MEMULIAKAN TAMU
Membangkitkan kembali fitrah keimanan dengan
menunaikan sunnah yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad. Hari ini renacanya duo
kakak jagoan akan diajak abi ke Coban Rondo untuk melihat satu acara dan
membantu teman abi. Tetapi Allah berkehendak lain, tiba-tiba saja ada telp dari
saudara di Sidoarjo dan Gresik kalau mau maen kerumah. Kebetulan di antara tamu
yang akan datang ada yang usianya sama dengan kakak Ihan dan kakak Zaidan. Mas
Faris dan mas Rafa namanya. Duo kakak sholeh sudah pernah mengenal sebelumnya.
Dan kami sekeluarga pernah berkunjung kerumahnya di Gresik. Karena kedatangan
saudara, maka agemda abi dan anak2 ke Coban Rondo terpaksa dibatalkan. Semoga
lain waktu ada kesempatan. Meski ananda tampak kecewa, tapi abi dan umi
berhasil meyakinkan dengan iming-iming kasih sayang Allah jika kita mampu
memuliakan tamu.
Sesaat sebelum tamu datang, ananda membantu
memebereskan ruang tamu dan menata kue serta air minum untuk disajikan di meja
ruang tamu. Apalagi kakak Ihan yang selalu suka dengan mobilitas bekerja keras
membantu umi berbenah. Selama kurang lebih 2 jam kgedatangan saudara dirumah,
hanya sekitar 30 menit terakhir menjelang tamu pulang, duo kakak sholeh mau
bermain bersama dengan saudaranya. Selebihnya mereka memilih bermain sendiri
dan beradaptasi dengan banyak tamu yang datang.
Kakak Raihan : masih tampak proses adaptasi yang lama
dengan orang, meski ini adalah saudara yang sudah pernah dikenalnya.
Mengijinkan semua maianannya dipinjam saudara tetapi masih enggan bermain
bersama. Tampaknya dikarenakan kesempatan kakak Ihan untuk mengkomando jenis
permainan terhambat karena dua saudaranya sedang bereksplorasi sesuka hati
mereka dan dua saudaranya bermain dengan duduk tenang. Di 30 menit terakhir,
tiba-tiba kakak Ihan memecah suasana dengan berlari mengejar saudaranya,
sembunyi dan berpura-pura ingin menangkap. Saudaranya pun mengikuti kemauan
kakak Ihan. Dari sinilah kedekatan mulai terjalin. Tampaknya kakak Ihan memang
masih dominan kinestetik dan mempengaruhi orang untuk mengikuti kemauannya. (deliberative, activator, command)
Kakak Zaidan : lain halnya dengan kakak Zaidan yang lebih
menikmati kehadiran saudaranya dengan ikut makan camilan yang disediakan,
sesekali menatap dan mau diajak ngobrol dengan om dan tante. Lebih ceria dan
senang berbagi mainan dengan saudaranya. (communicator,
harmony, includer)
Ketika saudaranya hendak pulang ananda pun sudah
mau bersalaman dengan semua saudara dan menghantarkan hingga depan rumah.
Lambaian tangan tanda perpisahan pun dilakukan dengan senang hati.
Alhamdulillah… Barokalloh…
Solichati, 15 April 2018
#Day63
#15April2018
#KotaBatu
#Raihan(6y9m),Zaidan(4y3m),Haikal(
32d)
#MendampingiAnakMenemukanUnikDirinya
#KelasPortofolioAnakbyGPA
#GriyaPortofolioAnak
#MengikatMaknaSepenuhCinta
#PekaAkanUnikAnak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar