MEMASUKI DUNIA MENDONGENG
Deg-deg an saat memasuki tantangan level 10
mulai muncul ketika diskusi materi dan tantangan dimulai. Hmmm semangat
menggebu saat awal masuk level 10 perlahan diminta bukti oleh Allah lewat
kesungguhan mengerahkan tenaga, pikiran dan potensi yang dimiliki untuk
menuntaskan level 10 lebih baik dari level sebelumnya. Persaan ini muncul
karena tantangan yang luar biasa, keluar dari zona nyaman saat berinteraksi
dengan anak2. Sebenarnya membacakan cerita dengan gaya bahasa yang disukai
anak2 sudah sering umik lakukan dan keahlian ini yang tidak bias dilakukan abi.
Maka bercerita, mendongeng lebih sering dilakukan umi. Bedanya tantangan kali
ini tak sekedar membacakan buku cerita, tapi umi harus berkreasi membuat cerita
sendiri dengan berbagai media yang ada dan belajar lebih untuk menggunakan gaya
bahasa mendongeng. Hmmm jujur tidak mudah… Tapi tidak ada tantangan yang boleh
disia2kan, action saja pasti nanti akan menemukan ritme dan pola yang pas saat
membersamai anak2.
Hari pertama kali ini, mencoba untuk mengurai
konsep yang ada di otak, mencoba membuat alur atau kerangka berpikir tentang
mendongeng yang akan dilakukan pada anak2. Setidaknya kerangka konsep ini akan membantu umi untuk
menyusun rangkaian dongeng yang akan dibuat. Mencoba membuat kerangka dongeng
sesuai konsep Fitrah dan tumbuh kembanga anak. Sehingga dongeng yang
disampaikan nantinya tearah dan mempunyai pesan positif dalam rangka
menumbuhkan fitrah dan menstimulasi tumbuh kembang ananda sesuai dengan tugas
perkembngan yang harus dituntaskan sesuai usianya. Meski saya yakin ini sangat
jauh dari sempurna, setidakny akan sedikit membantu untuk memunculkan ide,
sehingga waktu yang ada bisa digunakan dengan optimal.
Selain membuat kerangka konsep untuk membantu
menuntut ide saat mendogeng, umik pun mencoba menyiapkan berbagai media yang
bisa digunakan untuk mendongeng. Mencari boneka tangan dan boneka jari yang
dimiliki, mencoba mengumpulkannya lagi d antara kotak2 mainan ananda.
Alhamdulillah menemukan boneka tangan Sali-saliha-mio dan beberapa boneka jari
tentang profesi dan hewan. Alhamdulillah setidaknya media yang sudah ada bisa
digunakan untuk mendongeng sesuai konsep fitrah dan tumbuh kembang anak. Selain
itu karena umi ingin focus mengarahkan muatan dongeng pada konsep keimanan
Allah dan Rasul, maka umi juga mencari beberapa gambar terkait di internet
untuk dieksekusi mejadi semacam wayang kertas. Heeee sebenarnya media2 yang
sudah ada dan sedang dicari dalam rangka mensiasati kelemahan umi dalam
menggambar. Bener2 gak ahli deh, daripada stress harus menggambar lebih baik
optimis meggunakan media gambar yang ada di internet.
Alhamdulillah… meski belum beraksi untuk
mendongeng hari ini, saya lebih focus untuk prepare dulu. Semoga besok bisa
mendongeng dengan optimal menggunakan media yg ada. Semoga Allah memudahkan
segala urusan saat membersamai buah hati.
Solichati, 30/11/2017
#MendongengDay1
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Tidak ada komentar:
Posting Komentar