SADARI POTENSIMU, BAHAGIA JALANI PERANMU
Sudah seberapa banyak syukur kita hari ini,
pada diri kita apa adanya, pada pasangan kita, pada anak-anak kita, pada orang
dan sesuatu yang ada di sekitar kita?? Coba bandingkan dengan keluh kesah yang
tanpa sadar begitu mudah terlontar dari mulut dan sikap kita.
Tidak ada yang kebetulan dengan apa yang
Allah ciptakan. Tetapi kita sering lupa bersyukur ya, kalau giliran mengeluh cepet
banget. Mungkin sebagian besar kita pernah merasa menyesal dilahirkan dalam
kondisi yang tidak seperti harapan. Merasa tidak sempurna dalam hal fisik,
keahlian maupun kemapanan hidup. Dan tidak sedikit orang yang mengalami ini,
terlebih lagi setelah melirik kesuksesan dan keberhasilan orang lain. Maka
berkuranglah rasa bahagianya. Sempit hatinya. Memang benar adanya perihal yang
mengatakan rumput tetangga jauh lebih hijau. Tapi cobalah waspada,
jangan-jangan rumput tentangganya rumput sintetis. Heeee ya jelas gak pernah
layu ya…
Salah satu cara bersyukur adalah dengan
menyadari potensi unik yang dititipkan Allah pada diri kita. Masing-masing kita
unik, tidak bisa dibandingkan dengan orang lain. Maka menyadari potensi diri
dan mampu mengoptimalkan peran dengan potensi unik adalah salah satu cara
meraih bahagia. Pahami untuk apa kita diciptakan dengan potensi yang ada. Tetapi
tetap saja ya terkadang mempertahankan bahagia ini juga mudah. Terlebih sebagai
seorang perempuan, istri sekaligus ibu yang memiliki amanah tidak sedikit dan
menuntut kita berperan secara maksimal di semua lini. Waktu yang ada seolah
tidak cukup untuk menyelesaikan semuanya. Stres pasti terjadi pada sebagian
besar perempuan. Apakah kita termasuk di dalamnya? Mungkin saja. Maka belajar
mengelola potensi dengan waktu yang ada untuk mencapai hasil yang optimal
menjadi sebuah keharusan.
TUGAS YANG HARUS DISELESAIKAN :
Sebagai Perempuan
|
Sebagai Istri
|
Sebagai Ibu
|
Menunaikan
Ibadah pada Allah dengan baik
Aktualisasi
diri dengan potensi yang ada
Aktivitas
sesuai Hobi
Berkomunitas
Berperan
Aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan
|
Melayani
suami
Menjadi teman
curhat yang baik
Membersihkan
rumah
Menyiapkan
makan
Mencuci dan
Setrika Baju
|
Merawat
anak
Mendidik
anak
Membersamai
bermain
Stimulasi
Tumbuh Kembang anak
Mendongeng
|
Namun tidak jarang kejenuhan akan melanda
saat kita menjalankan semua aktivitas yang ada. Maka mencari KEKUATAN DIRI untuk memperpanjang rasa
bahagia saat menjalankan peran sangat diperlukan. Memperpanjang waktu untuk
melakukan aktivitas yang sesuai kekuatan diri,bisa menjadi sumber energy untuk
terus berkarya dan mejalankan peran.
LIMA KEKUATAN DIRI YANG AKAN SAYA KEMBANGKAN ADALAH :
1. Public Speaking
2. Literasi
3. Mengajar
4. Merapikan/Beberes Rumah
5. Merawat
Menciptakan bahagia adalah sebuah pilihan yang harus diambil saat menjalankan peran. Semua orang berhak untuk bahagia. Ketika mengartikan bahagia maka masing-masing orang punya cara pandang yang berbeda. Maka saya sebagai seorang muslim meyakinkan diri bahwa sumber kebahagiaan itu ada pada KERIDHOAN ALLAH. Melakukan semua yang disukai dan menjauhi semua yang dilarang Allah saat menjalankan peran adalah sumber kebahagiaan. Menyadari kekuatan diri yang telah di fitrahkan dan bahagia menjalankan peran harus dimulai dari sekarang. Karena kita adalah bagian dari peradaban kearah yang lebih baik.
2. Literasi
3. Mengajar
4. Merapikan/Beberes Rumah
5. Merawat
Menciptakan bahagia adalah sebuah pilihan yang harus diambil saat menjalankan peran. Semua orang berhak untuk bahagia. Ketika mengartikan bahagia maka masing-masing orang punya cara pandang yang berbeda. Maka saya sebagai seorang muslim meyakinkan diri bahwa sumber kebahagiaan itu ada pada KERIDHOAN ALLAH. Melakukan semua yang disukai dan menjauhi semua yang dilarang Allah saat menjalankan peran adalah sumber kebahagiaan. Menyadari kekuatan diri yang telah di fitrahkan dan bahagia menjalankan peran harus dimulai dari sekarang. Karena kita adalah bagian dari peradaban kearah yang lebih baik.
Solichati,
17 Desember 2019
#janganlupabahagia
#jurnalminggu1
#materi1
#kelastelur
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar