Selasa, 07 November 2017

Day6#Level9#BERLOMBA DLM KEBAIKAN



KETELADANAN BERLOMBA DALAM KEBAIKAN

Keteladaan dalam kebersamaan menjadi sebuah hal yang penting untuk mengenalkan dan membiasakan anak2 dengan ibadah dan akhlak yang baik. Terkadang tanpa disadari kita orang tua sering menuntut lebih pada anak2 untuk berbuat baik, tapi tanpa diiringi keteladanan atau bahkan contoh nyata yang bisa ditiru oleh anak2. Memerintahkan anak sholat, tapi orang tua juga tak hendak berangkat sholat dan masih lagi. Astagfirullah. Mencoba merenungi hal ini untuk melakuka perbaikan diri dan mencari cara yang soluitf dan lebih baik untuk slaing menyemangati sehingga anak2 terpaut dalam kebaikan dengan lebih mudah.

Salah satumya yang hari ini kami lakukan dalam hal menghafal Alqur’an. Bebrapa waktu lalu kami sering menuntut anak2 untuk menghafal juz 30 sesuai dengan pembelajaran yang mereka dapatkan di sekolah tahfidz. Apa yang kami dapatkan tak sesuai dengan harapan awal. Ternyata anak2 banyak tidak semangatnya, kesulitan menghafal, merasa tidak nyaman, merasa pembelajaran tidak efektif dan lain sebagainya. Padahal kalau dipikir2 porsi besar untuk membantu anak2 mudah dan kuat menghafal adalah menjaga kebiasaan menghafal dan mengurangi hal2 yang menghambat menghafal saat dirumah. Ya porsi terbesar penunjang keberhasilan adalah peran orang tua dirumah. Kegiatan atau aktivitas mengaji, murojaah Alqur’an sudah mulai kami biasakan didalam rumah kami tapi terkadang masih merasa biasa saja hanya seperti sebagai sebuah tuntutan pembelajarn. Bukan sebagai kenikmatan belajar bersama dan berlomba dalam kebaikan. Akhirnya yang kami dapatkan adalah kelelahan…

Hingga Allah mengijinkan kami berempat (eh berlima dengan dekbay di dalam perut) duduk melingkar, berkumpul bersama mengaji bersama. Awalnya hanya mendengarkan murottal bersama, step berikutnya kami bersama-sama mengikuti bacaan dengan suara lantang dan sesekali murojaah langsung dengan abi atau umik sebagai fasilitator. MasyaAllah menemukan formula baru dalam metode pembelajaran menghafal Alqur’an yang setidaknya cocok untuk perbaikan kedepan. Yaaa kami membahasakn pada anak2 “Yuks berlomba dalam kebaikan, siapa yang suaranya paling lantang dan merdu, siapa yang paling semangat menghafal. Dan anak2 pun menyaksikan bahwa abi dan umik tak hanya sekedar menuntut mereka untuk menambah ahafalan tapi belajar bersama dengan anak2, berlomba dalam kebaikan dengan anak2. Senang rsanya saat mereka mengamati semangat abi dan umik tak kalah dari semangat anak2. Hingga anak2 semakin termotivasi untuk semangat menghafal… SEmangat ini menjadi semangat kami bersama. Tak perlu menunggu orang lain berbuat baik… Ayooo berlomba berbuat baik, setidaknya ini kata2 yang ampuh untuk mengajak dan memotivasi anak2 berbuat baik dimanapun dan kapanpun. Dengan kreativitas metode ini, bounding antara kami sekeluarga benar2 terasa. Yap inilah yang saya ingat betul tentang kreativitas : Cari cara yang lebih efektif efisien, pilih yang lebih menarik, Buatlah yang berbeda dari biasanya, dan temukan cara yang lebih meningkatkan bounding antar anggota keluarga.
Duduk melingkar, menghafal dan murojaah bersama menjadi metode kreatif yang bisa kami lakukan untuk saat ini cocok. Semoga bisa istiqomah. Aamiin…

Raise your child, Raise your self… Kita akan tumbuh bersama ya nak.. Maafkan abi dan umik jika sering menuntut tanpa memberikan keteladanan.

Solichati, 7November2017

#Day6
#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunsayIIP
#ThinkCreative

Tidak ada komentar:

Posting Komentar