Jumat, 21 September 2018

TUJUAN HIDUP

MERUJUK PADA TUJUAN AKHIR

Kelelahan... Kuwalahan... Banyak tugas yg tak terselesaikan sesuai dengan target yg diharapkan. Siapakah yg merasa cukup dengan sehari 24 jam, sepekan 7 hari, dengan semua aktivitas yg dilakoni??? Pasti hampir semua kita demikian, bahkan jika boleh meminta akan meminta tambah waktu dan hari.

Mencoba menata waktu pun sudah dilakoni. Menata kesibukan dan menata yang lainnya tetap saja belum memberikan solusi. Membuat list aktivitas harian, memangkas hal2 yang tak perlu dilakoni juga tidak memberikan pengaruh yang signifikan. Entah cara apalagi yang selayaknya bisa dilakukan...

Mencoba instrospeksi diri. Mungkin ada yang salah dari prioritas yang diterapkan. Mungkin ada yang terlupa hingga semua aktivitas ini berorientasi pada urusan dunia, ya sebatas dunia. Mungkin kita lupa bahwa merujuk pada tujuan akhir mengingat kan kita pada hakikat penciptaan dan tujuan hidup kita.
Ya mungkin terlampau terlena dengan urusan dunia hingga melupakan akhirat. Merujuklah pada akhirat... Sejatinya untuk apa kita diciptakan?  Bukankah dunia ini hanya tempat persinggahan sementara dengan segala kesenangannya yang menipu?  

Begitulah Allah mengingatkan dalam banyak ayat Alquran tentang kehidupan dunia yg hanya sementara dan penuh kesenangan yg menipu.

Barangsiapa tujuan hidupnya adalah dunia, maka Allah akan mencerai beraikan urusannya, menjadikan kefakiran dikedua pelupuk matanya, dan ia tidak mau dunia kecuali menurut ketentuan yg telah ditetapkan baginya. Barangsiapa yg tujuan hidupnya adalah negeri akhirat, Allah akan mengumpulkan urusan nya, menjadikan kekayaan di hatinya, dan dunia akan mendatangi nya dalam keadaan hina (hadits)

Barangsiapa siapa meluangkan waktu untuk beribadah pada Allah maka Allah akan mencukupkan urusannya dan meniadakan kefakiran dari pelupuk matanya. Tetapi barangsiapa tdk melakukan nya maka Allah akan memenuhi kedua tangannya dengan kesibukan, dan menampakkan kefakiran dikedua pelupuk matanya

Semua ini menjadi pengingat bahwa mendahulukan hak Allah akan menjadi solusi menyelesaikan semua urusan yang tdk tertata dan terkondisikan. Bismillah mencoba berbenah dari dalam... Menata prioritas Allah yg utama dari semua urusan yang lainnya.

Solichati, 20 September 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar