SEMUA ATAS KEHENDAK-NYA
Mungkin hampir sebagian besar kita lupa, bahwa setiap gerak kehidupan ini ada yang Maha Menggerakkan, sesuai kehendakNya. Dan sepertinya hampir sebagian besar orang melupakan bahwa sehat dan sakitnya juga bagian dari ujian Nya. Maka obat dan resep sehat sakitnya pun sudah sepaket dititipkan. Disinilah ujian kekuatan ikhtiar kita dan keikhlasan akan doa dan harapan kita.
Begitu banyak orang yang menceritakan daya upaya mencari pengobatan atas ujian sakit yang dideritanya. Pergi kesana kemari, bahkan jarak jauh pun ditempuh hanya untuk mencari pengobatan. Ratusan juta uang dikeluarkan untuk memulihkan kesehatan. Jika sehat kembali didapatkan maka yang terlintas dibenak mereka adalah dokternya enak, resep obatnya manjur. Lantas bagaimana jika kesembuhan tak didapatkan jika berkali-kali berobat pada dokter yg sama atau berkali-kali pindah dokter dan akhirnya menemukan cara pengobatan yg lain selain tenaga medis? Tak jarang mereka pun akan memberikan label yg tidak baik bahkan menyalahkan dan mencari-cari kesalahan.
Ada yang terlupa bahwa sesungguhnya semua berjalan atas kehendaknya... Proses kita menjalankan kehendaknya, ikhtiar kita mencari jalan kesembuhan, sabar dan syukurnya kita itu lah yang akan dinilai oleh Allah... Ada yang lupa bahwa langkah kaki menuju tempat pengobatan adalah atas kehendaknya, kesembuhan kita melalui obat dan resepnya adalah atas ijinnya. Ada yang lupa bahwa dokter atau tenaga kesehatan yg lain atau cara lain pengobatan adalah sebagai sarana ikhtiar kita, bukan yang menyembuhkan. Dan terkadang mereka yang dianggap sebagai dewa penyembuh pun terlupa, sesungguhnya bukan atas pertolongan mereka kesembuhan ini diberikan. Tetapi lagi2 semua adalah atas ijin dan kehendak Allah.
Pengingat bagi diri saya pribadi bahwa hidup ini tak lebih dari menjalankan kehendak kehendak Allah... Maka kita kembalikan semua ini atas KeMahaHebatan Allah di atas segalanya. Kita manusia hanya sebagai pelaku atas skenario kehidupan... Entah sebagai tenaga kesehatan nya atau entah sebagai orang yang berobat. Maka sebaik-baik mereka adalah yang saling mengingatkan untuk menetapi kesabaran dan kebenaran, sebaik-baik mereka adalah yang saling mengingatkan untuk mengingat Allah dimanapun berada.
Solichati,14/7/2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar