SEMUT DI SEKITAR KITA
Selama ditinggal abi kerja diluar kota, full
time anak2 berkativitas dan bermain dengan umi. Masyaallah bener2 tantangan
sendiri ketika abi tidak ada drumah, dengan banyak target to do list, lagi2
harus belajar untuk menata waktu, menata diri dan menata hati. Tawakkal pada
Allah sebagai kunci utama yang senantiasa membuat hati lapang dengan banyaknya
urusan, maka Allah akan mendatangkan pertolongan dari banyak pintu yang tak
disangka.
Semalem menjelang tidur malam, setelah
beberes rumah, saatnya merebahkan diri sekaligus membersamai anak2. Momen
menjelang tidur adalah salah satu momen terbaik untuk menjalin kedekatan dengan
anak2. Tentunya tak boleh melewatkan momen yang satu ini. Tetiba dari dalam
kamar tidur anak2 teriak kalau ada banyak semut di pintu kamar dan kamar mandi
dalam. Wooow kaget juga umi, semut besar2 bergerombol, menempel di daun pintu.
Hmmm harus cari cara, karena anak2 tidak bisa tidur dengan kondisi berimajinasi
tentang semut heee… Mencari cairan penyemprot serangga ternyata sudah habis,
akhirnya terpaksa menggunakan cairan yang ada pengharum ruangan. Setelah
disemprot semua pada semut lemas dan umi menyapunya. Maka umipun sedikit
menjelaskan pada anak2 kenapa harus menggunakan
cairan serangga atau pengharum ruangan. Dan menyampaikan jika membakar
semut tidak diperbolehkan. Daaann imajinasi anak2 pun melangkah jauh pada
cerita tentang nabi Sulaiman yang menghindari semut.
Maka dongeng mala mini pun seputar semut,
setelah berkutat megusir semut dari dalam kamar. Belum juga mulai cerita anak2
sudah pada bertanya, mengapa semut ada yang besar ada yang kecil, ada yang
warna hitam dan coklat, semut kalau makannya banyak bisa tambah besar gak?? Kalau
tambah besar bisa jadi raksasa ya.., terus kenapa semut kalau ketemu sama
temennya suka bertabrakan? Suka maen bergerombol sama teman2 nya… Heeee hmmm
bingung mau jawab mulai darimana. Sederetan pertanyaan yang menuntut kecerdasan
berperan. Oke akhirnya umi usulkan cerita tentang kerukunan dan kerjasama semut sehingga
jadi kompak. Heee berharap anak2 bisa mencontoh kekompakan semut saat bermain
bersama.
Suatu hari ada dua ekor semut kakak beradik
yang sangat rukun. Kakak semut ingin mengajak adeknya jalan-jalan ke hutan.
Adek semut pun sangat senang akan diajak jalan-jalan. Mreka berdua pun jalan2
ke hutan berdua. Kakak semut mempunyai ide agar nantinya tidak tersesat ia
meremah dan melemparkan potongan roti sebagai penunjuk jalan. Karena adek semut
berjalan lebih lambat dari kakaknya, ia pun senang ketika melihat ada remahan
roti dijalan dan langsung memakannya. Setelah beberapa saat mereka main di
hutan, hari sudah beranjak gelap. Merekapun ingin pulang kembali kerumah. Kakak
semut pun mencari jalan pulang yang sudah ditandai dengan remahan roti, tapi
tidak menemukannya. Kemudian adek semut bilang kalau selama perjalanan tadi ia
memakan remahan roti yang ada di jalan. Celakanya kakak semu tidak
memberitahukan kalau remahan roti tadi sebagai penunjuk jalan. Mereka pun
tersesat, akan tetapi pertolongan Allah dating ketika ada segerombolan semut
yang sedang melakukan perjalanan dengan tujuan yang sama kea rah rumah dua ekor
semut tadi. Dan mereka pun bergabung dengan rombongan semut tersebut. Alhamdulillah
mereka berdua tidak tersesat dan berhasil pulang krumah.
Di akhir sesi bercerita, umik pun bertanya
pada anak2 mendapatkan ilmu apa dari cerita semut tadi. Berceletuklah mereka
tentang, kakak adek harus rukun, kakak harus menjaga adek, membawa peta agar
tidak tersesat, bermain tidak boleh sampai malam, meminta pertolongan jika
tersesat, saling membantu…heeee apapun imajinasi mu nak… semoga ilmu ini
menjadi bermanfaat untuk diri dan orang lain. Aamiin
Solichati, 13/12/2017
#MendongengDay14
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Tidak ada komentar:
Posting Komentar