MENATA SEMANGAT MEMBACA
Hampir sebagian besar orang ketika
bersemangat semua energy akan dia gunakan untuk melakukan hal2 yang ditargetkan
atau diinginkan. Begitu pula sebenarnya dengan membaca…bagi yang hoby baca
terkadang 5-10 buku pun dilahap habis dalam sehari. Nah bagi yang semangat
bacanya naik turun seperti saya ini terkadang banyak buku atau bab dari buku
yang terbaca ketika semangat sedang naik daun, namun ketika sedang turun
semangat bahkan tidak menyentuh buku berhari-hari.
Setidaknya, hal inilah yang kami
diskusikan berdua dengan kakak Ihan Jum’at pagi. Pagi ini umi dan kakak sedang
menyelesaikan proyek kereta baca yang sempat tertunda. Kamis kemarin baru mampu
menyelesaikan pohon literasi milik abi dan umi. Karena anak2 sudah membaca
buku, maka mereka meminta segera menyelesaikan membuat kereta bacanya. Sembari beraktivitas
diperpus kecil milik kami, saya menata ulang kembali buku2 yang akan saya
tuntaskan segera. Saya memutuskan akan kembali ke KM0 saya target segera
menyelesaikan membaca buku Muhammad
Teladanku. Memantapkan pemahaman untuk diri sendiri dan menyiapkan bekal
untuk bercerita ke anak2. Ternyata ketika kakak Ihan hendak memilih buku yang
akan di abaca, dia pun memutuskan ingin membaca buku Muhammad Teladanku. Yeey…sehati.
Untuk adek Zaidan mungkin akan focus menuntaskan membaca Hallo Balita tentang
akhlak dan kemandirian.
Setelah memilah milah buku yang
akan dibaca. Alhamduliilah beberapa menit kami luangkan untuk membaca buku.
Kali saya menuntaskan buku kecil tentang “Jamuan Makan di bulan Ramadhan” yang
berisi tentang keistimewaan Ramadhan dan ibadah unggulan di bulan Ramadhan. Semoga
semakin menyemangati di pertengahan
bulan Ramadhan ini untuk menuntaskan ibadah hingga akhir Ramadhan. Aamiin. Kakak
mengambil dan membaca buku kesayangannya “Khalid bin Walid” karena buku ini
berbentuk komik maka edisi baca kali ini, kakak proaktif untuk membaca dengan
imajinasinya sendiri dari gambar2 yang dilihatnya. Gaya belajar visual masih
tetap dominan ya, serius mencermati gambar dan sedikit suara yang dikeluarkan.
Sesekali dari gambar yang dilihat dia selalu membedakan mana yang pasukan baik
(pasukan Allah) yang dipimpin Khalid bin Walid dan mana yang pasukan tidak baik
atau musuh. Saat membaca terlihat benar matanya berbinar jika melihat gambar
yang tampak heroic. Yaaaa sampai saat ini ketika ditanya cita2 nya apa atau
lebih suka profesi apa? Dia akan menjawab aku mau jadi tentara, mau jadi
panglima. Jawabannya pun dilanjutkanPanglima yang sholeh ya mik. Alhamdulillah…Allahumaamiin.
Lain dengan dedek Zaidan, kali
ini ingin bercerita sendiri, dengan suara yang keras, bercerita sesuka hatinya
dari buku yang dipilihnya. Masih tetap Hallo Balita tapi hanya dibaca judul dan
dilihat gambarnya saja. Heeee targetnya adalah banyak berinteraksi dengan buku,
untuk saat ini. Semoga bisa istiqomah.
Akhirnya yang membuat mata berbinar
lagi adalah membuat gerbong untuk kereta baca… Taraaaa… Alhamdulillah 2 gerbong
sudah terpasang di stasiun literasi yang sederhana milik kakak Ihan dan adek
Zaidan. Menggunting dan menempel menjadi bagian dari stimulasi tumbuh kembang
ananda. Dan kakak pun nyeletuk “ayoo mik baca buku yang banyak sekarang biar gerbong
keretaku bertambah panjang”… Heeee semangat banget yaaa… Sayang bahkan semangat pun juga harus ditata
ya, boleh banyak membaca buku dalam sehari tapi tetap harus diusahakan rutin
ya. Kalau hanya sehari terus besok ndak baca lagi heeee semangatnya hari ini
saja dong. Karena Allah menyukai amalan yang rutin meski hanya sedikit. Yuk
belajar menata semangat….
Solichati#Jum’at9Juni2017
#Day2
#GameLevel5
#Tantangan10hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst
Tidak ada komentar:
Posting Komentar