DI SEPEDAKU
ADA MATEMATIKA
Seminggu terakhir ini bersepeda
menjadi mainan yang menduduki rating tertinggi mengisi hari2 duo jagoan,
pasalnya si kakak sudah mulai percaya diri dan lihai mengendarai sepeda roda 2
tanpa bantuan. Yeeey sukses berlatih hanya dalam 2 hari. Kalah berat ini uminya…
Tipikal kehatian-hatian si kakak, karena takut jatuh, takut terluka sempet
membuat si kakak sama abi berseteru saat berlatih. Heee si kakak ragu2 terus
untuk mengambil keputusan. Dengan banyak nasehat dari si abi, Alhamdulillah kakak
berhasil. Bener memang ya untuk membangkitkan sisi-sisi ketangguhan pada anak memang
butuh kehadiran seorang ayah. Gak kebayang kalo yang melatih uminya…pasti
bakalan manja, gak percaya diri atau dikit2 berderai air mata. Heeee perasaan
seorang ibu yang gak tegaan kadang mempengaruhi psikologi si anak.
Maka belajar matematika saat
bersedepa menjadi seru bagi anak2 hari ini. Pagi hari setelah aktivitas pagi
dirumah anak2 memutuskan ijin untuk bersepeda kerumah eyang..gak jauh sih,
depan rumah saja… heeee. Riuh banget suaranya… balapan ayoo balapan. Giliran si
kakak lebih cepat, “Yeeey aku juara 1” kata si kakak. Si dedek gak terima, “halah
aku kok juara 2 kalah.” Ngambeknya jadi senjata utama merayu kakak
untuk mengalah. Alhasil si kakak gak mau kalah, karena dia bilang gak seru klo
mengayuh sepedanya pelan2. Hmmmm gak hanya dalam mengayuh si kakak bilang gak
seru kalo pelan, bahkan ngomong saja klo diminta pelan dia bilang juga gak seru…(heeee
kelebihan volume suara-potensi red). #Belajar urutan
juara#lebih cepat-lebih lambat.
Hmmm anak2 ini memang gak ada capeknya ya. Stok
Energinya bertangki-tangki… siang stelah sholat dhuhur pun masih ijin ingin
bermain sepeda. Okelah mau berapa lama?? 10 menit kata si kakak. Maka 10 menit
sesuai kesepakatan dimanfaatkan dengan baik. Bermain kali inipun ditemani umi
lagi, karena abi sedang ada tugas Negara. Hmmm ngelus dada bener ngamati anak2
ini maen sepeda, bolak balik uminya selalu berteriak kecepatannya diatur,
remnya-remnya, hati2. Atpi seperti not responding dan duo jagoan tetap saja bermain
dengan full energy. Kata sikakak kecepatan penuh miii… Sampai waktu 10 menit
habis, mereka berdua memutuskan untuk bermain sepeda di teras dengan
membalikkan posisi sepeda, kata si kakak bermain setir mobil dan kapal laut.
Mereka sama mengelompokkan bagian dari sepeda yang berbentuk lingkaran, belajar
warna. Bahkan si kakak yang hoby banget mengatur orang, selalu mengkomando adek
untuk menambah atau mengurangi kecepatan roda. Hmmm seneng banget klo lihat
mereka berdua rukun. Semoga menjadi momen yang melekat di ingatan tentang
sebuah kebersamaan dan persaudaraan #Belajar pengaturan kecepatan #Batas
waktu #Geometri#Warna
#FitrahBelajar
dan Nalar #Fitrah individu dan sosial
Solichati#22Juli2017
#Day3
#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunSayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar