Jumat, 05 Januari 2018

Day1#Level11#MENGGALI REFERENSI

FITRAH SEKSUALITAS

Memasuki tantangan di level 11 ini membuat saya seperti memasuki tantangan yang berbeda dari biasanya. Setidaknya benar2 membuat saya prepare betul dengan beberapa buku dan referensi dan merasa gak bisa main2 mengerjakannya. Meski di tantangan level sebelumnya pun dikerjakan demikian pula. Hanya saja level kali ini menuntut saya untuk banyak membaca referensi yang terkait dengan fitrah seksualitas bagaimana menumbuhkan dan merawat dengan baik, sehingga anak2 akan tumbuh dengan seksualitas yang mantap. Tak hanya sekedar menyiapkan referensi, ditunjuk menjadi ketua kelompok 8 yang setidaknya harus mengaktifkan grup dan anggota itu menjadi tantangan tersendiri bagi saya kali ini. Biasanya hanya mengerjakan tugas sendiri, tapi kali ini di sesi 11 kelas menuntut saya atau lebih tepatnya kami semua belajar bersama sehingga setidaknya kami sedang belajar untuk saling menyemangati, berbagi ilmu dan referensi terkait, bekerja dalam tim. MasyaAllah tantangannya dobel-dobel. Tetunya hal ini membuat saya harus mengencangkan sabuk pengaman dan melaju dengan kecepatan optimal namun tetap terkendali. Heeee…

Jadi mengingat kembali dialog dengan suami menjelang akhir tahun kemarin, membuat berdua resolusi tahun 2018. Merapatkan barisan untuk bersama2 sinergi membersamai dan mendidik anak. Yang mungkin selama ini porsi kebersamaan anak2 lebih banyak dan dominan dengan orang tua sehingga saya sebagai ibu dan istri yang full time dirumah akan terus belajar untuk menata ritme langkah dan menggandeng suami untuk menyeimbangkan porsi memebersamai ananda. Tidak mudah ta[I setidaknya rencana sudah kami buat dan kami akan berkomitmen bismillah.
Salah satunya adalah tentang menumbuhkan dan merawat fitrah seksualitas pada anak2 kami yang keduanya berjenis kelamin laki-laki. Selama ini anak2 sangat nempel dengan umiknya bahkan untuk semua pemenuhan kebutuhan dan aktivitas. Sebenarnya ada kehadiran abi dirumah meski dengan segala kesibukannya selalu berusaha untuk menyempatkan membersamai anak2, entah mengapa secara psikologis terkadang anak2 masih nempel banget dengan umiknya. Heee kadang sampai saya harus berlepas tangan menyelesaikan kondisi anak dan sengaja menyerahkan atau melibatkan abinya sehingga secara tidak langsung memahamkan anak2 bahwa abi pun bisa membantu dan menyelesaikan tantangan anak2. Masih banyak PR yang harus dikejar karena ketertinggalan ilmu yang selama ini kami terapkan dengan asal tanpa membuat perencenaan dengan baik. Astaghfirullah… Mengencangkan sabuk lagi karena beberapa bulan lagi kakak Ihan, putra sulung kami akan memasuki fase baru diusianya yang menginjak 7 tahun. Hmmm mengevaluasi diri karena masih banyak catatan dan tahap tumbuh kembang yang harus distimulasi lebih. Ya Rabb semoga Engkau menguatkan kami dan membimbing kami menunaikan amanah ini.

Bersyukur masih diijinkan Allah untuk bertemu dengan tantangan level 11 ini. Bergabung belajar bersama kelompok 8 dan saya sebagai ketua kelompok, membuat saya lebih prepare dengan beberapa referensi untuk mengawali diskusi perdana kelompok. Ada beberapa buku yang saya siapkan untuk dibaca, dipelajari dan ditelaah. Beberapa judul buku diantaranya : Fitrah Based Education, Bunda Sayang, Mendidik Anak Laki-laki, Ensexclopedia, Satu Atap Lima Madrasah. Hmmmm belum kelar juga membaca semuanya, dan ini menjadi tantangan tersendiri bagi saya. Dan lagi2 saya merasa kalah dengan bunda2 hebat dalam kelompok ini ketika yang lain sudah bisa berbagi bahan bacaan terkait Fitrah Seksualitas dalam bentuk link pembelajaran dengan sumber yang akurat dan terpercaya, saya baru bisa berbagi judul buku dan belum meresume hasil buku yang saya baca. Heeee inilah salah ciri yang melekat pada saya lebih suka berkutat dengan buku daripada membuka media edukasi yang lain di media social.

Hasil belajar dan membaca buku kali ini membuat saya membayangkan fitrah seksualitas ananda Raihan dan Zaidan yang sudah terbangun sebelumnya. Bersyukur sampai detik ini diusianya yang menginjak 6,5 tahun dan 4 tahun anak2 sudah memahami tentang jenis kelaminnya dan menguatkan jati dirinya sebagai laki2. Mulai dari pilihan baju dan warna, nama yang disandangnya semua meyakinkan mereka sebagai sosok anak laki2. Bahkan ketika ditanya tentang sosok calon adek yang dalam waktu beberapa bulan ini akan lahir mereka pun sudah belajar untuk menentukan harapan atau keinginan terhadap jenis kelamin adek. Semoga doa dan harapan mereka terkabul. Heeee Aamiin. Dan tentunya saya sebagai orang tua selalu meyakinkan bahwa Allah lah yang Maha Tau dan Maha berkehendak menentukan jenis kelamin adek. Hal ini sebagai salah satu cara membuat mereka menerima ketetapan Allah dengan apapun jenis kelamin adek mereka nanti.

Selain itu saya berkesempatan pula menyampaikan sedikit hasil belajar saya dengan beberapa buku diatas dalam satu forum pertemuan wali murid anak2 yang seusia dengan anak saya. Alhamdulillah ada sharing ilmu dan berbagi dengan Learning by Teaching, berangkat dari permasalahan yang sedang viral LGBT dan fitrah seksual yang tidak tumbuh dengan sempurna dan sesuai dengan norma yang ada. Akhir kata semoga Allah melindungi keluarga dan anak keturunan kami dari keburukan lingkungan, keburukan orang2 yang berniat tidak baik dan Azab Allah yang menimpa orang2 yang melanggar aturan Allah. Ya Rabb lindungi dan tunjukkan kami jalan yang lurus. Aamiin.


Solichati,5/1/2018

#Tantangan10Hari
#Level11
#KuliahBunsayIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak


Tidak ada komentar:

Posting Komentar