POHON
LITERASI
Memasuki tantangan untuk komitmen dan
konsisten membaca… woow tantangan yang keren banget bagi saya dan keluarga.
Terlebih bagi saya yang hobi banget koleksi baca, sehingga menuntut untuk lebih
banyak membaca dan membaca. Pasalnya salah satu alasan saya seneng banget
membeli dan mengkoleksi buku adalah membuat perasaan tenang ketika
sewaktu-waktu membutuhkan referensi, dan lebih mantap ketika membaca buku
daripada mencari dari sumber lain.
Termasuk untuk koleksi buku anak2… heeee saya
juga demikian. Sangat termotivasi untuk membelikan banyak buku dan bisa
sewaktu-waktu dibaca saat membutuhkan. Tantangan kali ini membuat saya harus
merubah mindset…tuntaskan satu buku baru pindah ke buku yang lain atau beli
buku yang baru. Alhamdulillah diberikan kesempatan dan teman2 yang memotivasi
untuk menuntaskan membaca buku yang tertata rapi di perpus kecil dirumah. Kali
inipun memberikan kesempatan yang akan memperbanyak waktu dengan anak2 untuk
membaca dan bercerita.
Kembali ke KM 0 tentang target utama buku
yang harus saya tuntaskan untuk dibaca… Semangat!!
Rabu malam kemarin saya, abi dan ananda
Raihan ngobrol seru tentang Pohon Literasi dan menggugah semangat baca… spontan
nyeletuk si kakak… Apa itu pohon literasi? Buat apa mi? Harus pohon kah
bentuknya atau boleh yang lain? Kenapa harus banyak membaca?” dan sederetan
pertanyaan yang lain. Wooow amazing anak2 ini memang yaaa…selalu ingin tau.
Dengan penjelasan mengapa kita harus rajin baca, manfaatnya, akan mendapat
reward apa dan lain lain membuat mata ananda berbinar binar. Yesss pancingan
pertama sukses…
Kemudian kami mendiskusikan bentuk
dokumentasi buku apa saja yang sudah kami baca dalam bentuk pohon literasi.
Ketika mendengar kata pohon, yang terbayang diumi harus membuat pohon dan daun2
yang menggambarkan lebatnya buku yang dibaca, sudah kebayang seru banget kalo
pohonnya berdaun lebat. Kali ini abi menyerah daripada pohon abi tidak rimbun,
abi ingin pohonnya nimbrung sama umi…heeee jadilah pohon milik abi dan umi.
Lain dengan kakak, tak begitu tertarik dengan bentuk pohon, pengennya bentuk
yang lain. Kita bareng2 mencari gambar yang pas dengan apa yang kakak inginkan…
Akuarium – Benda2 langit – Lautan – Kereta Api. Dan kakak memutuskan aku suka
Kereta Api, biar kalau aku banyak buku banyak gerbong keretaku bertambah
banyak. Yeey… memberikan kesempatan pada anada untuk memilih dan mengambil
keputusan.
Kamis pagi setelah sahur kami sibuk membuat
pohon literasi dari kardus dan stasiun literasi dari kardus pula. Heee tapi ya begitulah
bisa dibayangkan membuat karya bersama anak2…^_^
Menggunakan bahan yang ada dan membeli
beberapa bahan yang dibutuhkan. Alhamdulillah dengan waktu yang ada kami hanya
mampu menyelesaikan pohon literasi untuk Stasiun literasi akan kami lanjutkan hari
Jumat pagi. Saat sibuk membuat pohon, anak2 pun sudah sangat semangat membaca,
kali kakak dan adeknya berdua belajar membaca dan berimajinasi dari gambar yang
ada dibuku, dibaca sesuka hati dan apa yang dia tangkap dari gambar yang
dilihat.
Tampak diantara mereka berdua si dedek Zaidan
perkembangan bahasanya sangat cepat, dia yang memulai cerita dan kakak
mendengarkan. Sampai2 si kakak bilang, adek hebat banget yaaa sdh bisa cerita. Untuk
si kakak, sesekali dia memang harus dibantu untuk percaya diri bercerita, dan
dia selalu tidak yakin dengan kemampuannya. Heee tidak mengapa, semua butuh
proses. Semoga tantangan kali ini membuat kami sekeluarga belajar dan
memotivasi satu sama lain.
Solichati /Kamis, 8Juni2017
#GameLevel5
#Tantangan10hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst
Tidak ada komentar:
Posting Komentar