KOTA MEKKAH
Selasa malam selepas sholat tarawih… duo
jagoan masih belum tidur. Seperti biasa adek drumah dengan umi karena belum
siap untuk diajak sholat di mushola. Memang belum ada kesepakatan waktu khusus
di keluarga kami untuk reading time, jadi kapan pun ada
waktu luang kita lebih sering mengisinya dengan bercerita atau membaca buku
bersama. Seperti halnya malam ini membaca kami jadikan sebagai dongeng
pengantar tidur. Semoga beberapa waktu kedepan bisa kami rutinkan sebagai
reading time bersama anak2.
Setelah membuka ulang materi sewaktu
mengikuti matrikulasi tentang prioritas keilmuan yang akan di dalami, salah
satunya adalah ilmu agama terutama yang berkaitan dengan keilmuan untuk
mendidik dan membersamai ananda mengenal dan memahami siapa penciptanya,
teladan yang patut dijadikan idola. Akhirnya menguatkan komitmen lagi untuk
segera memgkhatamkan membaca buku Muhammad Teladanku. Awalnya meniatkan
untuk diri sendiri segera mengkhatamkan, sehingga ketika bercerita ke anak2 tak
perlu harus membaca semua teks yang tertulis dibuku, tapi lebih pada ringaksan
cerita dari isi dan gambar yang sudah saya pahami sebelumnya. Heeee biar lebih
atraktif ketika berdongeng, gak seru juga sebenernya ketika bercerita ke anak2
sifatnya dengan membacakan saja.
Tapi apa daya, malam ini anak2 pun ingin
uminya membacakan cerita yang sama untuk mereka… kisah tentang nabi Muhammad. Okelah
membacakan sekaligus mencari ilmu untuk diri sendiri. Entah sdh berapa kali
saya membaca beberapa seri kisah Nabi Muhammad tapi tetap saja berasa seperti
baru membaca dan semangat membaca lagi dan lagi…
Masih mengawali membaca buku 1 MUTE… cover
buku 1 ini bikin anak2 paling suka, GAJAH… mereka langsung mengingat tentang
kisah PASUKAN BERGAJAH (heeee tanpa baca pun mereka langsung bercerita sesuka
dan sepaham mereka tentang kisah pasukan bergajah menyerang ka’bah). Ngingatan
anak2 ini memang kuat yaaaa…
Membuka halaman pertama buku ini bermula
dengan mengisahkan tentang kota Mekkah… kondisi daerahnya, gurun pasir.
Disinilah kami sama2 berimajinasi tentang panasnya gurun pasir, terik matahari
tanpa pepohonan… heeee imajinasi liar kami masing2. Di akhir sesi membaca kami
selalu berdoa ya Allah semoga kami dan anak keturunan kami diberikan kesempatan
untuk menapakkan kaki di Kota Suci. Aamiin.
Eeiiitt baru nyadar kalo bocah kecil disamping
kiri saya sudah tertidur lelap saat saya menuntaskan membaca 1 halaman saja
dari buku 1 ini. Heeeee semoga terekam menjadi momen menyenangkan dan kisah
yang menginpirasi… Selamat bobok sayang, semoga barokah dan mimpi indah yaaaa….
Solichati #13Juni2017
#Day6
#GameLevel5
#Tantangan10hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst
Tidak ada komentar:
Posting Komentar