FITRAH SEKSUALITAS
Memasuki tantangan di level 11 ini membuat
saya seperti memasuki tantangan yang berbeda dari biasanya. Setidaknya benar2
membuat saya prepare betul dengan beberapa buku dan referensi dan merasa gak
bisa main2 mengerjakannya. Meski di tantangan level sebelumnya pun dikerjakan
demikian pula. Hanya saja level kali ini menuntut saya untuk banyak membaca
referensi yang terkait dengan fitrah seksualitas bagaimana menumbuhkan dan
merawat dengan baik, sehingga anak2 akan tumbuh dengan seksualitas yang mantap.
Tak hanya sekedar menyiapkan referensi, ditunjuk menjadi ketua kelompok 8 yang
setidaknya harus mengaktifkan grup dan anggota itu menjadi tantangan tersendiri
bagi saya kali ini. Biasanya hanya mengerjakan tugas sendiri, tapi kali ini di
sesi 11 kelas menuntut saya atau lebih tepatnya kami semua belajar bersama
sehingga setidaknya kami sedang belajar untuk saling menyemangati, berbagi ilmu
dan referensi terkait, bekerja dalam tim. MasyaAllah tantangannya dobel-dobel.
Tetunya hal ini membuat saya harus mengencangkan sabuk pengaman dan melaju
dengan kecepatan optimal namun tetap terkendali. Heeee…
Jadi mengingat kembali dialog dengan suami
menjelang akhir tahun kemarin, membuat berdua resolusi tahun 2018. Merapatkan
barisan untuk bersama2 sinergi membersamai dan mendidik anak. Yang mungkin
selama ini porsi kebersamaan anak2 lebih banyak dan dominan dengan orang tua
sehingga saya sebagai ibu dan istri yang full time dirumah akan terus belajar
untuk menata ritme langkah dan menggandeng suami untuk menyeimbangkan porsi
memebersamai ananda. Tidak mudah ta[I setidaknya rencana sudah kami buat dan
kami akan berkomitmen bismillah.
Salah satunya adalah tentang menumbuhkan dan
merawat fitrah seksualitas pada anak2 kami yang keduanya berjenis kelamin
laki-laki. Selama ini anak2 sangat nempel dengan umiknya bahkan untuk semua
pemenuhan kebutuhan dan aktivitas. Sebenarnya ada kehadiran abi dirumah meski
dengan segala kesibukannya selalu berusaha untuk menyempatkan membersamai
anak2, entah mengapa secara psikologis terkadang anak2 masih nempel banget
dengan umiknya. Heee kadang sampai saya harus berlepas tangan menyelesaikan
kondisi anak dan sengaja menyerahkan atau melibatkan abinya sehingga secara
tidak langsung memahamkan anak2 bahwa abi pun bisa membantu dan menyelesaikan
tantangan anak2. Masih banyak PR yang harus dikejar karena ketertinggalan ilmu
yang selama ini kami terapkan dengan asal tanpa membuat perencenaan dengan
baik. Astaghfirullah… Mengencangkan sabuk lagi karena beberapa bulan lagi kakak
Ihan, putra sulung kami akan memasuki fase baru diusianya yang menginjak 7
tahun. Hmmm mengevaluasi diri karena masih banyak catatan dan tahap tumbuh
kembang yang harus distimulasi lebih. Ya Rabb semoga Engkau menguatkan kami dan
membimbing kami menunaikan amanah ini.
Bersyukur masih diijinkan Allah untuk bertemu
dengan tantangan level 11 ini. Bergabung belajar bersama kelompok 8 dan saya
sebagai ketua kelompok, membuat saya lebih prepare dengan beberapa referensi
untuk mengawali diskusi perdana kelompok. Ada beberapa buku yang saya siapkan
untuk dibaca, dipelajari dan ditelaah. Beberapa judul buku diantaranya : Fitrah
Based Education, Bunda Sayang, Mendidik Anak Laki-laki, Ensexclopedia, Satu
Atap Lima Madrasah. Hmmmm belum kelar juga membaca semuanya, dan ini
menjadi tantangan tersendiri bagi saya. Dan lagi2 saya merasa kalah dengan
bunda2 hebat dalam kelompok ini ketika yang lain sudah bisa berbagi bahan
bacaan terkait Fitrah Seksualitas dalam bentuk link pembelajaran dengan sumber
yang akurat dan terpercaya, saya baru bisa berbagi judul buku dan belum
meresume hasil buku yang saya baca. Heeee inilah salah ciri yang melekat pada saya
lebih suka berkutat dengan buku daripada membuka media edukasi yang lain di
media social.
Hasil belajar dan membaca buku kali ini
membuat saya membayangkan fitrah seksualitas ananda Raihan dan Zaidan yang
sudah terbangun sebelumnya. Bersyukur sampai detik ini diusianya yang menginjak
6,5 tahun dan 4 tahun anak2 sudah memahami tentang jenis kelaminnya dan
menguatkan jati dirinya sebagai laki2. Mulai dari pilihan baju dan warna, nama
yang disandangnya semua meyakinkan mereka sebagai sosok anak laki2. Bahkan
ketika ditanya tentang sosok calon adek yang dalam waktu beberapa bulan ini
akan lahir mereka pun sudah belajar untuk menentukan harapan atau keinginan
terhadap jenis kelamin adek. Semoga doa dan harapan mereka terkabul. Heeee
Aamiin. Dan tentunya saya sebagai orang tua selalu meyakinkan bahwa Allah lah
yang Maha Tau dan Maha berkehendak menentukan jenis kelamin adek. Hal ini
sebagai salah satu cara membuat mereka menerima ketetapan Allah dengan apapun
jenis kelamin adek mereka nanti.
Selain itu saya berkesempatan pula
menyampaikan sedikit hasil belajar saya dengan beberapa buku diatas dalam satu
forum pertemuan wali murid anak2 yang seusia dengan anak saya. Alhamdulillah
ada sharing ilmu dan berbagi dengan Learning
by Teaching, berangkat dari permasalahan yang sedang viral LGBT dan fitrah
seksual yang tidak tumbuh dengan sempurna dan sesuai dengan norma yang ada. Akhir
kata semoga Allah melindungi keluarga dan anak keturunan kami dari keburukan
lingkungan, keburukan orang2 yang berniat tidak baik dan Azab Allah yang
menimpa orang2 yang melanggar aturan Allah. Ya Rabb lindungi dan tunjukkan kami
jalan yang lurus. Aamiin.
Solichati,5/1/2018
#Tantangan10Hari
#Level11
#KuliahBunsayIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar