ALIRAN RASA MELATIH KEMANDIRIAN ANAK
Alhamdulillah,
segala puji hanya bagi Allah yang memberikan nikmat tanpa henti… Salah satu
nikmat yang sangat saya syukuri adalah dianugerahkan waktu untuk membersamai
tumbuh kembang anak. Semoga waktu ini bisa saya gunakan dengan optimal untuk
membersamai dan menumbuhkan fitrah2 ananda. Jujur kadang saya merasa tertantang
jika banyak anggapan orang luar yang mengatakan belum tentu ketika memilih focus
drumah akan ada banyak waktu untuk anak2, hmmm ini adalah bagian yang memang
harus dikelola dan diatur bagaimana caranya agar pilihan untuk bekerja drumah
akan sebanding dengan kuantitas dan kualitas waktu menstimulasi tumbuh kembang
ananda. Semangat mendidik investasi dunia akhirat.
Memasuki
tantangan kedua Melatih Kemandirian Anak ini adalah tantangan berat terutama
bagi seorang Ibu yang bukan Raja Tega… heeee. Bisa naik turun nih, trial n eror
dalam melatih kemandirian duo jagoan. Di tantangan kedua ini skill komunikasi
produktif tetap harus diistiqomahkan ya, karena ternyata untuk membuat anak
percaya diri mampu melakukan sesuatu komunikasi produktif jadi kuncinya… Hmm
belajar terus sepanjang hayat ^_^
Sangat
senang memasuki tantangan kali ini karena memacu diri untuk mencari dan belajar
dari banyak referensi untuk membuat list kemandirian yang akan dilatihkan pada
duo jagoan. Dengan list yang sesuai dengan standart normal tumbuh kembang
kemandirian ananda sangat berharap kemandirian yang dilatihkan akan berbuah
hasil sesuai harapan dan tahap usianya, bisa jadi jika skiil kemandirian yang dilatihkan
terlalu berat anak akan merasa gagal dan tidak percaya diri. Thanks pada bunda2
kece yang sdh berbagi ilmu tentang referensi standart kemandirian yang harus
dilatihkan pada ananda. Dari referensi ini pula akhirnya saya beroleh ide untuk
membuat list stimulasi tumbuh kembang ananda untuk aspek perkembangan yang
lain. Yup bersemangat untuk memportofoliokan kegiatan stimulasi tumbuh kembang
ananda.
Selama
kurang lebih 10 hari melatih kemandirian ananda banyak hal yang ternyata juga
menuntut saya untuk bisa konsisten. Karena ketidakkonsistenan ini yang ternyata
akan menghancurkan skill yang sdh kita latihkan. Untuk bisa konsisten tentunya
butuh kerjasama team minimal dalam keluarga kecil. Thanks abi dan anak2 yang
semangat pula melatih kemandirian. Dalam menyelesaikan Tantangan ini tentunya
membutuhkan kerjasama dengan pasangan dan lingkungan tempat saya tinggal
(keluarga besar). Heeee keluarga besar adalah kondisi special yang jadi penentu
keberhasilan… seperti biasa anak2 akan lari cari perlindungan pada nenek,kakek
yang notabene akan memberikan sisi2 memanjakan pada anak2… Dan saya lagi2 tidak
boleh menyerah.
Karena satu
dan lain hal dalam tantangan ini saya masih merasa kurang optimal
menyelesaikannya. Beberapa poin kemandirian yang sdh dilatihkan masih tetap
menjadi poin yang akan terus dilatihkan mengingat untuk membentuk sebuah
kebiasaan pada anak2. KOnsisten untuk mendokumentasikan atau portofolio
kegiatan juga menjadi tantangan bagi saya untuk bisa belajar jadi lebih baik. Ide
yang belum terlaksana pada tantangan kali ini adalah membuat PAPAN
BINTANG untuk mencatat prestasi kemandirian yang telah berhasil
dilakukan ananda. Semoga segera terealisasi dalam waktu dekat ini. Aamiiin.
Bersyukur
memiliki duo jagoan yang menjadi teman dan guru terbaik… Bersyukur bisa belajar
bersama orang2 hebat di BunSayIIP
Alhamdulillah,
Salam Ibu Pembelajar
Tetap
semangat untuk menjadi lebih baik dari diri kita sendiri
#AliranRasa
#LatihKemandirianAnak
#BunSayIIP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar