BERAPA MAINAN YANG KUMILIKI ???
Jum’at 21 Juli 2017… seperti hari2 sebelumnya
saat berinteraksi dengan anak2, beraktivitas, kebersamaan, pertengkaran antara
duo jagoan kecil yang woooow. Heeee akhir2 ini ego keduanya sedang sama2
memuncak, pasalnya mereka berdua mempunyai tipikal yang berbeda tapi sama2
dominan. Sama2 tidak mau saling di atur, punya kemauan sendiri2 untuk kepuasan
mereka masing2. Seperti halnya pagi ini, belum beranjak dengan aktivitas diluar
rumah, setelah bangun tidur mereka sudah mulai berebut kekuasaan untuk menguasai
sebuah mainan. Wkwkwkwk gak hanya urusan politik saja ternyata ya yang berebut
kekuasaan, dalam rumah mungil kami pun sudah mulai tampak ada perebutan
kekuasaan diantara duo krucil terhadap mainan2 mereka. Hmmm anak2…brasa banget
rumah ini selalu rame dengan suara2 riuh mereka.
Yah…mainan lego mobil masih tetap menjadi
idola bagi anak2 beberapa waktu terakhir ini, kemampun pergi bawaannya lego.
Mandi, tidur, kerumah tetangga, kerumah eyang…lego lego dan lego. Mereka memang
bisa berimajinasi membuat alat transportasi kesukaan mereka, membuat robot ato
apalah yang membuat mata mereka berbinar-binar. Lagi2 ini soal selera, tentang
bentuk yang mereka buat saja, mereka berdebat mengunggulkan hasil karya mereka
yang paling bagus, hmmmm rame lagi lah akhirnya. Tentang warna kesukaan dan
jumlah lego yang ada di tangan mereka apalagi, bikin heboh gak kelar2. Pagi ini
ada abi dan umi yang duduk manis menemani mereka bermain… 30 menit sebelum
kakak harus bersiap2 dengan aktivitas di sekolah. Sebentar sepertinya ya tapi
kebersamaan dengan anak2 akan berasa lama dampaknya bagi kedekatan mereka
dengan kami orang tuanya. Eiiit beberapa menit kemudian diantara keseriusan
kami menemani mereka ada suara gaduh “Ini punyaku!!”, “Ini punyaku!” berebut
dengan cepat. “Umi aku maunya yang itu…kakak tidak mau berbagi. Punyaku Cuma sedikit”
begitulah si dedek klo lagi ngomong panjang lebar nonstop. Heeee. Giliran
kakak yang membela diri. “daritadi punyaku sebanyak ini kok mi, aku
tidak merebut, adek yang gak mau gentian” Gantian si kakak membela
diri. Yeaayy kesempatan emas untuk belajar Math sederhana membuat logika mereka
ikut bermain saat sedang enjoy utak atik mainan. Yuk kita hitung dulu punya
adek brapa dan warna apa saja…Mulailah dia berhitung 1,2,3,4,7,8,9,10..dst. Hahahah
angka 6 selalu sering terlewat. Dan kali ini ananda sudah mampu menyebutkan
angka sampai “Tujuh Belas”, meski gak urut. Sudah belasan saja ya… Adek
masih pada tahap logika jumlah yaaa…meski bentuk angka belum paham. Karena
memang berlogika dg Matematika lebih penting daripada sekedar menghafal angka
dan urutannya. Untuk warna dedek sudah sukses menyebutkan semua warna baik
warna pokok maupun campurannya, sudah sukses dan tidak pernah terbalik2 lagi.
Sampai di akhir sesi menghitung dia bilang “Horeee punyaku banyak”. #menghitung
#mengenal warna #kuantitas (banyak-sedikit).
Tiba giliran kakak yang menghitung… Kali ini hitungan kakak sudah bertambah
sampai dua puluh ke atas, meski kadang masih ada juga angka yang terlewat. “Yeeee
punyaku lebih banyak!!” begitu kata si kakak. Modalitas auditori adek
membuat dia focus pada suara orang, dan alhasil gelisah lah dia mendengar si
kakak bilang punya kakak lebih banyak. Hmmm rame lagi, gaduh lagi (hahahaha
pusing pala berbi). “Umi punyaku Cuma sedikit daripada punya kakak. Aku maunya banyak”. Mulailah
mantra andalan saat ananda sedang berebut barang2, mainannya saat ini sedang
dibuat mainan kakak ya nak, kalau mau pinjam ijin dulu, kalau masih dipake
kakak berarti di tunggu dulu sampai kakak selesai memainkannya. Kecuali kakak
mau berbuat baik dengan berbagi mainan jika sedang tidak digunakan kakak. Bgitu
ya kakak-adek. Adek juga harus berbuat baik dengan cara sabar menunggu-antri
pinjam mainan. Kakak mau mainan berapa lama nak? “7 menit” jawabnya . Kata adek
“bunyikan alarm nya mik… 7 menit gentian”. Oke sayang… hmmm panjang banget ya
mantranya. Sampai kadang anak2 sudah halaf dan langsung potong kompas, ayooo osom
dulu terus nyalakan alarm. Heeee anak2…
#Perbandingan #Kuantitas #Adab meminjam
#Tertib kesepakatan (alarm).
Yahhh itulah anak2… mereka selalu punya
imajinasi dengan dunianya dan cara mereka menyelesaikan masalah di dunianya.
Bersitegang, bertengkar… terkadang orang tua heboh ikut marah, ikut tegang,
aksi bela ini bela itu. Ketika orang tua sudah heboh dan mengeluh knapa sih
anak2 ini suka bertengkar. Ehhh di sudut sana mereka sudah menyelesaikan
urusannya, ketawa ketiwi seperti tidak ada masalah. Yaaah anak2. Simple ya
mereka…
Kisah hari ini 30 menit membersamai, berasa
sehari menemani selesaikan masalah…wkwkwkwk.
#Fitrah belajar dan nalar #Fitrah Individual
dan Sosial
Solichati#21Juli2017
#Day2
#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunSayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar