Rabu, 13 Desember 2017

Day14#Level10#SEMUT

SEMUT DI SEKITAR KITA

Selama ditinggal abi kerja diluar kota, full time anak2 berkativitas dan bermain dengan umi. Masyaallah bener2 tantangan sendiri ketika abi tidak ada drumah, dengan banyak target to do list, lagi2 harus belajar untuk menata waktu, menata diri dan menata hati. Tawakkal pada Allah sebagai kunci utama yang senantiasa membuat hati lapang dengan banyaknya urusan, maka Allah akan mendatangkan pertolongan dari banyak pintu yang tak disangka.

Semalem menjelang tidur malam, setelah beberes rumah, saatnya merebahkan diri sekaligus membersamai anak2. Momen menjelang tidur adalah salah satu momen terbaik untuk menjalin kedekatan dengan anak2. Tentunya tak boleh melewatkan momen yang satu ini. Tetiba dari dalam kamar tidur anak2 teriak kalau ada banyak semut di pintu kamar dan kamar mandi dalam. Wooow kaget juga umi, semut besar2 bergerombol, menempel di daun pintu. Hmmm harus cari cara, karena anak2 tidak bisa tidur dengan kondisi berimajinasi tentang semut heee… Mencari cairan penyemprot serangga ternyata sudah habis, akhirnya terpaksa menggunakan cairan yang ada pengharum ruangan. Setelah disemprot semua pada semut lemas dan umi menyapunya. Maka umipun sedikit menjelaskan pada anak2 kenapa harus menggunakan  cairan serangga atau pengharum ruangan. Dan menyampaikan jika membakar semut tidak diperbolehkan. Daaann imajinasi anak2 pun melangkah jauh pada cerita tentang nabi Sulaiman yang menghindari semut.

Maka dongeng mala mini pun seputar semut, setelah berkutat megusir semut dari dalam kamar. Belum juga mulai cerita anak2 sudah pada bertanya, mengapa semut ada yang besar ada yang kecil, ada yang warna hitam dan coklat, semut kalau makannya banyak bisa tambah besar gak?? Kalau tambah besar bisa jadi raksasa ya.., terus kenapa semut kalau ketemu sama temennya suka bertabrakan? Suka maen bergerombol sama teman2 nya… Heeee hmmm bingung mau jawab mulai darimana. Sederetan pertanyaan yang menuntut kecerdasan berperan. Oke akhirnya umi usulkan cerita  tentang kerukunan dan kerjasama semut sehingga jadi kompak. Heee berharap anak2 bisa mencontoh kekompakan semut saat bermain bersama.

Suatu hari ada dua ekor semut kakak beradik yang sangat rukun. Kakak semut ingin mengajak adeknya jalan-jalan ke hutan. Adek semut pun sangat senang akan diajak jalan-jalan. Mreka berdua pun jalan2 ke hutan berdua. Kakak semut mempunyai ide agar nantinya tidak tersesat ia meremah dan melemparkan potongan roti sebagai penunjuk jalan. Karena adek semut berjalan lebih lambat dari kakaknya, ia pun senang ketika melihat ada remahan roti dijalan dan langsung memakannya. Setelah beberapa saat mereka main di hutan, hari sudah beranjak gelap. Merekapun ingin pulang kembali kerumah. Kakak semut pun mencari jalan pulang yang sudah ditandai dengan remahan roti, tapi tidak menemukannya. Kemudian adek semut bilang kalau selama perjalanan tadi ia memakan remahan roti yang ada di jalan. Celakanya kakak semu tidak memberitahukan kalau remahan roti tadi sebagai penunjuk jalan. Mereka pun tersesat, akan tetapi pertolongan Allah dating ketika ada segerombolan semut yang sedang melakukan perjalanan dengan tujuan yang sama kea rah rumah dua ekor semut tadi. Dan mereka pun bergabung dengan rombongan semut tersebut. Alhamdulillah mereka berdua tidak tersesat dan berhasil pulang krumah.

Di akhir sesi bercerita, umik pun bertanya pada anak2 mendapatkan ilmu apa dari cerita semut tadi. Berceletuklah mereka tentang, kakak adek harus rukun, kakak harus menjaga adek, membawa peta agar tidak tersesat, bermain tidak boleh sampai malam, meminta pertolongan jika tersesat, saling membantu…heeee apapun imajinasi mu nak… semoga ilmu ini menjadi bermanfaat untuk diri dan orang lain. Aamiin

Solichati, 13/12/2017

#MendongengDay14
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination


Tidak ada komentar:

Posting Komentar