MENUMBUHKAN FITRAH
SEKSUALITAS
Masih
berkutat dengan kesibukan diranah domestic dan menemani ananda Zaidan murojaah
persiapan wisuda. Mencoba untuk jenak mengikuti diskusi dari kelompok 1, keren
banget dalam waktu 2 hari referensi dan media edukasi dikemas dengan sangat
menarik. Masih memantapkan ilmu dan pemahaman tentang fitrah seksualitas.
Fitrah yang sudah disematkan Allah ketika Allah menciptakan manusia dengan
jenis kelamin yang sudah ditentukan. Laki-laki dan perempuan. Tidak ada jenis
kelamin selain itu ya. Meski mendekati akhir jaman perilaku kaum jaman para
nabi pun mulai bermunculan, termasuk perilaku kaum pada zaman Nabi Luth (Na’udzubillah).
Semoga Allah jauhkan anak dan keturunan dari golongan mereka yang berperilaku
dzalim.
Diantara
sekian fitrah anak yang harus ditumbuhkan salah satunya adalah fitrah
seksualitas. Dimana seksualitas tidak hanya sebatas membicarakan tentang jenis
kelamin dan hubungan antara jenis kelamin ini. Tetapi lebih daripada itu, salah
satu cara untuk menumbuhkan fitrah seksualitas adalah dengan pendidikan
seksualitas. Tuntutan zaman saat ini menghendaki pendidikan seksualitas ini
harus dilakukan sejak dini, karena era digital semakin mempercepat fungsi
seksualitas anak2 kita. Pendidikan seksualitas yang lebih menekankan
tentang pemaknaan jenis kelamin, peran dan fungsi yang dilakukan oleh jenis
kelamin terkait, mengajarkan pada anak cara berpikir, bersikap dan bertingkah laku
sesuai jenis kelaminnya masing2. Mengajarkan anak untuk memahami, menghayati
dan memiliki rasa percaya diri sesuai jenis kelaminnya. MasyaAllah
tantangan yang luar biasa membersamai anak dan menumbuhkan fitrah seksualitas
sesuai jenis kelaminnya.
Catatan
penting yang harus ditindaklanjuti saat menumbuhkan fitrah seksualitas adalah
dengan melibatkan kehadiran ayah dan bunda secara utuh agar ananda mampu
memahami jati diri dan peran sebagai laki2 yang nantinya akan berperan sebagai
ayah dan perempuan yang nantinya akan berperan sebagai seorang ibu. Setidaknya
referensi tentang rentang usia dan membangun kedelatan anak dengan orang tua
bisa dijadikan sebagai acuan.
Usia
0-2 th dekatkan dengan ibu
Usia
3-6 th dekatkan dengan kedua orang tua
Usia
7-10 th dekatkan sesame gender (anak perempuan dengan ibu, dan sebaliknya)
Usia
10-14 th dekatkan dengan gender yang berlawanan.
Hari ini pun
demikian ketika persiapan menjelang wisuda kakak Zaidan. Prepare mandi dan ganti
baju menjadi salah satu momen untuk menumbuhkan fitrah seksualitas. Memilih jenis
baju dan warna kesukaan. Nah seperti pagi2 biasanya kakak Ihan selalu enggan
jika diminta berdandan, menggunakan lotion wajah, tangan dan kaki. Maksud umi
agar kulit kakak terlihat bersih, tapi menurut kakak nanti bisa jadi seperti
perempuan. Persepsi kakak Ihan jika laki2 tidak perlu menggunakan lotion cukup
menyisir rambut saja. Heee disinilah diskusi kami pagi ini bahwa dengan
menggunakan lotion tidak akan menjadikan seorang laki2 akan menjadi cantik.
Tentunya penampilan yang bersih dan rapi akan lebih baik daripada tampak kusam.
Diskusi singat ini sedikit membuat kakak ihan berubah pikiran dan mau memakai
lotion meski hanya sedikit. Semoga diskusi ini bisa menumbuhkan fitrah
seksualitas dengan benar pada ananda.
Solichati,6/1/2018
#Day2
#Tantangan10Hari
#Level11
#KuliahBunsayIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar