(https://images.app.goo.gl/To2pNrQSKqEiH1yh7)
Belajar
kembali menulis dengan sistematis dan menuangkan ide dengan alur yang berurutan
memang tidak mudah. Terkadang jika mengalami kebuntuan tulisan kita akan
berhenti semua ide tertuang dengan baik. Atau bahkan sebaliknya jika ide
bermunculan dengan sendirinya terkadang tulisan justru meluas tidak sesuai
dengan poin yang diharapkan. Setidaknya dengan membuat kerangka tulisan akan
membantu ide tertuang dengan berurutan dan sesuai dengan tujuan awal penulisan.
Kerangka
tulisan yang saya buat untuk menuangkan ide sebagai berikut :
Tema : melacak jejak surga dari rumah kita,
menghadirkan surga dalam rumah kita.
Alur tulisan :
1.
Memaknai
surga dalam rumah kita
2.
Mengapa penting
menghadirkan surga dalam rumah kita
3.
Siapa
sajakah yang akan berperan menghadirkan surga dalam rumah kita
4.
Usaha apa
saja yang bisa dilakukan untuk menghadirkan surga dalam rumah kita
*** *** *** *** *** *** *** ***
*** *** *** *** *** ***
MENGHADIRKAN SURGA DALAM RUMAH KITA
Ungkapan
Rumahku, Surgaku mungkin sudah tidak asing lagi kita dengar. Layaknya menjadi
harapan semua orang merasakan kenikmatan surga hadir di dalam rumah-rumahnya. Meskipun
boleh di bilang masing-masing dari kita belum pernah tau surga yang sebenarnya
itu seperti apa, tetapi hampir semua kita memiliki penggambaran yang sama
tentang surga. Penuh dengan kenikmatan dan kenyamanan. Beginilah kenikmatan,
kenyamanan dan ketenangan layaknya di surga yang kita harapkan hadir dalam
kehidupan berumah tangga.
Pentingkah
menghadirkan suasana surga dalam rumah-rumah kita? Tentunya masing-masing dari
kita memiliki pendapat yang berbeda. Bagi penulis, menghadirkan suasana surga
dimulai dari dalam rumah itu sangat penting. Rumah adalah awal mula semua
aktivitas kehidupan untuk bisa menebar manfaat keluar. Maka energi kebaikan itu
sejatinya dimulai dari dalam rumah kita. Dalam salah satu ayatnya pun Allah
menegaskan bahwa menyelamatkan diri dan keluarga dari api neraka itu harus
lebih diutamakan. Seharusnya tidak ada kaidah terbalik, suasana surga itu harus
tercipta terlebih dahulu dari dalam rumah sebelum mampu memberi kebaikan keluar
rumah kita. Sudah banyak contoh kejadian di sekitar kita. Penyimpangan yang
terjadi di lingkungan luar itu sebagian besar disebabkan oleh kondisi yang
tidak harmonis dari dalam rumah. Sebagai contoh banyaknya kasus perselingkuhan,
perceraian, kenakalan anak dan remaja dan masih banyak contoh kasus yang
lainnya.
Menghadirkan
suasana surga didalam rumah itu tentu saja tidak mudah. Tidak terjadi begitu
saja. Harus ada usaha semua anggota keluarga untuk mewujudkannya. Dimulai sejak
meletakkan pondasi, hingga menciptakan bangunan surga dalam rumah tangga. Semua
anggota keluarga harus menghadirkannya sesuai dengan peran masing-masing.
Pertama, Peran suami dalam menghadirkan surga
Suami
sekaligus ayah adalah unsur yang pertama kali harus dibentuk untuk mampu
menghadirkan surga dalam rumah tangga. Suami sebagai kepala rumah tangga
memiliki pengaruh yang sangat besar dalam membentuk suasana rumah tangga. Maka
lelaki yang berakhlak mulia lah yang mampu menghadirkan surga dalam rumah
tangganya.
Nabi SAW bersabda : “Sebaik-baik kalian
adalah yang terbaik bagi istrinya dan aku adalah orang yang terbaik di antara
kalian terhadap istriku” (HR At Tirmidzi)
Dalam hadits tersebut diatas tersirat bahwa
orang yang paling tinggi derajatnya adalah orang paling baik perilakunya kepada
keluarganya. Keluarga adalah orang pertama yang paling berhak mendapatkan
kebaikan kita, wajah dan senyuman terbaik, cara bergaul yang terbaik,
mendapatkan manfaat dan terlindung dari bahaya. Dalam hal penghasilan bagaimana
seorang suami juga harus mengupayakan memperoleh yang halal, karena kehalalan
rezeki itu akan berpengaruh besar pada bisa tidaknya suasana surga hadir dalam
rumah tangganya.
Kedua, Peran Istri dalam Menghadirkan surga
Istri
sekaligus ibu, sebagai manajer rumah tangga memiliki pengaruh yang besar dalam
menciptakan surga dunia dalam rumah tangga. Ia lah istri sholihah, sebagaimana
sabda Nabi SAW :
“Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan, dan
sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita salihah” (HR Muslim).
Istri yang salihah adalah istri yang mampu
menyenangkan jika dipandang, taat saat diperintah dan menjaga dirinya saat
keluar rumah. Ia akan selalu menyenangkan suaminya, membuatnya bangga. Sebagai
ibu, ia akan selalu menghadirkan surga di bawah telapak kakinya, kemanapun ia
melangkah maka sekelilingnya akan senyaman dan seindah surga. Mampu memdidik
dan membahagiakan hati anak-anaknya, membuat anak betah berlama-lama bersama
ibunya.
Ketiga, Anak-anak yang menghadirkan surga
Anak-anak
juga merupakan unsur penting menghadirkab surga dalam rumah tangga. Jika kondisi
anak-anak bermasalah maka kebahagiaan orang tua pun akan hilang, suasana surga
tidak akan didapatkan. Siapakah anak-anak yang mampu menghadirkan surga? Ialah anak-anak
yang salih dan salihah. Sebagaimana sabda Nabi SAW :
“Apabila manusia mati maka amalnya terputus
kecuali karena tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang
soleh yang senantiasa mendoakan orang tuanya”. (HR Ahmad, Muslim dan Abu Dawud)
Merekalh anak-anak yang senantiasa
menjalankan kewajiban agama dan menjauhi dosa. Maka pendidikan anak-anak
menjadi hal utama yang harus diperhatikan agar mereka tumbuh menjadi anak-anak
yang salih salihah, menjadi penyejuk hati kedua orang tuanya dan tumpuan
harapan kebaikan, menjadi generasi penerus bangsa yang menjajikan.
Menghadirkan
suasana surga dalam rumah tangga tentunya harus diupayakan. Selain menjalankan
peran yang sesuai, maka upaya lain diantaranya :
- Bergaul
dengan cara yang patut. Hal ini dilakukan dengan memperindah ucapan atau cara
berkomunikasi dengan anggota keluarga dirumah, memperbaiki perbuatan,
memperbaiki penampilan
- Kondisi fisik rumah yang senantiasa bersih, rapi dan memberikan kenyamanan bagi penguninya
- Mempersiapkan kebutuhan makan dan minum yang halal dan sehat
- Bekerja sama
semua anggota keluarga menyelesaikan semua tugas dan tanggungjawab rumah tangga
Tentunya usaha untuk menghadirkan suasana
surga dari dalam rumah ini tidak semudah membalik telapak tangan. Maka selain
usaha, senjata utama yang harus kita lakukan adalah memperkuat doa. Karena
hanya Allah yang akan memampukan kita menunaikan semua tanggungjawab, dan doa
adalah bagian dari permohonan kita pada Allah untuk dimampukan. Selamat
berjuang menghadirkan surga dalam rumah kita. Menjemput surga dunia sebelum surga
yang sesungguhnya.
Solichati, 30 Agustus 2019
#ChallengeBulanan
#RumbelMenulis
#IIPMalangRaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar