LELAKI DAN PENGABULAN DO’A
Lelaki terbaik itu telah dilahirkan dari
keluarga pilihan, salah satu keluarga panutan di Jazirah Arab. Lelaki terbaik
itu, Dia yang telah mengorbankan harta, jiwa dan keluarganya untuk umat yang
bahkan belum pernah ditemuinya hingga akhir usianya. Ya dialah lelaki terbaik
yang menghadirkan penerang dalam kegelapan… mengajak banyak manusia beralih
dari kegelapan menuju jalan cahaya yang terang benderang. Dialah Rasulullah…
Dialah Rasul akhir zaman. Dialah penutup para nabi, penyempurna agama para Nabi
sebelumnya…
Lelaki paruh baya ini telah ditakdirkan Allah
menjadi bagian dari hidupku. Menjadi sosok lelaki terdekat yang memberikan
banyak ketenangan dan keteladanan hidup. Sosok yang tegas dan beribawa dengan
segala cara berpikirnya. Dialah yang telah menggambarkan baik buruknya jalan
hidup seseorang di dunia. Dialah yang teladan terdekat yang memberi arti makna
kehidupan tetap berada pada jalan terbaik. Dialah yang membesarkan dan mendidik
dengan harta yang halal. Dialah yang membuat diri merasa puas dengan cinta
seoarng lelaki tanpa harus menjalin hubungan tidak halal dengan lelaki yang
bukan mahram. Dialah yang telah melepaskan diriku dengan sejuta doa bertemu
lelaki yang akan menghalalkan semua yang diharamkan. Ya Rabb dialah ayah yang
tak kan bisa tergantikan oleh siapapun… Meski tak akan bisa mengalahkan lelaki
terbaik, Nabi Muhammad, tetapi dialah yang terbaik yang ditakdirkan Allah
menjadi ayahku.
Lelaki muda berjenggot tipis yang kini
berusia mendekati kepala 4, menjadi lelaki kedua yang terdekat, yang terbaik
dan memberikan keteladanan saat menjalani hidup bersama. Lelaki yang telah
meminta diri dari orang tua dan menghalalkan diri dengan cara terbaik. Tak
kenal sebelumnya, tetapi rela mengorbankan semua yang dimiliki untuk
mendapatkan diri dengan cara yang di ridhoi Nya. Dialah suamiku… Ayah dari anak
dan keturunanku… Dialah yang telah memilih diri menjadi pasangan hidup yang
akan menjaga harta yang dititipkannya padaku.
Pernah suatu hari kuberdoa, semoga Allah
menghadirkan tambatan hati yang seperti ayahku. Maka kini jawaban atas doa itu
perlahan dibuktikan oleh Allah. Apa yang kucinta pada ayahku aku temui pada
suamiku. Allah pun membuat ku merenung bahwa inilah sosok yang pernah kuhadirkan dalam doa meski
namanya tak kusebutkan dalam doa.
Ya Rabb ijinkanlah kelak kami bertemu dengan
manusia terbaik, Rasulullah, Muhammad. Jadikan kami kaumnya yang akan
mendapatkan syafaatnya.
Ya Rabb jadikan ayahku sehat dan barokah usia
hingga penghujungnya… Tetapkan ia sebagai lelaki yang terbaik karena
menghadirkan kami semua putra putri terbaiknya.
Ya Rabb jadikan suamiku tetap menjadi yang
terbaik hingga ujung usia kami. Jadikanlah ia suami dan ayah terbaik bagi anak
keturunan kami.
Semoga engkau menganugerahkan putra2 kami
menjadi lelaki terbaik bagi orang yang kelak dipimpinnya… Aamiin.
Solichati, 31/8/2018