Jumat, 14 Juli 2017

ALIRAN RASA 5#SUKA MEMBACA



ALIRAN RASA “SUKA MEMBACA”

Masih ingat rasa deg-degan dan mata berbinar saat menerima tantangan pembelajaran sesi ini. Entah mengapa mendengar kata “BUKU, BACA dan BICARA” sampai saat ini masih menyedot perhatian besar dalam diri saya. Entah apa namanya, Suka, Hoby atau tergila-gila heeee. Belum lagi akhir-akhir ini si kakak lagi antusias belajar tentang huruf-huruf. Sampai suatu ketika hasil evaluasi di sekolah, ananda Ihan masih tetap konsisten belajar bunyi dan bentuk huruf E. Hmmm kadang sesekali terlintas rasa khawatir bagaimana jika ananda terlambat bisa membaca. Saya luangkan untuk ngobrol santai dengan guru dan mendapatkan motivasi bahwa tak perlu tergesa2 atau bergegas ananda bisa huruf ini itu atau menggegas membaca. Tuntaskan dulu tahap MENDENGAR atau kemampuan ananda untuk menyimak. Hmmm kembali lagi mengingat tahapan menstimulasi kemampuan anak “Mendengarkan (listening skills) – Berbicara (Speaking Skills) – Membaca (Reading Skills) – Menulis (Writing Skills)”. Semakin mantap bahwa tak perlu menggegas, karena akan jauh lebih penting membuat anak SUKA BACA daripada sekedar BISA MEMBACA. Memiliki dua balita dengan tahap usia berbeda menjadi tangtangan tersendiri bagi saya dalam menstimulasi perkembangana bahasa dan suka membaca. Ananda Raihan (6y) dengan gaya belajar kinestetiknya dia selalu punya cara untuk bisa menyimak apa yang dia dengar, kosakata dan kemampuan bicara yang wooow, bahkan terkadang sudah mulai menanyakan perbedaan bahasa dari kosakata yang dia dengarkan. Apakah itu bahasa jawa atau bahasa Indonesia? Heeee efek banyak bahasa yang dia dengar. Alhamdulillah saat kecil dia tidak mengalami bingung bahasa. Karena sesekali kami berusaha menjelaskan maksud kata yang dia dengarkan. Lain lagi dengan si dedek dengan modalitas auditorinya… diusia nya 3,5y kosakata hampir sama dengan si kakak. Wooow banget. Berbicara dengan kalimat lengkap pun sudah mahir. Hmmm emaknya cerewet (Hoby Bicara red) nurun deh ke anak2nya…

Ruang Baca mini milik keluarga menjadi ruang yang produktif selama beberapa waktu terakhirnya ini…heee tamparan hebat mendarat di pipi uminya ini yang Hoby koleksi buku. Menjadi tantangan untuk segera mengkhatamkan banyak buku yang telah dikoleksi dan menerapkan ilmu yang di dapat setelah membaca. Memberikan teladan membaca menjadi prioritas utama. #ForThingstoChangeIMustChangeFirst Pohon literasi milik abi dan umi, Kereta Literasi milik Duo jagoan sudah kami sepakati menjadi media untuk mendokumentasikan hasil membaca buku. Maka di hari pertama pun ananda sudah berkomitmen aku mau banyak baca, biar kereta ku lebih panjang, gerbongku lebih banyak dari daun2 nya umi. Dalam sehari di hari pertama langsung tuntas menghabiskan beberapa buku. Hingga uminya pun belajar melatih kesabaran dan menata semangat karena Allah lebih menyukai amalan yang sedikit tapi konsisten daripada banyak sekaligus dalam sehari tapi tidak pernah baca lagi setelahnya. Hmmm lagi2 ini nasehat sendiri untuk emaknya. Pagi bangun tidur dan malam menjelang tidur menjadi waktu yang pas untuk “READING TIME”. Selama bulan Ramadhan menjadi pembinaan bagi kami untuk menemukan pola dan menajemen waktu yang baik. Alhamdulillah sudah menemukan pola untuk membaca bersama keluarga. Ketika mudik pun tak lupa amunisi stimulasi baca menjadi bagian dari perbekalan. Buku2 kesukaan anak2 menemani perjalanan aktivitas mudik kami. Lagi-lagi Tantangannya adalah untuk istiqomah. Dimanapun dan kapanpun. Buku tentang hadist, Muhammad Tekladanku, Kisah Sahabat Nabi, Woow Amazing series telah dilahap dengan hati gembira.

Tentunya tantangan ini tak berhenti sampai disini, karena PR besarnya bukan sekedar menyelesaikan tantangan tapi lebih pada istiqomah untuk waktu2 kedepan. Baca dan Baca. Semoga ini juga menjadi jalan bagi keluarga kami segera merealisasikan RUMAH BACA untuk anak2 dan remaja di sekitar rumah kami. Aamiin Ya Rabb.

Solichati / 15 Juli 2017


Tidak ada komentar:

Posting Komentar