ILMU ADALAH MENU, PILIH SESUAI KEBUTUHAN
Setelah pekan lalu mencoba
menggali keterampilan apa saja yang saya butuhkan untuk mengisi tangki bahagia
di ranah suka dan bisa. Saatnya pekan ini mencoba menggali ilmu-ilmu apa saja
yang saya butuhkan untuk mengasah atau melejitkan keterampilan yang sudah
ditentukan di pekan sebelumnya. Banyak sekali ilmu berhamburan di sekililing,
bahkan menggoda diri untuk mencoba semuanya, mencicipi semuanya, dan ternyata
semua ilmu itu sambal lalu saja. Tidak ada yang kita praktekkan dengan bahagia,
atau bahkan membuat kita bahagia setelah mempraktekkannya. Bukankah prioritas
kita belajar itu adalah bahagia atau bahagia banget ya. Oke saatnya pilah-pilah
lagi bahwa tidak semua ilmu harus dikuasai dalam satu waktu. Maka penting
banget membuat prioritas ilmu yang akan kita pelajari, target waktu, sumber
ilmu dan bagaimana cara belajar kita agar ilmu terserap dengan optimal. Ibarat
Ulat maka ia akan mencari makanan dengan menu yang terbaik.
Sejatinya Pendidikan itu membuat
diri kita MERDEKA. Merdeka dalam arti kata Independence
(tidak tergantung), bukan freedom (kebebasan).
Kita berhak merdeka memilih ilmu yang membuat diri kita tumbuh dan berkembang
sesuai diri kita dan kita bias membuat perubahan dari sisi yang sesuai dengan
kita. Maka ilmu yang ada kita jadikan sebagai referensi dan menerapkannya
sesuai kebutuhan yang cocok dengan diri dan keluarga kita. Maka tak perlu
membandingkan pilihan ilmu dan capaian kita dengan orang lain. Keberhasilan Merdeka
dalam belajar itu bias dipengaruhi oleh :
1.
Komitmen
pada tujuan
2.
Mandiri
pada cara belajar yang tepat
3.
Melakukan
refleksi diri. Adakah perubahan pada diri kita setelah menerima ilmu. Apa yang
harus kita praktekkan agar ada perubahan pada diri kita.
Melihat kembali telur-telur
merah dengan ketrampilan yang sudah saya tentukan, mencoba untuk menyusun ilmu
yang akan saya pelajari :
KETERAMPILAN
|
TUJUAN (STRONG WHY?)
|
ILMU YANG DIPERLUKAN
|
|
Membaca buku
dengan cepat dan paham akan memudahkan saya untuk memenuhi referensi belajar
saya dari buku yang saya butuhkan.
Dengan manajemen
waktu dan emosi yang baik, saya bias menunaikan peran menjadi perempuan, istri
dan ibu yang bahagia
Komunikasi
produktif sangat saya butuhkan untuk menunaikan amanah dengan bahagia, baik
ketika berinteraksi dengan suami, anak-anak, maupun orang lain
Keterampilan
komunikasi public saya butuhkan untuk optimal ketika menjalankan peran
kemasyarakatan saat berinteraksi dengan orang lain, transfer ilmu pada orang
lain dan sebagainya.
Ilmu seputar
mendidik anak adalah tanggung jawab utama saya sebagai ibu, maka memperdalam
ilmu terkait akan sangat membantu menunaikan amanah dengan optimal
Sumber
kebahagiaan saya salah satunya adalah ketika rumah rapi dan bersih, maka
mendalami ilmu untuk mengisi tangka kebahagiaan harus saya lakukan
|
-Teknik
baca buku cepat
-teknik
merangkum buku dengan efektif efisien
-cara
membuat review buku
-manajemen
waktu
-menata
emosi
-positiv
thinking
-menjadi
ibu bahagia
-menjadi
istri bahagia
-teknik
komunikasi produktif
-komunikasi
produktif pada pasangan
-komunikasi
produktif pada anak
-komunikasi
produktif pada orang lain
-Pendidikan
anak dalam Islam
-Mendidik
anak laki-laki
-Mendidik
anak perempuan
-merawat
fitrah anak laki—laki
-merawat
fitrah anak perempuan
-mengenali
minat dan bakat anak
-teknik
beberes dan rapi
-Konmari
-Gemar
Rapi
|
SUMBER ILMU
|
CARA BELAJAR
|
|
-buku
sesuai dengan keilmuan di atas
-seminar
parenting (FBE, Pandu 45, Tallent Mapping)
-Praktek
di lapangan sesuai dengan keilmuan di atas.
|
-Membaca
buku teks/referensi
-Mengikuti
workshop terkait
-Mengikuti
Kuliah Online
-Mengikuti
seminar terkait
-Mempratekkan
ilmu yang di dapat untuk menambah jam terbang
|
Maka 5 keilmuan prioritas (TELUR ORANYE) yang saya ambil antara
lain :
1.
Manajemen
Waktu dan Emosi
2.
Komunikasi
Produktif
3.
Pendidikan
Anak dalam Islam
4. Bahagia membaca dan Menulis Buku
5.
Metode
Beberes dan Rapi (Gemar Rapi)
*****************
Solichati,
7 Januari 2020
#janganlupabahagia
#Jurnalmingguke3
#materi3
#kelastelurtelur
#bundacekatan1
#institutibuprofesional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar