita). Demi langit serta pembinaannya (yang menakjubkan). Demi bumi serta penghamparannya. Demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya. Maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya. Sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu). Dan sungguh rugi orang yang mengotorinya. (kaum) Samud telah mendustakan (rasulnya) karena melampaui batas. Ketika bangkit orang yang paling celaka diantara mereka. Lalu Rasul Allah (Saleh) berkata kepada mereka, “(biarkanlah) unta betina dari Allah ini dengan minumannya. Namun mereka mendustakannya dan menyembelihnya, karena itu Tuhan membinasakan mereka karena dosanya, lalu diratakanNya (dengan tanah). Dan Dia tidak takut dengan akibatnya.
(QS Asy-Syams 1-15)

Solichati, 3/12/2017

#MendongengDay4
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination


Tidak ada komentar:

Posting Komentar