SEKOLAH BARU, TEMAN BARU, SEMANGAT BARU
Hiruk pikuk, lalu lalang berbagai
pertimbangan memilih dan menentukan sekolah terbaik bagi ananda nampaknya telah
berlalu setidaknya 3-4 bulan yang lalu. Bahkan mungkin untuk beberapa sekolah
favorit dengan banyak kriteria penerimaan siswa baru, seleksi terhadap calon
siswa baru sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelum semua orang tua memikirkan
sekolah baru untuk anaknya. Atau bahkan mungkin ada banyak orang tua yang
memutuskan anaknya sekolah dirumah, karena berbagai pertimbangan. Keputusan pun
telah diambil, maka konsekuensi yang ada pun harus dijalankan sebagai bentuk
tanggung jawab.
Fasilitas sekolah, sarana dan prasarana,
kurikulum sekolah, metode pembelajaran, lokasi sekolah bahkan visi dan misi
sekolah turut mempengaruhi orang tua menentukan pilihan. Meski tak jarang
sekolah yang banyak dilirik oleh ayah bunda adalah sekolah dengan fasilitas
yang lengkap, gedung yang mewah dan segudang prestasi akademik yang
menjadikannya sekolah favorit. Karena banyak orang tua yang bangga jika anaknya
memasuki sekolah favorit. Atau bahkan banyak juga orang tua yang asal memilih
sekolah, yang penting orang tua tidak terlalu sibuk mengurusi anaknya, semua
keperluan sekolah dan mendidik sudah dilakukan di sekolah, orang tua fokus
bekerja mencari biaya untuk sekolah. Di sisi lain bagi keluarga dengan ekonomi
menengah kebawah mungkin sekolah dengan jarak terdekat dari rumah, biaya murah
menjadi pertimbangan utama, yang penting anaknya sekolah. Pertimbangan yang
manakah yang paling utama bagi ayah dan bunda??
Lain keluarga pasti lain cerita tentang suka
duka menentukan pilihan sekolah. Begitu pula dengan keluarga kami. Dua orang
putra kami memang masih usia dini. Tahun ajaran ini anak pertama genap usia 7
tahun memasuki jenjang sekolah dasar dan putra kedua di usia 4,5 tahun memasuki
jenjang pendidikan taman kanak-kanak. Meski masih usia dini, setidaknya kami
berusaha memilihkan tempat pendidikan terbaik untuk putra putri kami. Walaupun
tidak bisa dipungkiri pendidikan di rumah tetap menjadi yang utama. Karena satu
dan lain hal akhirnya kami pun memutuskan anak-anak sekolah secara formal
sebagai patner kami mendidik dirumah. Maka bagi kami pertimbangan pertama
adalah Visi dan Misi sekolah yang akan bersinergi dengan visi dan misi keluarga.
Kedua, kenyamanan dan kebahagiaan anak-anak di sekolah juga menjadi
pertimbangan yang penting. Memilih sekolah yang mampu memfasilitasi gaya
belajar dan potensi ananda akan memberikan kenyamanan tersendiri bagi ananda.
Setidaknya dua hal ini yang menjadi perhatian penting bagi keluarga kami
memilih sekolah bagi ananda.
Kami banyak belajar dari tahun-tahun
sebelumnya, ketika mencoba bersinergi dengan salah satu lembaga pendidikan.
Tidak cukup hanya kesamaan visi dan misi yang dijalankan disekolah dan dirumah,
ternyata kebahagiaan dan kenyamanan juga menjadi hal yang penting baik bagi
ananda ataupun bagi kedua orang tua. Karena jika tidak ada keduanya maka tujuan
pembelajaran tidak akan optimal diraih. Alhamdulillah di tahun ajaran ini kami
menemukan sekolah yang insyaallah sesuai dengan harapan kami dan ananda.
Sekolah Baru, Teman Baru, Semangat Baru
Slogan ini yang tertera di pengumuman saat
hari pertama anak-anak kami masuk sekolah. Untuk siapakah slogan ini ditujukan?
Tentunya untuk ananda dan untuk kedua orang tua. Karena tak hanya ananda yang
bersekolah. Tak hanya ananda yang akan memiliki teman baru. Dan tak hanya
ananda yang akan memiliki semangat baru. Kami orang tua pun akan belajar
bersama di sekolah ananda, berteman dengan orang tua walimurid yang baru dan
guru baru, serta harus memiliki semangat baru dalam membersamai dan mendidik
anak-anak kami. Karena sejatinya harus ada kolaborasi yang sehat antara sekolah
dan orang tua dalam mendidik anak-anak. Satu hal yang keliru jika semua beban
pendidikan ada dalam tanggungjawab sekolah, karena sejatinya pendidik utama
adalah kedua orang tua.
Ayo ayah, ayo bunda temukan pendidikan yang
sesuai dengan anak-anak kita, pastikan kebahagiaan dan kenyamanan didapatkan
anak-anak kita selama belajar.
Ayo ayah, ayo bunda perbaiki semangat
mendidik dan membersamai ananda, bertemanlah dengan banyak orang peduli
terhadap pendidikan anak-anak kita, dan bersinergilah dengan baik bersama
lembaga pendidikan anak-anak kita. Karena kita membutuhkan banyak pihak dalam mendidik
anak-anak kita.
Solichati, 25/7/2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar